Begal di Palembang

Dengar Temannya Ditembak Mati, Ade Begal Sadis di Palembang Serahkan Diri ke Polisi

Setelah mendengar temannya ditembak mati polisi, Ade salah satu begal sadis di Palembang akhirnya menyerahkan diri ke polisi. 

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Ade salah satu begal yang beraksi di Jalan Soekarno Hatta Palembang menyerahkan diri. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Setelah mendengar temannya ditembak mati polisi, Ade salah satu begal sadis di Palembang akhirnya menyerahkan diri ke polisi. 

Sebelumnya,Kapolrestabes Palembang Kombes pol Harryo Sugihartono memberikan ultimatum kepada Ade saat rilis tersangka Rohit Guntoro (21) komplotan begal bersama Ade yang berhasil ditangkap. 

"Ya benar tadi malam tersangka Begal DPO atas nama Ade sudah menyerahkan dirinya," ungkap Harryo, Minggu (17/10/2024), siang. 

Harryo mengatakan, Ade diserahkan keluarganya ke Polrestabes Palembang.

"Nanti akan kita rilis terkait tugas Ade ini saat beraksi bersama dua rekannya. Hingga saat ini Ade masih diperiksa untuk dilakukan pengembangan oleh anggota," katanya. 

Baca juga: Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, Melawan Saat Ditangkap, 1 Pelaku Masih Buron, Dikenal Sadis

SEBELUMNYA, Agung (21) warga Sukawitan ditembak mati oleh polisi saat akan ditangkap di kawasan Jalan Sukabangun, Palembang.

Agung merupakan salah satu dari komplotan begal sadis di Palembang.

Sedangkan, satu rekannya yang bernama Rohit Guntoro (21) ditangkap polisi saat berada di rumahnya di kawasan Sako.

Sementara, saat itu tersangka Ade masih buron. 

Mereka merupakan komplotan begal sadis yang tak segan-segan untuk melukai korbannya.

Mereka dibekuk oleh Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Unit Reskrim Polsek Sukarami Palembang.

Tak hanya berdua, mereka selalu beraksi bertiga bersama Ade yang saat ini masih menjadi DPO bersama seorang penadah.

Diketahui, para pelaku sudah 10 kali melakukan aksinya.

Sementara, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan modus para pelaku ialah dengan berboncengan tiga saat mengendari motor.

Lalu mereka memepet dan mengejar korbannya dilokasi yang sepi.

"Apabila korban mencoba melawan maka para tersangka ini tidak segan melakukan kekerasan membacok dengan senjata tajam, posisi berboncengan para tersangka DPO Ade membawa motor, duduk ditengah Agung dengan membawa parang panjang, dan dibelakang Rohkit Guntoro membawa golok," ungkap Harryo, Kamis (24/10/2024), saat menggelar perkara pelaku. 

Lanjut Harryo, anggota telah melakukan penyitaan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver kaliber 9 mili dengan isi 4 peluru.

"Dua peluru sudah diletuskan tersangka pada saat melakukan perlawanan saat akan ditangkap dan masih dua peluru tersisa di senjata tersebut. Juga menyita sepeda motor yang digunakan tersangka pada saat melakukan aksi kejahatannya, dan sesuai dengan kamera petunjuk yang didapat di TKP sehingga barang bukti yang ada menyempurnakan rangkaian berkas perkara ini mendasari dari alat bukti yang ada," jelas Harryo.

Harryo juga mengatakan, atas perbuatannya tersangka Rohit akan diterapkan dengan Pasal 365 ayat 2 ke 1e, 2e KUHP.

"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selamanya 12 tahun penjara," tegasnya.

Sedangkan, dari pengakuan tersangka Rohit ketika ditanya Kapolrestabes mengakui perbuatannya.

"Kami beraksi selalu dimalam hari pada pukul 01.30 WIB, menggunakan motor Ade dan kami dijemput oleh Ade yang pertama Agung baru menjemput saya dirumah," aku Rohit.

Menurutnya, sudah dua kali melakukan pembacokan terhadap korban saat beraksi di 10 TKP.

"Terakhir di Alang - Alang Lebar, dan di kawasan jalan Soekarno Hatta, Agung juga bertugas membacok korban," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, tersangka Rohkit juga dihadapan wartawan mengatakan untuk Ade (DPO) segera menyerahkan diri saja.

"Serahkan diri saja Ade, nanti kamu ditembak".

"Uang setiap hasil kejahatan digunakan untuk keperluan sehari - hari saja, dan hasil curian sepeda motor di jual dengan Dedek," tutupnya.

Diketahui terakhir yang menjadi korban Alkar Nadiantara (19) warga Jalan Perintis, Prabumulih, Provinsi Sumsel, di begal di Jalan Simpang Tiga, Alang - Alang Lebar, Senin (23/9/2024) sekitar pukul 01.30.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved