Berita Musi Rawas
Petani di Musi Rawas Bahagia, Harga Jagung Pakan Naik Jadi Rp 3.500 Perkilo
Dengan adanya kenaikan tersebut lanjut Yanto, tentu disambut gembira oleh petani. Petani juga berharap, harga jagung di tingkat petani akan terus naik
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Harga jagung hibrida atau jagung khusus pakan ternak di tingkat petani, di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel mengalami kenaikan sejak kurang lebih 2 pekan terkahir.
Ketahui bahwa harga jagung pakan ternak semula di tingkat petani hanya Rp3.000 per kilogramnya, namun, kini sudah naik menjadi Rp3.500 per kilogramnya, atau naik Rp500 per kilogramnya.
Meskipun kenaikan harga jagung pakan ternak di tingkat petani tak begitu tinggi.
Namun, hal tersebut membuat sebagian petani jagung di Musi Rawas senang.
Disampaikan, Yanto salah seorang petani jagung di Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo mengatakan, harga jagung pakan ternak di Musi Rawas, khusus di desanya sudah mengalami kenaikan.
"Alhamdulillah, ada kenaikan, walaupun tidak begitu tinggi," kata Yanto kepada Sripoku.com, Rabu (09/10/2024).
Baca juga: Dipengaruhi Kualitas, Harga Kopi di OKU Selatan Kini Anjlok Hingga Rp 53 Ribu Perkilo
Baca juga: Stok Menipis, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar B Srikaton Musi Rawas Naik Jadi Rp 50 Ribu Perkilo
Dikatakan Yanto, hari ini harga jagung pakan ternak di tingkat petani sudah mencapai Rp3.500 per kilogramnya. Harga tersebut naik dibanding sebelumnya yang hanya Rp3.000.
"Ada kenaikan, dari Rp3.000 menjadi Rp3.500 per kilogramnya. Itu untuk harga pipilan kering di tingkat petani. Artinya ada kenaikan Rp500," jelas Yanto.
Dengan adanya kenaikan tersebut lanjut Yanto, tentu disambut gembira oleh petani. Petani juga berharap, harga jagung di tingkat petani akan terus naik.
"Senang tentunya, karena sudah lama tidak ada kenaikan, mungkin sudah sekitar 1 bulan lebih. Harapannya, selalu naik dan tidak turun," harap Yanto.
Sama halnya disampaikan, Herman yang juga petani yang sama. Dia mengatakan, bahwa dengan adanya kenaikan harga jagung hibrida tersebut, tentu membuat petani senang.
"Tentu senang, walaupun naiknya tidak begitu tinggi. Mudah-mudahan harga jagung terus nIk di tingkat petani," harapnya.
Disinggung soal penyebab naiknya harga jagung hibrida di tingkat petani. Herman mengaku, ada beberapa hal yang mempengaruhinya, mulai dari faktor cuaca
"Cuaca sekarang inikan panas, jadi membuat hasil panen juga menurun. Faktor lainnya, sebagian petani gagal panen, sehingga jumlah produksi turun," ungkapnya.
Selain itu, juga karenakan meningkatnya permintaan dari industri peternakan, sedangkan hasil produksi yang turun, sehingga membuat harga jagung saat ini mengalami naik.
"Dengan adanya kenaikan harga jagung pakan ternak, disinilah saatnya petani mendapat keuntungan yang lebih banyak," tutupnya.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.