Dipengaruhi Kualitas, Harga Kopi di OKU Selatan Kini Anjlok Hingga Rp 53 Ribu Perkilo

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Dampak karena harga nasional yang turun, harga jual kopi di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel ikut anjlok yang kini hanya Rp 53.000/ kilogram, Selasa, (8/12/2024).

Kendati demikian, sebagian petani yang masih menyimpan hasil panen tetap optimis harga akan kembali ke harga normal, sesuai harapan masyarakat khususnya para petani.

"Harga kopi pasca musim panen hampir tiap hari turun, dari 67.000/kg, kini anjlok seharga Rp 53.000, tiap kita petani tetap optimis harga akan kembali stabil," tutur Erwan, saat dibincangi perihal harga kopi turun.

Baca juga: Fahira Azzalea, Putri Batik Sumsel Bakal Bawa Batik Motif Kopi Khas Muara Enim ke Tingkat Nasional

Baca juga: Rejeki Petani di Akhir Tahun, Setelah Kopi Kini Harga Lada di Lahat Tembus Hingga Rp 75 Ribu Perkilo

Menurutnya, merosotnya harga kopi hampir di harga Rp 50.000/kg, salah satunya dipengaruhi oleh hasil panen buah ujung, yang berbeda dari kopi hasil panen raya.

"Memang untuk saat ini, biji kopi yang kita (petani) miliki kualitasnya sangat kurang karena buah selang (buah ujung), yang kualitasnya berbeda dari biji kopi saat panen raya,"ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Tauke Kopi Putra, selain karena harga nasional turun harga kopi buah selang, juga mempengaruhi harga kopi dibeli lebih murah.

Sebab dikatakannya, dari segi kualitas buah selang jauh dari kualitas kopi buah super karena buah ujung biji kopi berwarna hitam, tidak utuh.

"Untuk kopi buah selang, dibanding harga kopi musim selisih harga beli Rp 2.000-1.000,"jelasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com