Berita Viral

Penampakan Rumah Oma Metia Hidup Sebatangkara di Jaksel, Ada 1 Kamar Tak Dibuka Selama 25 Tahun

Rumah tua yang dihuni Metia (82) sebatangkara di Kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan tampak usang tak terawat, ada kamar tak pernah dibuka

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube EKO PEDIA
Rumah tua yang dihuni Metia (82) sebatangkara di Kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan tampak usang tak terawat, ada kamar tak pernah dibuka 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rumah tua yang dihuni Metia (82) sebatangkara di Kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tampak usang tak terawat.

Penampakan rumah Oma Metia yang terbengkalai itu terlihat usai didatangi oleh Youtuber Eko Pedia, Sabtu, (16/11/2024).

Rumah di kawasan Cipete Utara itu penuh dikelilingi tanaman hingga akar pohon yang menjulang tinggi.

Baca juga: Penyebab Oma Metia Anak Jenderal Polri Era Hoegeng Hidup Sebatangkara di Rumah Tua Jaksel

Oma Metia hanya ditemani sepi bersama seekor kucing kesayangannya di rumahnya terbengkalai di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kehidupannya berubah setelah ditinggal adiknya
Oma Metia hanya ditemani sepi bersama seekor kucing kesayangannya di rumahnya terbengkalai di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kehidupannya berubah setelah ditinggal adiknya (Youtube EKO PEDIA)

Jika dilihat dari luar pintu gerbang rumahnya yang tua dan berkarat, rumahnya terlihat besar tetapi terbengkalai. 

Bisa terbayang, rumah itu dahulu salah satu yang terbilang bagus di komplek perumahan itu. 

Bang Brew dan Eko Pedia pun mencoba memasuki rumah tersebut.
 
Beberapa ember diletakkan di ruang tamu yang bertujuan menampung air hujan karena atapnya sudah bocor.

Perabotan rumah pun tak lagi ditata dengan rapi.

Ketika menengok isi dalam kulkas yang mati, banyak makanan yang sudah busuk di dalamnya.

Ternyata terdapat satu kamar yang tak pernah di buka oleh Oma Metia selama 25 tahun.

Baca juga: Sosok Oma Metia, Hidup Sebatangkara di Rumah Tua Jaksel, Anak Jenderal Polri Era Hoegeng, Lulusan UI

Ketika dibuka, kamar tersebut penuh berisi kenangan masa lalu keluarga oma Metia.

Terdapat foto-foto album, kursi roda hingga barang-barang peninggalan lainnya.

"Ya Tuhan, itu ada kursi roda. Banyak banget barang-barang yang enggak terpakai ini. Astagfirullah," ujar Eko Pedia,

"Ini ada album kenangan Temu Kangen SMAN 6 angkatan 58-59," 

Ia melihat banyak tumpukan buku-buku yang berdebu. 

Buku-buku tersebut diduga merupakan buku milik Oma semasa menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. 

"Mungkin buku-buku itu saat Oma mengenyam pendidikan dari Universitas Indonesia. Mudah-mudahan teman beliau melihat ini. Jadi ternyata buku-buku ini yang disebut rahasia kali ya," tambahnya. 

Sehari-hari Oma Metia hanya ditemani sepi bersama seekor kucing kesayangannya yang diberi nama Cicil dan Mona.

Dulu Berpendidikan

Wanita paruh baya yang disapa Oma Metia ini ternyata memiliki latar belakang dari kalangan berada dan berpendidikan.

Oma Metia merupakan anak dari seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso.  

Hal itu diungkap oleh Yanto, tetangga sekitar rumahnya di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan saat didatangi 

Sepengetahuan Yanto, Oma Metia pernah bekerja di sebuah yayasan. 

Metia (82) tinggal sebatangkara di rumah tua terbengkala di Jakarta Selatan menyita perhatian. anak dari seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso.
Metia (82) tinggal sebatangkara di rumah tua terbengkala di Jakarta Selatan menyita perhatian. anak dari seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso. (Youtube Bang brew Tv)

Oma Metia juga merupakan alumni SMAN 6 Jakarta Selatan dan lulusan Universitas Indonesia di Fakultas Ekonomi tahun 1959.

"Dia orang berada lah, bapaknya polisi Jenderal, keluarganya dari pegawai negeri, tante Meti sendiri pernah kerjanya di Yayasan, jadi tahu sendiri duitnya," ungkap Yanto, dilansir dari Youtube Bang brew Tv.

Oma Metia sendiri mengaku mengenal Dora Marie Siregar, ibunda dari Presiden Prabowo.

"Ibunya dulu kan guru bahasa Inggris di UI, ibunya Prabowo namaya siapa ya lupa," beber Oma Metia.

Dalam kesehariannya, lansia itu hanya berteman sepi dengan seekor kucing di sebuah rumah tua yang terbengkalai.

Oma Metia telah menempati rumah itu lama sekali, puluhan tahun.
 
Oma Metia ialah anak kedua dari tiga bersaudara. 

Namun, kehidupannya berubah hingga rumah tersebut tak terawat setelah adiknya meninggal dunia.
 
"Persisnya sih gaktahu, tapi kayaknya pas adiknya meninggal, sudah gak ada yang bantuin bersih-bersih," ujar Yanto.

Kini, Ia mengandalkan kiriman bulanan dari sepupunya. 

Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.

"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya. 

Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru. 

Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah. 
 
Yanto pun sempat membantu membangun sebuah rumah berukuran kecil di pekarangan rumah Oma Meti.

Hal itu bertujuan agar Oma Meti bisa tinggal layak ketimbang tidur di rumah tua itu.

Namun, Oma Meti meminta pembangunan rumah itu dihentikan meski sudah setengah jadi. 

"Udah setengah jalan, tapi susah orangnya. Kalau yang itu rumah induk (rumah tua) kita enggak mungkin lah renovasi pasti ratusan juta itu lah," kata Yanto. 


(*)

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved