Pilkada Sumsel 2024

Ini Kata Pengamat Politik UNSRI Soal Sejumlah Paslon di Sumsel Pilih Walk Out saat Debat

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian berkomentar soal adanya sejumlah pasangan calon (Paslon) kepala daerah di Sumatera

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
Pengamat politik dari Unsri Prof Dr Febrian 

'Iyalah besar (anggaran), kalau kita memperhatikan seperti ini (WO) maka mubazir saja, tidak sampai maksud debat. Karena maksud debat itu menyampaikan gagasan yang bisa dinilai masyarakat terhadap visi misi dan program kerja Paslon. Pastinya kampanye negatif itu boleh karena memang faktanya begitu silahkan, tapi kalau kampanye hitam tidak boleh karena fakta tidak dipungkiri, " jelasnya. 

Dilanjutkan Febrian, kedepannya ia pikir di pusat harus clear regulasi mengenai WO ini, kalau disinyalir penyelanggara, atau panelis tidak netral, pastinya ada aturan yang tegas, mengingat disetiap debat hadir struktur setingkat lebih tinggi. 

"Kalau debat tingkat Kabupaten kota disitu ada KPU Sumsel hadir, nah apakah perlu diulang lagi atau tidak, kan bisa kalau produknya jelas. Lagi- lagi  prihatin kita dengan debat termasuk Palembang kemarin, seperti membaca saja, dapat dari mana datang bacaan itu bingung juga, dan masyarakat malu kualitas calon pemimpin seperti itu. Apalagi misalnya soal di baca dan jawabannya ada disitu kan tambah parah, " pungkasnya. 

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved