Seputar Islam

Bacaan Doa Mohon Berlindung dari Lima Perkara Buruk, Pelit, Pengecut, Pikun, Fitnah dan Siksa Kubur

Lima keburukan ini apa bila ada dalam diri manusia ia akan menjadi manusia hina dan merugi. Pelit, pengecut, pikun, fitnah dunia dan siksa kubur

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bacaan Doa Mohon Berlindung dari Lima Perkara Buruk, Pelit, Pengecut, Pikun, Fitnah dan Siksa Kubur 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut bacaan doa mohon kepada Allah berlindung dari lima perkara buruk yang menghancurkan menurut hadits. 

Tulisan Arab:


اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ بِكَ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ

Arab Latin:

Allahumma inni audzubika minal bukhli wa audzubika minal jubni waaudzubika min an uradda ilaa ardalil umuri wa audzubika min fitnatid dunya wa adzabil qabri

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.”


Lafadz doa ini diriwayatkan dari Amru bin Maimun al-Adawi dan Mus’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash.

Sa’ad mengajarkan kepada putra-putranya beberapa kalimat doa sebagaimana seorang guru mengajari menulis kepada anak kecil.

Beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung dari lima perkara di penghujung shalatnya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.” (HR. Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, al-Nasai, dan Ahmad)


Doa di atas termasuk salah satu dari pilihan doa di penghujung shalat, yakni sebelum salam. Tepatnya sesudah membaca tasyahhud dan shalawat Nabi. 

Ini ditunjukkan oleh kalimat yang disampaikan perawi hadits, Sa’d bin Abi Waqqash,

وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved