Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Pilu Kehidupan Rouf Sopir Truk Picu Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Anyaman Bambu,Anak 5
Kehidupan Rouf (43) sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 dari Bandung menuju Jakarta menuai sorotan.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kehidupan Rouf (43) sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 dari Bandung menuju Jakarta menuai sorotan.
Diketahui, kecelakaan beruntun berawal dari sopir truk pengangkut kardus yang melibatkan 17 kendaraan dan 29 korban terjadi pada Senin (11/11/2024) 15.15 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut satu remaja meninggal dunia, sementara 21 orang mengalami luka ringan, 7 orang mengalami luka berat.
Kini terungkap kehidupan Rouf, sopir truk yang diketahui tinggal di Kabupaten Serang, Banten.
Rouf dan keluarganya tinggal di rumah sangat sederhana berdinding anyaman bambu yang sudah kusam.
Di sisi samping dinding dari anyaman bambu tersebut terlihat rapuh dimakan usia di bagian bawah.
Di bagian samping belakang terdapat tumpukan kayu kering untuk kebutuhan memasak di dapur.
Di rumah tersebut, Rouf tinggal bersama istrinya dan kelima anak-anaknya.
Selain menghidupi enam anggota keluarganya, Rouf ternyata juga harus menghidupi kakaknya yang mengalami lumpuh.
Tunah, istri Rouf sangat sedih mendengar kabar suaminya mengalami kecelakaan di ruas tol Cipularang Senin sore.
Apalagi dia mendengar truk trailer yang dikemudikan suaminya diduga menjadi pemicu kecelakaan karambol yang melibatkan 17 mobil dengan 1 korban meninggal dan puluhan luka berat dan ringan.
Baca juga: Tampang Diduga Rouf Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Lemah Terkulai

Seperti video yang diunggah oleh akun X @Heraloebss.
Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi rumah Rouf yang hanya berdinding bilik bambu.
Baca juga: Tolong Suami Saya, Tangis Istri Rouf Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang,Hidup Susah
Di video itu, Tunah terlihat menangis terus menerus begitu mengetahui sang suami terlibat kecelakaan horor di Tol Cipularang KM 92 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Tolong suami saya, anaknya masih kecil-kecil kasihan. Suami saya juga tidak tahu apa-apa," kata Tunah sembari menangis dalam video tersebut dikutip, Selasa(12/11/2024).
Menurut Tunah, ia dan lima orang anaknya sehari-hari menempati rumah mertua dan tidak ada rumah milik pribadi.
"Saya nggak punya apa-apa. Saya saja sama anak-anak tidur di rumah mertua," kata Tunah dalam video itu.
Tunah juga sempat menceritakan tiga bulan sebelum kecelakaan terjadi suaminya sempat memperbaiki truk yang mengalami rem blong di Tol Cipularang KM 92.
"Suami saya sempat benerin truknya sendiri," kata Tunah.
Ia juga menceritakan kardus yang dibawanya tersebut rencananya akan diantarkan ke pabrik kertas di kawasan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Diketahui, dalam kecelakaan tersebut Rouf selamat, mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan.
Kondisi Para Korban
Adapun kondisi para korban kebanyak mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, ada beberapa orang yang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.
Humas RS Abdul Radzak Eva Haifa kepada awak media mengatakan, hingga pagi ini Selasa (12/11/2024) puluhan korban laka beruntun masih Jalani perawatan di RS Abdul Radzak.
"Saat ini masih ada 22 korban yang menjalani perawatan di RS Abdul Radzak, dan 7 korban sudah dipulangkan," ujarnya, dikutip dari Tribunjabar.id
Untuk korban yang dipulangkan kata Eva, 1 di antaranya yang meninggal dunia dan 6 yang mengalami luka ringan.
"Sebanyak 6 korban sudah dipulangkan karena permintaan keluarga untuk dirawat di rumah sakit sekitar tempat tinggal korban. Dan yang meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarga kerumah duka," katanya
Pihak Medis RS Abdul Radzak Purwakarta juga, kata Eva, hari ini akan melakukan operasi kepada 4 orang korban luka berat.
"4 korban luka berat hari ini akan jalani operasi, yang umumnya mereka mengalami luka di bagian kepala karena benturan keras," ucapnya.
Sementara korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan luka ringan dibagian tangan dan badan.
"7 orang diantaranya anak-anak yang saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Abdul Radzak," terangnya.
Sementara, sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan beruntun mengalami luka berat di bagian wajah dan leher.
Penyebab Kecelakaan
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham mengatakan, kecelakaan beruntun terjadi diduga lantaran truk yang kelebihan muatan mengalami rem blong.
Terlebih, saat kejadian itu terjadi, sekira pukul 15.15 WIB, hujan mengguyur hingga membuat jalanan menjadi licin.
Situasi itu membuat truk melaju tak terkendali hingga menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.
"Dugaan awal penyebab kecelakaan ada salah satu truk yang mengalami rem blong atau remnya tidak berfungsi secara benar."
"Karena truk tersebut membawa muatan yang berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian mengakibatkan tabrakan secara beruntun," dikutip dari TribunJakarta.com.
Kronologi kejadian
Detik-detik kecelakaan di Tol Cipularang sempat terekam oleh salah satu dashcam mobil dan beredar di media sosial.
Berdasarkan rekaman yang tersebar, tampak truk melaju di lajur kanan Tol Cipularang.
Kondisi jalan saat itu terlihat basah akibat hujan.
Mobil yang merekam kejadian lalu meyalip truk dari lajur kiri, tetapi di depannya ada kendaraan yang berhenti karena jalanan macet.
Dalam video, truk yang sebelumnya disusul tampak seperti gagal mengurangi kecepatan.
Sopir langsung mengarahkan truk ke bahu jalan sisi kanan dan menabrak beberapa mobil di depan yang sedang berhenti.
Korlantas Polri akan melakukan olah TKP kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, pada Selasa(12/11/2024) pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengecek langsung korban Laka beruntun di RS Abdul Radzak Senin(11/11/2024) petang.
Berdasarkan temuan sementara, Kakorlantas menyebut kondisi truk diduga kuat gagal melakukan pengereman atau rem blong.
"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan
Dengan kondisi seperti itu, Aan mengindikasikan diduga pengemudi gagal melakukan pengereman. Hal ini juga bisa berakibat rem mengalami blong.
"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan rem blong," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti tabrakan diakibatkan kelalaian sopir atau bukan, nanti kita selidiki besok saat olah TKP," katanya.
"Tapi hasil penyelidikan sementara Faktanya seperti itu, perseneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal," imbuhnya.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Rouf Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di Cipularang: Punya 5 Anak dan Nafkahi Kakak
Duka Rouf, Sopir Truk Tersangka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang,Kakak yang Diurusnya Meninggal |
![]() |
---|
Rouf, Sopir Truk yang Picu Kecelakaan Tol Cipularang Resmi Tersangka, Kini Terancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka, Rouf Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Terancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Derita Pilu Rouf Sopir Truk Picu Kecelakaan Tol Cipularang, Anak Putus Sekolah, Rawat Kakak Lumpuh |
![]() |
---|
Didatangi Anggota DPRD Banten, Keluarga Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Tol Cipularang Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.