Keinginan Terakhir Kapolres Boyolali, AKBP Yoga Sebelum Meninggal, Ingin Buat Pusat Pemantauan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap rencana Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga sebelum meninggal dunia, ingin lakukan tugas buat pusat pemantauan.

AKBP Yoga menghembuskan nafas terakhirnya di RS Telogorejo, Kota Semarang, tadi malam (6/10/2024) setelah 5 lahir menjalani perawatan akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang.

Beberapa jam sebelum insiden maut itu menimpa, Kapolres Boyolali ternyata merencanakan untuk memaksimalkan Command Center di Mapolres Boyolali. 

Dimana, salah satu ruang yang ada di barat masjid Polres itu akan difungsikan sebagai ruang kontrol keamanan dan ketertiban. 

Rencana itu disampaikan kepada Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, pada Senin sore 31 September. 

Setelah diskusi, Kapolres lalu memanggil Kasi TIK Polres Boyolali untuk bisa merealisasikan. 

"Suasana kambtimas di Boyolali secara visual akan bisa terpantau. Jadi untuk pantauan-pantauan bisa terpantau dari Mako Polres Boyolali," ujar Arif. TribunSolo.com 

Baca juga: Pengakuan Kernet Sopir Truk Terlibat Kecelakaan Kapolres Boyolali, Tak Sadar Dikira Ban Meletus 

Rencana pemaksimalan itu dilakukan spontan oleh Kapolres setelah sejak pagi melakukan kunjungan ke LDII dan NU. 

"Sehabis beliau salat ashar terus merencanakan itu, memaksimalkan Command Centre," jelasnya. 

Pemantauan langsung secara ini bukan tanpa alasan. 

Hal itu dalam rangka mengahadapi Pilkada.

"Karena dalam rangka menghadapi Pilkada, setelah itu tahun baru lalu untuk pantauan Operasi Ketupat Candi. Jadi agendanya beliau sudah kearah situ (Operasi ketupat candi atau hari raya Idul Fitri)," tuturnya.

Namun takdir berkata lain, AKBP Yoga meninggal dunia akibat kecelakaan menabrak truk pengangkut tiang listrik.

Baca juga: Rekam Jejak Karir AKBP Muhammad Yoga, Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Baru 3 Bulan Dilantik 

Wasiat Kapolres Boyolali

Sebelum meninggal dunia, AKBP Yoga ternyata sempat menyampaikan wasiat kepada keluarga.