Mata Lokal Desa
Desa Bangsal Penghasil Gulo Puan di OKI, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Kesultanan Palembang
Desa Bangsal, Kecamatan Pampangan menjadi satu-satunya kawasan penghasil gulo puan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
"Harga jualnya sendiri jika langsung datang ke sini, perkilogramnya Rp 120.000 tetapi kalau sudah dalam kemasan dan dijual online harganya Rp 150.000," imbuhnya.
Olahan susu kerbau juga bisa diolah menjadi minyak samin, sagon puan, dan tape puan. Minyak samin ini dibuat dengan cara mengendapkan susu sehingga lapisan dadih nya terpisah.
Menurut Join, minyak samin itu berupa endapan putih dengan aroma dan rasa mirip mentega.
"Endapan susu kerbau akan disaring setebal 1 centimeter, bekas saringan itu kemudian disimpan sekitar 2 hari dan jadilah minyak samin,"
"Minyak ini biasanya dipakai untuk memasak nasi samin bagi orang Arab. Nasi samin itu mirip dengan nasi lemak," jelasnya.
Sedangkan proses pembuatan gulo puan, Join menuturkan bahan-bahan yang perlu disiapkan yaitu susu kerbau dan gula pasir.
"Proses pengambilan susu biasanya dilakukan jam 6 pagi, setelah diperah susu lalu dijual ke ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa. Setiap liternya dijual Rp 20.000,"
"Selanjutnya susu diendapkan selama 3-4 jam dan pembuatan tidak boleh lebih dari jam 12.00 siang," kata dia.
Setelah itu berlanjut ke proses penyeseran (penyaringan) dengan tebal sekitar 1 centimeter dari atas permukaan susu. Lalu dipisahkan ke wadah lain.
Semisal telah disiapkan 5 liter susu kerbau. Berarti harus menyiapkan sekitar 1 kilogram gula pasir.
"Campurkan susu dan gula. Tuang dalam wajan yang sudah dipanaskan. Setelah itu aduk rata dan teratur guna mendapatkan hasil yang maksimal, kurang lebih seperti mengaduk dodol,"
"Pengadukan yang dilakukan harus rata dan hingga berbentuk kalis. Untuk waktu memasak secara umum butub waktu 3 sampai 4 jam. Disarankan untuk diaduk secara teratur agar mendapat hasil yang baik," paparnya.
Dikatakannya, setelah warna berubah menjadi kuning dan mengkristal baru dapat diangkat.
"Setelah diangkat, tiriskan dan diamkan beberapa jam dan gulo puan siap untuk disajikan," tandasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Mengenal Larung Telaga, Tradisi Warga Sugihwaras Musi Rawas, Digelar di Muharram di Danau Gegas |
![]() |
---|
Cerita Warga Desa Remayu Musi Rawas, Banyak Temukan Pecahan Piring-Gelas Peninggalan Belanda & China |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Ciptakan Alat Tanam Padi Baru, Lebih Irit Biaya dan Panen Lebih Cepat |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun OKU Timur, Lestarikan Budaya Leluhur dan Pererat Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.