Berita OKI

Nomor Kontak Darurat OKI Siaga Sudah Beroperasi 24 Jam, Bisa Dihubungi Saat Kebakaran Hingga Banjir

Jika membutuhkan penanganan darurat, bisa menghubungi nomor OKI Siaga di 112.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Penjabat Sekretaris Daerah OKI, M Refly mengatakan nomor kontak darurat OKI Siaga 112 kini sudah beroperasional 24 jam. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan kini bisa mengakses layanan panggilan darurat yang telah disiapkan pemerintah.

Jika membutuhkan penanganan darurat, bisa menghubungi nomor OKI Siaga di 112.

Di mana layanan panggilan darurat 112 diluncurkan tepat setelah peringatan HUT Kabupaten OKI ke 79 tahun.

"Benar, kemarin kita telah launching panggilan 112 darurat bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat," kata Penjabat Sekretaris Daerah OKI, M Refly sewaktu dihubungi pada Minggu (13/10/2024) siang.

Dijelaskan, dalam layanan tersebut juga tersedia panggilan kedaruratan keadaan mendesak seperti bantuan penanganan kebakaran, banjir dan layanan perempuan dan anak.

"Call center 112 beroperasi 24 jam dan untuk tahap awal mencakup layanan darurat kebakaran oleh Sat Pol PP dan Damkar, dinas lingkungan hidup (persampahan),"

"Selanjutnya kebencanaan BPBD, ketertiban lalu lintas dinas perhubungan, layanan dinas sosial, kedaruratan narkoba (BNN) hingga layanan perempuan dan anak melalui dinas PPPA," ungkapnya.

Selain panggilan darurat, layanan ini  diperluas ke pelayanan administrasi kependudukan, perizinan, bidang usaha, serta perizinan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

"Jadi ini single sign on pelayanan, kami siapkan dalam satu portal. Masyarakat bisa memasuki satu portal yang terintegrasi dalam satu aplikasi," ujarnya.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi OKI, Adi Yanto OKI siaga 112 tidak menutupi atau menghentikan layanan lainnya seperti layanan darurat medis 119, kebakaran 113 dan call center yang ada lainnya.

"Fungsi mengintegrasikan semua layanan yang ada. Sehingga masyarakat cukup menghubungi satu nomor dan gratis," kata Adi.

Setelah diluncurkan, layanan 112 itu akan melalui proses penyesuaian terlebih dahulu. Sembari akan dilakukan sosialisasi bagi masyarakat sebagai penggunanya.

"Layanan 112 setelah launching ada proses penyesuaian dulu. Kita ingatkan juga untuk masyarakat, gunakan layanan ini dengan baik,"  

"Jangan iseng, jangan modus dan hoax (kabar bohong). Gunakan dengan baik sesuai kebutuhan mendesak," ucapnya.

Sementara itu, pengampuh layanan OKI siaga 112, Muttaqin Syarif menjelaskan sewaktu masyarakat menghubungi 112, call taker akan meminta detail informasi seperti nama pelapor, lokasi, apakah ada korban, jalur akses ke lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved