Berita Palembang

Jalan Tol Trans Sumatera Bantu UMKM di Palembang Bertumbuh, Antar Barang Hari ini Besok Sudah Sampai

Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dirasa sangat membantu perekonomian termasuk bagi pemilik UMKM di Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
Owner Bunda Rayya dan Owner Pempek Umi Abi, dua UMKM di Palembang yang merasa usahanya terbantu dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati


TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dirasa sangat membantu perekonomian termasuk bagi pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kotya Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hal ini diakui oleh dua pemilik UMKM Bunda Rayya dan Owner Pempek Umi Abi

Bunda Rayya atau yang memiliki nama asli Yus Elisa memiliki usaha kuliner  kue basah khas Palembang yang menyediakan beragam kuliner khas Palembang, seperti maksuba, kue delapan jam, lapis legit, lapis nanas dan lain-lain.

"Dengan adanya tol Trans Sumatera tentunya para UMKM merasa terbantu dan diberi kemudahan untuk pengiriman. Kalau sebelumnya butuh beberapa hari untuk mengirim paket, kini hari ini kirim besok sudah sampai," kata Bunda Rayya, Selasa (8/10/2024).

Menurut Bunda Rayya yang sudah merintis usaha kuliner sejak 2016 ini, setidaknya dua hari sekali ia menerima orderan dari luar Sumsel seperti ke Jakarta, Solo, Yogyakarta dan lain-lain.

Baca juga: Percepatan Jalan Tol Trans Sumatera Disebut Pemprov Bisa Dorong Perekonomian di Sumsel

Untuk itu ia sering mengirim paket menggunakan travel ataupun ekspedisi lainnya. 

"Dengan adanya tol ongkos paket juga lebih terjangkau, kirim hari ini besok sampai. Pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang ada. Kita sebagai penjual merasa senang paket dikirim dengan baik dan sampai sesuai prakiraan," katanya.

Terlebih Bunda Rayya ini memang awal mula jualannya juga lebih banyak ke online, sehingga banyak di kirim ke berbagai daerah. Dengan adanya tol tentunya semakin memudahkan pengiriman.

"Apalagi kalau lebaran, kita menerima orderan kue dari berbagai daerah. Kalau lebaran bisa ribuan kue kita buat dan kirim melalui travel ataupun jasa ekspedisi," katanya.

Sementara itu Owner Pempek Umi Abi, Eka bahwa sebelum adanya tol kalau kirim paket bisa dua sampai tiga hari baru sampai ke pelanggan. Jadi ada rasa was-was, karena paket yang dikirim ini makanan.

"Namun sejak adanya tol kita jadi nggak perlu was-was lagi, hari ini kirim besok pasti udah sampai. Terlebih dengan adanya tol biaya kirim untuk partai besar lebih terjangkau, bahkan ada yang per kg hanya Rp 3 ribu saja," katanya.

Menurutnya, kalau dahulu sebelum adanya tol kalau melalui darat  biaya kirim per kg nya ada sampai Rp 25 ribu per kg. Namun kini setelah ada tol tarifnya cukup terjangkau bahkan ada yang Rp 3 ribu per kg untuk partai besar.

"Pempek ini kan kuliner, dan terbilang cukup berat kalau sekali kirim bisa puluhan kg. Biasanya kirim 10-50 kg, tergantung orderan pelanggan. Kita biasanya lebih pilih ekspedisi yang pakai jalur darat, karena tarifnya lebih terjangkau," katanya.

Eka menceritakan, bahwa usahanya ini dirintis sejak 2011 yang artinya sudah 13 tahun. Untuk pempek yang ia produksi sendiri sudah dikirim sampai ke Jakarta, Surabaya, Bali, Kalimantan, Batam dan lain-lain.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribusumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved