LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk

Polisi Masih Dalami Kasus Aktivis LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk di Jalan, Belum Tetapkan Tersangka

Satreskrim Polres Ogan Ilir Sumatera Selatan masih mendalami kasus pembunuhan terhadap Yongki Ariansyah aktivis LSM tewas ditusuk sekelompok orang.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo (tengah) mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pendalaman terkait kasus aktivis LSM di Ogan Ilir tewas ditusuk. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Satreskrim Polres Ogan Ilir Sumatera Selatan masih mendalami kasus pembunuhan terhadap Yongki Ariansyah aktivis LSM yang tewas ditusuk usai diadang di jalan. 

Telah satu minggu berlalu tepatnya sejak Sabtu (19/10/2024) lalu, hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, sejauh ini sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa terkait perkara ini.

"Saksi-saksi sudah diperiksa intensif dan masih akan terus diminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," terang Bagus kepada wartawan di Indralaya, Sabtu (26/10/2024).

Polisi juga sedang menantikan keterangan seseorang pria yang mengalami luka tembak, diduga ada kaitannya dengan perkara ini.

Pria tersebut saat ini masih dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Palembang.

"Ada yang mengalami luka tembak dan luka tusuk. Kami masih menantikan yang bersangkutan untuk diminta keterangan lebih lanjut karena masih dirawat," ungkap Bagus.

Petunjuk lainnya yang dihimpun polisi yakni senjata api rakitan (senpira) milik Yongki yang ditemukan di TKP pembunuhan.

Senpira jenis Revolver tersebut ditemukan beserta tiga butir amunisi dan selongsong peluru.

"Sekarang senpinya sudah diamankan Satreskrim. Secepatnya akan kami ungkap perkara ini dan dijamin tidak ada yang ditutupi. Nanti akan kami buka semua jika sudah ada titik terang," kata Bagus menegaskan.

SEBELUMNYA, Yongki Ariansyah (33 tahun) anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumsel tewas ditusuk usai dikepung segerombolan orang tak dikenal, Sabtu (19/10/2024). 

Korban dihabisi saat mengendarai mobil di lingkungan Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.

Seorang saksi mata yang turut bersama korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/10/2024) siang sekira pukul 12.00.

"Kami bertiga, saya, ada satu teman dan korban naik mobil mau pulang dari BBI. Kami diadang operator alat berat karena katanya ada yang mau bicara sama korban," ungkap saksi mata bernama Iwan.

Tak lama kemudian, datang segerombolan orang tak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri kendaraan korban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved