Berita Pali
Dorong Santri Terapkan Ketahanan Pangan, Polres PALI Tanam Jagung & Beri Bantuan Pupuk ke Pesantren
Puluhan santri berbaur bersama jajaran Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), bergotong-royong menanam jagung.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Suasana lahan perkarangan di Pondok Pesantren Latansa Mustika, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumsel Selasa (12/8/2025) pagi, tampak berbeda.
Puluhan santri berbaur bersama jajaran Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), bergotong-royong menanam jagung di lahan seluas setengah hektare.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang salah satu fokusnya mendorong ketersediaan pangan dan pemberdayaan potensi lokal.
Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait bersama Wakapolres Kompol Kusyanto, Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, pejabat utama Polres, pimpinan ponpes Kyai Yaya Suryana, perwakilan Dinas Pertanian, hingga insan pers, hadir langsung menanam benih jagung varietas NK306 Garuda jenis unggul yang dikenal tahan hama dan produktif.
“Ketahanan pangan adalah salah satu fondasi kedaulatan bangsa. Melalui program ini, kami tidak sekadar menanam jagung, tetapi menanam harapan, kemandirian, dan keberdayaan. Pesantren punya potensi besar menjadi pusat produksi pangan sekaligus pendidikan karakter,” kata AKBP Yunar di sela kegiatan.
Tak hanya menggarap lahan, Polres PALI juga memberikan dukungan penuh mulai dari 50 karung pupuk hingga pendampingan teknis.
Bahkan, bantuan sosial pun disalurkan, mulai dari 10 kitab Al-Qur’an, beras, mie instan, hingga paket sembako berisi minyak, gula, kopi, teh, susu, dan ikan sarden.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.15 WIB itu berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Santri tampak bersemangat menancapkan benih di tanah, sementara para anggota polisi ikut membimbing cara tanam yang benar.
Kapolres berharap, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari hasil panen, tetapi juga dari keberlanjutan dan dampak positifnya bagi ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.
“Ini contoh bahwa kolaborasi antara kepolisian, lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat bisa nyata mendorong ketahanan pangan dari tingkat lokal,” pungkasnya.
Kyai Yaya Suryana mengapresiasi langkah tersebut.
Menurutnya, ini bukan hanya soal bercocok tanam, tapi juga menanamkan nilai kerja sama, kemandirian, dan kepedulian sosial kepada para santri.
“InsyaAllah, hasilnya nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur pesantren dan kalau ada lebihnya bisa dijual. Ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kepergok Sedang Angkut Buah Sawit Hasil Curiannya, Pria di Pali Ditangkap Polisi, Dua Rekannya Kabur |
![]() |
---|
Diduga Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Panggung di PALI Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Nekat Gelapkan Ban Dump Truk Senilai Rp 33 Juta, Dua Warga Sumut Ditangkap Polisi di PALI |
![]() |
---|
Kejamnya Pria di PALI, Tega Rampok dan Bunuh Lansia, Kini Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron |
![]() |
---|
30.729 Pengendara di PALI Terjaring Tilang Elektronik, Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.