Rumah Pengepul Rongsokan di Musi Rawas Kebakaran, Warung Hingga Uang Tunai Rp20 Juta Ikut Hangus

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Sebuah rumah pengepul rongsokan di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel hangus kebakaran, Rabu (13/11/2024) sekira pukul 11.11 WIB. 

Tak ada barang yang bisa terselamatkan dalam kebakaran ini. 

Api bahkan ikut menghanguskan warung dan uang tunai lebih kurang Rp 20 juta yang berada di dalam rumah. 

Kebakaran ini dialami oleh Fendi (29) dan keluarganya warga Dusun III Desa Remayu Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas. 

Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP-Damkar Musi Rawas, Yanuar Ikbal saat dikonfirmasi pada Kamis, 14 November 2024 membenarkan kejadian tersebut.

"Benar adanya kejadian tersebut. Korban atau pemilik rumah adalah Fendi (29) warga Dusun III Desa Remayu Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas," kata Yanuar saat dikonfirmasi Sripoku.com, Kamis (14/11/2024).

Pas kejadian lanjut Yanuar, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil keterangan korban ataupun saksi, peyebab kebakaran belum dipastikan.

"Ada warga yang bilang katanya akibat konsleting listrik, tapi kata korban atau pemilik rumah, api berada dari rongsokan yang berada tepat di samping rumah korban," jelasnya.

Dikatakan Yanuar, diketahui bahwa korban memiliki usaha sebagai pengepul rongsokan, yang juga memiliki warung manisan.

Akibat kejadian tersebut, rumah berserta isi warung ludes terbakar. 

"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta, karena semua isi rumah dan isi warung habis semua, termasuk juga sebagian rongsokan milik korban," ungkapnya.

Dijelaskan Yanuar, kronologis kejadian bermula saat Fendi (29) bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil, sedang makan siang bersama. Tiba-tiba korban mencium bau asap di luar rumahnya.

"Kemudian korban bersama istri dan anaknya pun langsung keluar, dan melihat api sudah membesar," imbuhnya.

Selanjutnya masih kata Yanuar, korban teriak meminta tolong kepada warga, dan warga yang melihat kejadian tersebut langsung membantu korban untuk menyelamat beberapa barang milik korban.

"Ada beberapa barang saja yang bisa diselamatkan, seperti gas karena waktu kejadian, dikhawatirkan gas ini akan meledak. Motor dan mobil korban juga berhasil selamat, karena posisinya di belakang," jelasnya.