Pria Bagikan Amplop di Lubuklinggau
Viral Pria Diduga Bagikan Amplop Berisi Uang di Lubuklinggau, Panik Saat Ditangkap Warga
Viral di media sosial (Medsos) seorang bapak-bapak dinarasikan menangkap pelaku yang diduga hendak bagi-bagi amplop berisi uang di Lubuklinggau.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com,Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Viral di media sosial (Medsos) seorang bapak-bapak dinarasikan menangkap pelaku yang diduga hendak melakukan money politik (politik uang) di Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Narasi beserta video ini ramai dibagikan di berbagai akun medsos Facebook Kota Lubuklinggau.
Dalam video beredar tersebut dinarasikan warga tersebut berhasil menangkap pelaku politik uang ketika memasuki rumah-rumah warga.
Dalam video beredar berdurasi 28 detik itu menarasikan seseorang ditangkap warga hendak membagi -bagikan uang kepada masyarakat.
Sempat terjadi tarik-tarik menarik antara orang berbaju hitam yang dinarasikan menangkap orang yang menggunakan jaket warga cokelat yang dinarasikan pelaku politik uang.
Orang berbaju hitam berusaha mengambil tas yang dibawa orang berbaju cokelat, namun orang berjaket cokelat berusaha mempertahankan supaya tasnya jangan sampai lepas.
Saking kerasnya orang berbaju cokelat ingin melepaskan diri sampai-sampai membuatnya terjatuh, ia terdengar sempat beristigfar hingga akhirnya berlari kabur.
Hasil penelusuran Tribunsumsel.com pristiwa tersebut terjadi di wilayah Perumdam Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Diketahui warga yang menangkap diduga pelaku politik uang tersebut yakni Anang warga yang tinggal di komplek tersebut.
Anang menceritakan bila warga yang ditangkapnya tersebut memang benar hendak melakukan money politik dengan cara bagi-bagi amplop.
"Awalnya dia (Jaket cokelat) datang bawa tas masuk ke salah satu rumah warga, setelah saya pastikan bagi amplop ketika berada di rumah kedua langsung saya tangkap," ujar Anang saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (23/11/2024).
Anang mengatakan pelaku yang menggunakan jaket cokelat sempat mengelak, namun, ketika Anang hendak mengambil dan memeriksa tasnya warga tersebut selalu menghindar.
"Kau nak bagi-bagi duit, jawabannya nanti-nanti seperti mau melarikan diri, ketakutan," ungkapnya.
Menurut Anang apabila orang tersebut tidak bersalah mengapa harus takut dan cukup tas tersebut dibuka dan ditunjukkan kepadanya tidak perlu berlari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.