Berita Viral

Kisah Wiga Guru Honorer Sekolah Swasta, Ikhlas Digaji Rp200 Ribu Per Bulan, SPP Murid Cuma Rp5 Ribu

Melansir dari Tribunjatim.com, Rabu (9/10/2024) Wiga merupakan guru honorer di sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kecamatan Muncar, Kabupaten Ba

Editor: Moch Krisna
(Dokumentasi pribadi Wiga Kurnia Putri)
Wiga Kurnia Putri saat mengajar murid-muridnya di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi 

"Ada juga murid saya yang jadi pengamen di jalan," kata Wiga sambil tersenyum.

Tak hanya itu, selama ini mereka juga tak menggelar upacara karena tak memiliki pengeras suara.

"Murid saya tanya, 'Bu kapan upacara?'. Saya jawab, 'Nanti ya kalau ada pengeras suara', karena memang pengeras suara yang lama sudah rusak," kata dia.

Selain itu, ia juga mengajarkan murid-muridnya menabung setiap hari Rp1.000 agar bisa digunakan untuk membayar biaya ijazah jika lulus SMP.

"Kenapa mewajibkan menabung Rp1.000 y,  untuk kebutuhan mereka nanti saat lulus, karena sekarang banyak ijazah yang tidak diambil karena kendala ekonomi," kata dia.

Selama menjadi guru di SMP tersebut, Wiga mendapatkan banyak pengalaman, salah satunya adalah pendidikan yang tidak menjadi prioritas orang tua.

Selain itu banyak muridnya yang berasal dari keluarga yang kekurangan, baik kekurangan ekonomi dan kasih sayang.

Alasan tersebut yang menjadi dasar ia tetap mengajar, walau menerima gaji Rp200.000 per bulan.

"Saya ibu dengan dua anak dan menyadari bahwa pendidikan ini penting buat mereka. Dan mengajar adalah kebahagian buat saya," kata dia.

Tak hanya itu, setelah pandemi Covid-19, ia sempat terkejut saat tahu banyak siswa SMP yang ia ajar tak lancar membaca dan menulis.

"Sekolah ini kan memfasilitasi murid untuk belajar, di rumah nanti harus diulangi lagi dan ada peran orang tua. Tapi di sini peran orang tua sangat minim," kata dia.

Selain itu Wiga juga bercerita, gaji Rp200.000 yang didapatkan tak seluruhnya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi sebagian untuk siswanya.

"Kadang saya tanya butuh apa? Buku, tas atau sepatu atau jajan. Saya enggak bilang semua gaji untuk murid-murid saya, tapi sebagian memang untuk mereka," tutur Wiga.

Menurutnya, kebutuhan keluarga dipenuhi oleh penghasilan sang suami yang bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMA.

"Saya selalu berdoa agar suami diberikan rezeki yang cukup dan juga bisa lolos P3K. Doanya yaa," pungkas Wiga.

(*)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved