Seputar Islam

Bacaan Doa Mohon Berlindung dari Lima Perkara Buruk, Pelit, Pengecut, Pikun, Fitnah dan Siksa Kubur

Lima keburukan ini apa bila ada dalam diri manusia ia akan menjadi manusia hina dan merugi. Pelit, pengecut, pikun, fitnah dunia dan siksa kubur

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bacaan Doa Mohon Berlindung dari Lima Perkara Buruk, Pelit, Pengecut, Pikun, Fitnah dan Siksa Kubur 

“. . dan ia (Sa’d) berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung darinya (lima perkara) di penghujung shalatnya.” (HR. Al-Bukhari)

Waktu sebelum salam dalam shalat termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Karenanya dianjurkan memperbanyak doa padanya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو

“Kemudian ia memilih doa yang disukainya lalu berdoa dengannya.” (HR. Al-Bukhari).

Doa Allahumma Inni Audzubika Minal Bukhl ini  berisikan perlindungan dari lima perkara buruk yang menghancurkan.

Lima keburukan ini apa bila ada dalam diri manusia ia akan menjadi manusia hina dan merugi.

Pertama, al-Bukhli; yaitu pelit yang merupakan lawan dari dermawan. Inilah penyebab seseorang tidak menunaikan kewajiban dalam harta seperti zakat, membantu orang susah, menyokong kebutuhan dakwah dan jihad, serta lainnya.

Kedua, Al-Jubni, yakni pengecut. Lawannya Saja’ah (berani). Orang yang terjangkiti penyakit Jubun akan takut kepada resiko dalam melaksanakan kebaikan sehingga ia meninggalkan perbuatan baik tersebut. Akibatnya, banyak kewajiban-kewajiban agama yang akan ditinggalkan. 
Misalnya: jihad fi sabililla, menyampaikan dan membela kebenaran, mengingkari tindakan munkar, membela orang teraniaya, menghentikan tindakan kejahatan, dan selainnya.

Ketiga, Arzdal al-Umr (pikun) adalah puncak dari umur tua. Pada kondisi ini, seseorang akan menjadi seperti anak-anak dalam cara berpikir dan menyikapi masalah. Kekuatan fisik dan akalnya sudah sangat menurun, sehingga keberadaannya menjadi beban bagi yang lain.

Keempat, Fitnah dunia, yakni terfitnah dengan dunia sehingga menuruti syahwat duniawi dan tertipu olehnya. Akibatnya, ia lupa akhirat. Masuk dalam hal ini adalah berlindung dari berbagai fitnah yang menghancurkan dien dan akhiratnya saat masih hidup di dunia.

Kelima, Adzab Kubur, yakni kengerian dan siksa yang diperolehnya saat ditanya oleh dua Malaikat setelah dikuburkan. Ia berlindung dari menyaksikan amal-amal buruknya dalam rupa makhluk yang sangat menyeramkan. Ia berlindung dari himpitan kubur yang mematahkan tulang belulang, serta berbagai macam siksa di dalamnya.

Selain doa di atas, ada juga  doa ma’tsur dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk dibaca sebelum salam di akhri sholat, antara lain:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal." (Muttafaq 'alaih)

اللَّهُمَّ إنِّي ظَلَمْت نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا ، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِك وَارْحَمْنِي ، إنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved