Berita Musi Rawas
18 Tahun Sebatang Kara di Musi Rawas Sumsel & Sakit Komplikasi, Lansia Asal Cirebon Meninggal Dunia
Pria lansia asal Cirebon yang hidup sebatang kara di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel dengan kondisi sakit, meninggal dunia.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Sempat dirawat selama 3 hari di rumah sakit, pria lanjut usia (Lansia) asal Cirebon yang hidup sebatang kara di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel dengan kondisi sakit, meninggal dunia.
Pria yang akan disapa Surya itu meninggal dunia pada Minggu, 10 November 2024 lalu sekira pukul 17.00 Wib.
Jenazahnya pun dimakamkan di TPU Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
Proses pemakaman korban, diurus oleh warga setempat.
Mengingat, ia tak memiliki kerabat ataupun keluarga di Musi Rawas, dan hanya hidup sebatang kara di sebuah rumah kosong milik warga setempat.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Musi Rawas, Yusi Anedi saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa pria lansia yang hidup sebatang kara di Dusun IV Desa Muara Beliti Baru, telah meninggal dunia.
"Benar, pak Surya pria kelahiran Cirebon yang hidup seorang diri dan tinggal menumpang di rumah warga, sudah meninggal pada Minggu kemarin," kata Yusi kepada Sripoku.com, Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Hidup Sebatang Kara dan Sakit Komplikasi, Surya Lansia di Musi Rawas Didaftarkan ke BPJS
Yusi mengatakan, bahwa almarhum selain hidup seorang diri juga sudah mengalami sakit-sakitan.
Bahkan, dia sempat dirawat di rumah sakit di Musi Rawas selama kurang lebih 3 hari.
"Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit, karena sakit yang dideritanya. Kemudian dibawa pulang ke rumah, dan akhirnya meninggal dunia. Sakit yang dideritanya itu sakit tua," jelasnya.
Yusi mengaku, bahwa almarhum merupakan seorang duda yang cerai hidup dengan istrinya dan memiliki anak.
Hanya saja, selama ini tidak ada pihak keluarga yang mencari keberadaannya.
Sementara itu, Abu Hanifa salah seorang tetangga almarhum Surya mengungkapkan, almarhum sudah lebih dari 18 tahun hidup seorang diri di Kabupaten Musi Rawas, dengan tinggal menumpang di rumah kosong milik warga.
"Kurang lebih sudah 18 tahun tinggal seorang diri. Dia menumpang di rumah kosong milik warga," kata Abu.
Pertama kali datang ke Musi Rawas lanjut dia, almarhum berprofesi sebagai tukang dan berusaha mandiri.
Namun, karena usianya yang semakin bertambah dan almarhum juga menderita sakit komplikasi.
"Karena sakitnya, almarhum tidak bisa beraktivitas lagi, sehingga makan pun hanya mengandalkan pemberian tetangga," ungkapnya.
Untuk itu masih katanya, dia bersama warga lainnya, terpanggil bersama-sama bahu membahu mengurus almarhum. Hingga membuatkan dokumen kependudukannya baik itu KTP maupun kartu keluarga (KK).
"Dia ini awalnya tidak punya identitas, kemudian kami bersama Dinsos membuat dokumen, agar hidupnya lebih terjamin, bisa dapat pengobatan gratis, bisa dapat bantuan dari pemerintah," jelasnya.
Ditambahkannya, setelah dokumen kependudukannya selsai dicetak, dan almarhum sempat dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.
Namun, usianya tak panjang umur, akhirnya almarhum meninggal dunia.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Call Center Damkar di 4 Kecamatan di Musi Rawas, Bisa Dihubungi 24 Jam Oleh Masyarakat |
![]() |
---|
Disetop Polisi Saat Mengendarai Motor, Warga Muba Ditangkap Karena Bawa Sabu di Musi Rawas |
![]() |
---|
Harga Telur Ayam di Pasar B Srikaton Musi Rawas, 6 Agustus 2025, Rp 50 Ribu Perkarpet |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong Hari ini di Musi Rawas Naik Jadi Rp35 Ribu perKg, Pedagang Cemas Pembeli Berkurang |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Buat Rumah Burung Hantu di Tengah Persawahan, Kendalikan Hama Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.