Berita Viral

Kronologi Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta Diduga Gegara Tampar Siswa, Berawal Dilempar Sandal

Kasus guru di Madrasah Diniyah (Madin) di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengahdiduga didenda Rp25 juta

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok @pikhin4
GURU DIDENDA : Tangkapan layar dari Tiktok @pikhin4 pada Jumat (18/7/2025) : Kasus guru di Madrasah Diniyah (Madin) di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah didenda Rp25 juta diduga karena tampar siswanya yang melempar sendal 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus seorang guru di Madrasah Diniyah (Madin) di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) diduga didenda Rp25 juta menyita perhatian publik.

Guru yang sudah lanjut usia itu didenda karena dugaan kekerasan menampar siswanya.

Melansir dari akun Instagram @beritasemaranghariini, Kamis, (17/7/2025), kejadian tersebut diduga berawal ketika siswanya terlibat cekcok dengan temannya hingga saling melempar sandal.

Baca juga: VIDEO Nasib Guru Madrasah di Jateng Didenda Rp25 Juta Usai Diduga Tampar Murid, Sampai Jual Motor

Nahas, sandal tersebu mengenai peci sang guru.

Diduga kesal, guru tersebut menegur dengan cara menampar siswanya.

Lalu si anak ini melaporkan kejadian itu ke orangtuanya. Yang membuat orang tua si anak naik pitam.

Dinarasikan, info yang diperoleh jika sang guru selama ini mengabdikan diri untuk mendidik namun dengan terpaksa menjual motor pribadi demi memenuhi tuntutan.

Sementara itu, Kepala Madin Desa Jatirejo, Miftahul Hidayat, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. 

Meskipun begitu, ia enggan memberikan keterangan lebih detail dan akan disampaikan ke publik jelang sore nanti.

"Yang viral itu ya, iya, nanti lengkapnya baru diketik kronologinya ditunggu dulu," ujar Hidayat, ditemui di Desa Jatirejo, Jumat (18/7/2025).

Netizen Open Donasi

Sejak diunggah, postingan tersebut mendapat ribuan like dan seribuan komentar dari warganet yang prihatin atas peristiwa itu hingga muncul seruan donasi.

"Open kak, memang dimintakan sumbangan dari rumah ke rumah oleh warga setempat," sahut @riyaa_legit.

Selain donasi, sejumlah warganet turut menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

"Ingat baik-baik untuk orang tuanya, jangan harap anak kami jadi anak yang sholeh. Jika kesalahannya saja kamu bela, apalagi denda gurunya," tulis @ali_masykur.

"Gusti, kasihan guru Madin. Bayarannya tidak seberapa, yang sabar ya pak," tulis @nurulnaningsih.
 (*)

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved