Berita Pali

Dirawat Dengan Cinta, Siswa MTS Negeri PALI Bahagia Saat Panen Kangkung Hasil Pembelajaran P5 PPRA

MTS Negeri Kabupaten PALI, Sumsel yang menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda berkarakter melalui berkebun menanam kangkung.

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Para siswa dan siswi kelas 7 MTS Negeri PALI tampak bahagia saat memanen kangkung hasil kebun mereka yang memanfaatkan perkarangan di belakang ruangan kelas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Banyak cara yang dilakukan para guru di sekolah untuk membentuk generasi muda yang berkarakter.

Seperti yang dilakukan para guru di MTS Negeri Kabupaten PALI, Sumsel yang menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda berkarakter dengan memanfaatkan lahan perkarangan untuk mengajak para peserta didikinya berkebun menanam sayuran kangkung.

Hal itu dilakukan para guru dan siswa di MTS Negeri PALI sebagai bentuk penerapan pembelajaran P5 PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) dengan tema kewirausahaan.

Di mana pada semester tahun ini, untuk siswa-siswi kelas 7 MTS Negeri PALI mulai diterapkan sistem pembelajaran kurikulum merdeka.

Kangkung yang merupakan sayuran berdaun hijau rendah kalori, rendah lemak, kaya vitamin, dan memiliki sifat antioksidan ini, mulai ditanam oleh para siswa dan sisiwi kelas 7 MTS Negeri PALI, sekitar satu bulan yang lalu.

Adapun untuk lahan nya, sebagai media tanam, mereka memanfaatkan lahan perkarangan yang berada dibelakang ruangan kelas, meski tidak terlalu lebar, hanya berukuran 2x5 meter, namun para siswa sangat antusias melakukannya

Indrayani selaku guru koordinator P5 PRRA mengatakan, setiap harinya baik siswa maupun guru sebagai pendamping, tanaman kangkung tersebut dirawat dengan penuh cinta.

Ia mengungkapkan, anak-anak didiknya sangat antusias dalam merawat dan menjaga tanaman yang dikelola bersama.

Mulai dari penyiapan lahan, penanaman bibit, pemberian pupuk organik membersihkan media tanam dari kemungkinan tumbuhnya rumput atau tanaman yang tidak diinginkan, hingga akhirnya tanaman kangkung itu dapat dipanen para anak didiknya pada Kamis (14/11/2024) kemarin.

"Alhamdulillah hasilnya panen kemarin, karena dilakukan dengan sepenuh hati oleh anak- anak, projek P5 PRRA budidaya tanaman organik berupa tanaman kangkung ini, berhasil dipanen dengan hasil yang melimpah dan berkualitas baik. Anak-anak juga tampak antusias dan bahagia ketika memanen kangkung, hasil tanaman mereka kemarin," kata Indrayani ditemui Jumat (15/11/2025)

Meski proses yang dilalui sampai akhirnya bisa melakukan panen lumayan memakan waktu, walaupun tidak terlalu lama, karena jenis tanaman sayuran yang ditanam merupakan jenis tanaman yang jangka waktu menuju panen terbilang pendek.

Namun,hal itu tidak menyurutkan siswa dan guru untuk memanfaatkan lahan yang terbatas dengan merawat tanaman dengan baik.

Dia juga mengatakan hasil panen kali ini hanya dikonsumsi oleh lingkungan sendiri, dalam hal ini hasil panen kangkung sebanyak 60 ikat tersebut dijual kepada para guru-guru di MTS Negeri PALI sebagai poin pembelajaran kewirausahaan kepada para siswa.

Kemudian uang hasil penjualan dan sisa sayuran kangkung digunakan untuk membuat makanan lontong pecel yang dimasak secara bersama- besama oleh para siswa dan guru dibuat, rasanya bisa bersaing dengan kangkung yang sering dijual dipasaran.

"Hasil panen kangkung ini dijual oleh anak-anak kepada para guru, kemudian sisanya diolah menjadi makanan. Kami bangga pada mereka, setelah memanen, hasil panen ini dijual oleh siswa sebagai pengimplementasian poin kedua yakni kewirausahaan. Hal ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk belajar berwirausaha,” tuturnya.

Selain itu, dia juga menambahkan selain membuka peluang untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa.

Melalui peroyek berkebun kangkung ini, para siswa dapat mengembangkan rasa tanggung jawab dalam merawat tanaman kangkung dengan penuh dedikasi dan komitmen.

Kemudian meperkuat kerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama, menumbuhkan semangat gotong royong untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain.

"Melalui pembelajaran ini juga, kami harapkan dapat memupuk rasa kepedulian dan kecintaan lingkungan para siswa dengan menyadari pentingnya menjaga dan merawat alam. Memupuk disiplin dengan mengikuti aturan dan jadwal yang telah ditetapkan, menyayangi setiap mahluk ciptaan Allah, dengan merawat tanaman dengan penuh kasih sayang, dan yang paling penting untuk mengajak para anak-anak agar gemar mengkomsumsi sayuran hijau," bebernya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTS Negeri PALI, Wina Elisti, S.Pd. M.Si juga menjelaskan ada 7 poin tema dalam penginplementasikan kurikulum merdeka yang baru mulai diterapkan pada semester ini di kelas 7 MTS Negeri PALI.

Ketujuh poin tema tersebut yaitu kearifan lokal Kewirausahan, Demokrasi, Gaya Hidup Berkelanjutan, Rekayasa teknologi Bhineka tunggal ika, dan Bangunlah jiwa dan raganya.

“MTS Negeri PALI mengambil tema kewirausahaan, dan alhamdulilah melalui pembelajaran P5 PRRA ini, Kemarin kami bersama siswa memanen kangkung dari hasil siswa kelas 7,” ujarnya.

Wina juga mengatakan melalui  pembelajaran P5 PRRA ini, panen ini bukan hanya tentang menghasilkan kangkung, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa.

"Banyak hal positif yang bisa diharapkan dari kegiatan ini. Selain menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada siswa, melalui pembelajaran ini dapat menanamkan nilai-nilai karakter baik pada diri siswa, Tak hanya itu, hal ini juga merupakan cara kami untuk mencontohkan kepada siswa tentang ketahanan pangan," kata Wina.

Wina juga menambahkan dalam kurikulum merdeka ini siswa dan guru dituntut untuk lebih proaktif dalam proses belajar dan mengajar.

Oleh karena itu dia berharap, dengan mulai diterapkannya kurikulum merdeka di MTS Negeri PALI, dengan pembelajaran P5 PPRA ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

"Kami berharap melalui projek ini, siswa bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana caranya bercocok tanam atau bertani dengan baik dan benar. Semoga dengan projek ini juga dapat menjadikan anak didik kami di MTS Negeri PALI menjadi generasi muda yang berkarakter dan mandiri," harapnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved