Berita Viral
Kesimpulan Sidang Supriyani, Dokter Forensik: Luka Anak Aipda Wibowo Bukan karena Dipukul Pakai Sapu
Mulanya, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bertanya kepada Iswara terkait luka korban yang diperlihatkan lewat foto yang ditayangkan saat sidang.
TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter forensik dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Raja Al Fath Widya Iswara mengungkap luka yang dialami siswa yang diduga dipukul Supriyani, guru di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, bukan karena pukulan seperti dipukul gagang sapu.
Kesimpulan diungkap Raja Al Fath saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara penganiayaan terhadap siswa yang merupakan anak Aipda Wibowo Hasyim (WH) di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (7/11/2024).
Raja Al Fath sendiri merupakan sosok yang dihadirkan pihak Supriyani, terdakwa dalam kasus itu.
Mulanya, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bertanya kepada Iswara terkait luka korban yang diperlihatkan lewat foto yang ditayangkan saat sidang.
Baca juga: Alasan Supriyani Cabut Perdamaian dengan Aipda Wibowo Karena Ucapan Bupati Konsel, Berujung Disomasi
Lalu, Andri juga memperlihatkan barang bukti sapu yang disebut digunakan oleh Supriyani untuk memukul korban.
"Kalau ahli melihat ini, ini sebenarnya apakah dia (luka) diakibatkan luka karena pukulan sapu dengan pukulan tidak terlalu keras sebanyak satu kali atau perlu beberapa kali," tanya Andri kepada Iswara, dikutip dari YouTube Tribun Sultra.
Lalu, Iswara menjawab kemungkinan luka yang timbul akibat seseorang dipukul dengan sapu tidak seperti foto luka korban yang diperlihatkan saat sidang.
Dia menuturkan luka tersebut kemungkinan akibat luka bakar atau terkena gesekan benda kasar.
Pasalnya, berdasarkan foto yang ditampilkan, luka korban terlihat melepuh sehingga muncul perkiraan akibat luka bakar atau terkena gesekan benda kasar.
"Kalau kita melihat ini bukan luka memar tapi luka melepuh kayak luka bakar, dan kedua kayak luka lecet."
"Jadi ini seperti luka yang tersentuh bagian yang cukup kasar, jadi kayak melepuh," jelas Iswara.
Baca juga: Guru Supriyani Disomasi Bupati Konsel usai Cabut Perdamaian dengan Aipda Wibowo, Ancam Jalur Hukum
Andri lantas meminta penegasan Iswara terkait apakah luka yang diderita korban akibat pukulan gagang sapu atau tidak.
Dokter forensik itu lantas membantahnya.
"Berarti kalau luka ini bukan luka akibat pukulan sapu, ya?" tanya Andri.
"Bukan," jawab Iswara singkat.
| 7 Fakta 2 Atasan Bunuh Brigadir Nurhadi: Dianggap Tak Sopan, Didorong ke Kolam, Rekayasa Kematian |
|
|---|
| Sosok Kasat Reskrim Diminta Hapus CCTV Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Merasa Takut, Pilih Berdalih |
|
|---|
| Motif Suami Siri di Malang Akhiri Nyawa Istri, Jasad Ditemukan Terkubur di Parit Ladang Tebu |
|
|---|
| Segini Pendapatan JS Suami Ceraikan Safitri Jelang Dilantik PPPK Gegara Tak Ada Lauk Makan |
|
|---|
| Peran 2 Atasan Bunuh Brigadir Nurhadi, Korban Dianiaya Hingga Tak Sadarkan Diri, Didorong ke Kolam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.