LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk

Polisi Periksa Operator Alat Berat Halangi Kendaraan Anggota Ormas di Ogan Ilir Tewas Ditusuk OTK

Termasuk diantaranya seorang operator alat berat yang disebut-sebut sempat menghalangi laju kendaraan mobil korban.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Kapolsek Indralaya AKP Junardi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (15/9/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pembunuhan terhadap anggota LSM di Ogan Ilir bernama Yongki Ariansyah.

Pria 33 tahun tersebut tewas setelah ditusuk menggunakan pisau oleh segerombolan orang di Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Indralaya Utara.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (19/10/2024) siang sekira pukul 12.10.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo melalui Kapolsek Indralaya AKP Junardi mengatakan, proses penyelidikan masih berlangsung.

"Masih lidik," kata Junardi di Mapolsek Indralaya.

Junardi juga telah mendatangi TKP pembunuhan di BBI Ogan Ilir dan memeriksa sejumlah orang yang diduga mengetahui aksi pembunuhan.

Termasuk diantaranya seorang operator alat berat yang disebut-sebut sempat menghalangi laju kendaraan mobil korban.

"Semua saksi masih dilakukan pemeriksaan untuk membuat terang perkara ini," jelas Junardi.

Seorang saksi mata yang turut bersama korban menuturkan, dia dan korban naik mobil hendak mau pulang sehabis mengambil benih ikan BBI. 

"Kami diadang operator alat berat karena katanya ada yang mau bicara sama korban," ungkap saksi mata bernama Iwan.

Tak lama kemudian, datang segerombolan orang tak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri kendaraan korban.

Para pelaku menggunakan helm itu mengendarai sepeda motor dan membawa pisau.

Merasa terancam, korban sempat berupaya melawan dengan mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan.

"Saya kurang jelas juga karena situasinya mencekam. Ada letusan senpi dan korban ditusuk berkali-kali oleh para pelaku yang jumlahnya sekitar tujuh orang," terang Iwan.

Setelah menganiaya Yongki hingga bersimbah darah, para pelaku merampas senjata api milik korban.

Korban mengalami luka di sekujur tubuh diantaranya dahi, leher, pundak, paha, perut dan punggung, meninggal dunia saat diberi pertolongan di rumah sakit.

"Waktu sampai di rumah sakit, nafas korban masih ada. Tidak lama setelah itu meninggal dunia," kata Iwan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved