Oknum TNI Serang Warga di Deliserdang

Pangdam Bukit Barisan Minta Maaf ke Keluarga Korban Tewas Diserang Prajurit TNI, Janji Beri Sanksi

Permintaan maaf langsung disampaikan Panglima Kodam I Bukti Barisan Letjen Mochamad Hasan atas penyerangan dilakukan puluhan prajurit TNI dari Batalyo

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/GOKLAS WISELY )
Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan saat memeluk keluarga Raden Barus (61) di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (10/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Permintaan maaf langsung disampaikan Panglima Kodam I Bukti Barisan Letjen Mochamad Hasan atas penyerangan dilakukan puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terhadap warga Desa Selamat Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang pada jumat lalu (8/11/2024).

Akibat serangan tersebut satu orang meninggal dunia atas nama Raden Barus (61) sedangkan puluhan lainnya terluka.

 “Atas nama keluarga Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya,” kata Hasan dengan pengeras suara saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat, Minggu (10/11/2024). melansir Kompas.com.

Hasan bertemu langsung dengan keluarga Raden.

Dia juga telah berjumpa dengan keluarga dari warga yang terluka akibat penyerangan.

Hasan memastikan warga yang terluka akan ditangani pengobatannya sebaik mungkin. 

Dia juga memastikan para pelaku akan mendapat sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka.
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. (Tribun Medan)

“Kami sudah memproses hukum permasalahan ini. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,” kata Hasan.

“Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” tambahnya. 

Sementara itu, Keluarga Raden berterima kasih atas kedatangan Hasan. Keluarga berharap agar kejadian itu dapat diusut.

 "Kami dari pihak keluarga Barus sangat berharap masalah proses hukum yang Bapak janjikan. Kami serahkan ke tangan bapak. Semoga arwah saudara kami diterima Tuhan,” kata seorang pria yang mewakili keluarga Raden.

Tuntut Keadilan

Ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang yang kampungnya diserang sekelompok personel TNI pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Mereka membawa mayat Raden Barus (60) korban dugaan penganiayaan yang dilakukan personel TNI dengan kondisi kepala luka dan perut diduga kena tusuk senjata tajam.

Pantauan di lokasi, awalnya warga berkumpul di rumah duka korban di Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang sejak pagi menunggu jenazah korban tiba usai diautopsi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved