Didatangi Anggota DPRD Banten, Keluarga Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Tol Cipularang Dapat Bantuan

Cecep mengaku ingin ada solusi baik untuk Rouf maupun keluarga korban yang meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipularang.

Ia menilai kecelakaan itu tidak disengaja, karena bukan human eror melainkan rem blong dan faktor cuaca. 

"Semoga tidak masuk ke ranah hukum ya, semoga keluarga korban menyadari bahwa ini musibah," pungkasnya.

Rouf (39), sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang menjalani pemeriksaan di Klinik Bhayangkara Polres Purwakarta hari ini, Kamis (14/11/2024). 

Diketahui, dalam insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang tersebut ada 28 korban dengan rincian 27 luka ringan dan berat serta 1 meninggal dunia, yakni Amanda Marisa (13).

Dengan penjagaan ketat, Rouf diantar oleh dua petugas kepolisian dari Satlantas Polres Purwakarta ke Klinik Bhayangkara.

Saat ditanya wartawan, Rouf mengaku kaget dan kagok saat melihat di depannya terjadi antrian kemacetan kendaraan karena adanya perbaikan jalan. 

 Sehingga laju truk tak bisa dikendalikan dan menabrak belasan kendaraan di depannya.

"Ya kagok, nanti aja komentarnya," ucap Rouf kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Kamis (14/11/2024). Dikutip dari Youtube Kompas TV

Selain itu, Rouf juga mengaku membawa kendaraan dalam keadaan cukup istirahat atau tidak kelelahan.

ia juga mengaku tidak mengantuk dalam mengendarai kendaraan.

"Istirahat cukup, tidak ngantuk," katanya.

Saat ditanya terkait fungsi pengereman, ia mengaku sudah menginjak pedal rem secara optimal.

"Tidak mungkin engga ngerem, sudah direm," katanya.

Kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B (dari arah Bandung menuju Jakarta), tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin.