Berita Palembang

Tiga Kasus Pembunuhan Menggemparkan Terjadi di Palembang Selama 2024, Ada yang Melibatkan Anak-anak

Pelaku pembunuhan tersebut melibatkan orang-orang yang dikenal atau pernah ada hubungan kerja dengan korban.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Antoni pelaku utama pembunuhan penagih koperasi yang mayatnya dicor saat tiba di Bandara SMB II usai bersembunyi di Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah kasus pembunuhan terjadi di Palembang sepanjang 2024.

Namun berdasarkan catatan Tribunsumsel.com, ada tiga kasus pembunuhan yang menggemparkan kota Palembang sepanjang tahun 2024 dan dua diantaranya sudah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang.

Pelaku pembunuhan tersebut melibatkan orang-orang yang dikenal atau pernah ada hubungan kerja dengan korban.

Bahkan, satu kasus diantaranya dilakukan oleh empat orang anak-anak yang berstatus di bawah umur.

Kasus pembunuhan tersebut didasari motif sakit hati dengan ucapan korban, secara spontan karena sering menonton video porno, hingga telah direncanakan oleh pelaku.

Berikut rangkuman kasus pembunuhan yang menjadi perhatian warga Kota Palembang hingga nasional :

1. Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan 

Memasuki pertengahan tahun 2024 atau tepatnya pada 15 April 2024 masyarakat di kawasan Jalan Karya Baru Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I dihebohkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan anak bernama Wasilah (40) dan Farah (16) di dalam rumahnya.

Jenazah kedua korban ditemukan pertama kali oleh suami dan ayah yakni Anung seusai mendapatkan telepon dari anaknya agar segera pulang yang mana saat itu Anung sedang membawa motornya ke bengkel.

Wasilah ditemukan bersimbah darah dengan posisi tertelungkup dan blencong yang masih tertancap di kepalanya. Sedangkan Farah, tewas di dalam kamar dengan luka senjata tajam di tubuhnya.

Pelakunya adalah Ganda alias Nanda mantan anak buah Anung yang memiliki usaha tanaman hias dan pot bunga. Ia ditangkap setelah dua hari kejadian.

Identitas pembunuh ibu dan anak itu diketahui sebab anak bungsu Anung ada di dalam rumah waktu kejadian serta mengenali wajahnya dengan ciri-ciri rambut ikal dan mata sipit.

Kepada polisi Ganda mengaku motif ia menghabisi nyawa ibu dan anak itu lantaran korban Wasilah kerap mengejeknya ketika meminta gaji. Serta bayaran yang harusnya ia terima tidak sesuai.

Namun hal tersebut dibantah tegas oleh Anung karena Ganda sudah setahun lalu tidak bekerja lagi dengannya, bahkan uang gaji itu pun sudah dibayar oleh Anung ke orangtua Ganda.

Terungkap di dalam persidangan motif pembunuhan itu, mulanya Ganda meminta uang Rp 25 ribu dengan Wasilah namun tak diberi. Lalu Ganda mengeluarkan kata-kata yang membuat korban Wasilah marah dan meludahinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved