Tetangga Ungkap Firasat Sebelum Tragedi Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Tanjung Priok

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tragedi kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Tanjung Priok tepatnya di jalan Papanggo 3B RT 12/5 Jakarta Utara.

Satu rumah semi permanen hangus terbakar dan keluarga tewas terjebak di lantai dua rumahnya.

ASM (40) bersama istri dan anaknya dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Melansir dari Wartakotalive, Kamis (8/11/2024) Mamat (53), salah seorang tetangga, mengenang korban sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga.

"Orangnya baik, enggak pernah ada masalah sama warga sini," kata Mamat saat ditemui di lokasi kejadian pada Jumat (8/11).

Mamat mengaku sempat berbincang ringan dengan ASM beberapa hari sebelum kebakaran terjadi.

"Tiga hari lalu saya sempat sapa dia, tapi enggak pernah ngobrol panjang karena masing-masing sibuk. Korban kerja di salah satu merek HP, istrinya jualan minuman di depan rumah," ujarnya.

Mamat juga menambahkan bahwa istrinya sempat berhenti berjualan beberapa hari sebelum kebakaran terjadi karena alat blendernya rusak.

"Tapi sudah beberapa hari ini sih, enggak jualan, katanya alat blendernya rusak," tambah Mamat.

Sebelum kebakaran terjadi, Mamat merasa ada firasat tidak enak.

Ia bercerita bahwa rak piring gantungnya tiba-tiba jatuh saat ia berada di rumah pada Kamis (7/11/2024) petang, yang kemudian diikuti oleh kebakaran di rumah korban.

"Paling firasat itu saja, rak jatuh pas banget Magrib, malamnya kejadian, dan saya baru selesai beresin ini," tuturnya.

Menurut Mamat, keluarga korban kini telah berada di RS Polri untuk menjemput jenazah agar segera dimakamkan.

Kronologi Kebakaran

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Jalan Papanggo 3B, RT 12/05, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menghanguskan seluruh bangunan rumah korban.

Kejadian tersebut menewaskan satu keluarga yang terjebak di lantai dua.

Kebakaran diketahui terjadi pada Jumat (8/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketua RT 12, Siti Komariah, menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat percikan api yang berasal dari lantai bawah rumah korban.

"Saya tahu itu sekitar pukul 01.00 WIB, awalnya saya pikir ada tawuran. Saya lihat dari jendela rumah di seberang, ada percikan api," ujarnya.

Api cepat menyebar di rumah semi permanen yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, menyebabkan seluruh keluarga korban terperangkap di lantai dua.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api, namun sayangnya tidak berhasil menyelamatkan korban yang terjebak.

Kepolisian dan petugas terkait masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Wartakotalive dengan judul Satu Keluarga Tewas Dalam Kebakaran di Tanjung Priok Jakut, Tetangga Ungkap Firasat Sebelum Bencana