Berita OKU Timur
Dinkes OKU Timur Ajak Warga Deteksi TBC Sedini Mungkin, Imbau Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU Timur, Sumsel mengajak warga untuk bersama-sama mendeteksi sejak dini penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC).
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU Timur, Sumsel mengajak warga untuk bersama-sama mendeteksi sejak dini penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC).
Sejauh ini, Dinkes OKU Timur juga sudah melakukan upaya pelacakan kasus sedini mungkin melalui pemeriksaan kontak erat pasien TBC.
Selain itu, Dinas Kesehatan OKU Timur juga melakukan uji skrining, terhadap warga yang rentan mengidap TBC.
Serta meminta masyarakat di Bumi Sebiduk untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tentunya untuk mencegah penyebaran penyakit TBC.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU Timur Umaidah Qosim mengatakan, bahwa hal ini untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus penyakit tersebut, secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi.
"Karena semakin banyak ditemukan kasus tersebut maka lebih cepat memutus rantai penyebarannya," katanya, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: 1.046 Warga OKU Timur Positif TBC Hingga September 2024 dari Anak Sampai Dewasa, Kenali Gejalanya
Angka temuan kasus TBC di OKU Timur selama Januari-September 2024 mencapai 1.046 kasus.
Di mana angka tersebut mencapai 46,3 persen dari Estimasi atau perkiraan kasus TB di OKU Timur sebanyak 2.257.
Lanjut kata dia, pada tahun 2023 jumlah kasus TB di OKU Timur mencapai 1.325 kasus dengan angka kesembuhan 96 persen.
"Untuk kasus yang ditemukan di tahun 2023 memang lebih tinggi. Namun untuk angka kesembuhan mencapai 1.298," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Tuberkulosis atau yang juga dikenal dengan TBC adalah penyakit paru-paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menimbulkan beberapa gejala berupa batuk terus menerus yang berlangsung lama. Lalu lemas, demam meriang berkepanjangan. Serta kadang berdahak bercampur darah.
"Lalu berat badan turun, tidak nafsu makan, sesak nafas, nyeri dada. Serta berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan," ucapnya.
Penyakit ini pun mudah menular pada manusia yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Dapat melalui percikan ludah yang keluar dari penderita TBC ketika berbicara, batuk dan bersin.
"TBC ini tidak hanya menyerang paru-paru. Tetapi juga tulang, usus atau kelenjar," ujar dia.
Temui Masyarakat OKU Timur, Anggota DPR RI Irma Suryani Sentil Penyaluran Bantuan Beras |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Demam Berdarah Ancam Warga Semendawai Suku III OKU Timur, Dinkes Turun Tangan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca OKU Timur 4 Agustus 2025, Berpotensi Hujan, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah |
![]() |
---|
Pengukuhan Palang Merah Remaja SMP Islam Maryam Muraith OKU Timur, Tumbuhkan Jiwa Relawan Sejak Dini |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca OKU Timur Minggu 3 Agustus 2025, Mayoritas Wilayah Diprediksi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.