Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Mesti Menang, Coach Hendri Susilo Langsung Disodori Target di Liga 2 Indonesia

Kehadiran Hendri Susilo sebagai pelatih anyar Sriwijaya FC, disambut suka cita skuat tim Laskar Wong Kito.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @sriwijayafc.id
Hendri Susilo - Sriwijaya FC Mesti Menang, Coach Hendri Susilo Langsung Disodori Target di Liga 2 Indonesia 

"Semoga coach HS biso bawak angin segar untuk SFC, agar bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2," tulis @arindi.ndi.

"ngp dr awal coach HS bae, lah terbukti nyetel musim kemaren," tulis @bayuekodp.

Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.

"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.

Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.

Pernah Bela Timnas 1991-1993

Hendri Susilo memiliki sejarah panjang dalam melatih tim. Sebagai pelatih, ia memegang lisensi kepelatihan D, C, B, A Nasional.

Pada 2016 memegang lisensi C AFC, setahun berikutnya B AFC, pada 2018 mendapat lisensi A AFC dan pada tahun 2023 mendapat lisensi A Pro AFC.

Selama berkarir sebagai pemain sepakbola, Hendri Susilo pernah bergabung dengan sejumlah klub. Pada 1985 ia berseragam PSP Padang.

Lalu, di Pelita Jaya tahun 1986, Petrokimia Putra pada 1989 dan Assabab Salim Group tahun 1991. Kemudian ia membela Putra Samarinda (1993).

Kemudian, Persikabo Bogor (1995), Persitara Jakarta Utara (1997), dan terakhir Persija Jakarta pada tahun 1998.

Untuk diketahui, di karir sepakbolanya, ia juga pernah mengenakan kostum Timnas Indonesia pada tahun 1991 hingga 1993.

Setelah menjadi pemain, ia melanjutkan karir sebagai pelatih. Hendri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) dan pelatih tim PON DKI Jakarta pada tahun 2008.

Sementara karir sebagai pelatih klub, Hendri menjadi pelatih kepala Persisam Putra Samarinda (2011-2012), kemudian asisten pelatih Persija Jakarta (2011-2012), asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015).

Kemudian, ia menjadi pelatih PS Sumbawa Barat (2016-2017), PSPS Riau (2017-2018), dan terakhir Persiraja Banda Aceh (2019-2021).

Hendri kemudian pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2 dan membantu Semen Padang FC untuk bertahan di Liga 2 2021 setelah menangani tim setengah musim.

Di musim 2023 sendiri Hendri Susilo awalnya melatih PSBS Biak sebelum akhirnya pindah ke Sriwijaya FC.

Hendri Tidak Masuk Nominasi

Manajemen SFC akan menggelar konfrensi pers memberikan kesempatan kepada coach Hendri Susilo untuk menyampaikan alasan menerima tawaran bergabung kembali dengan Sriwijaya FC.

"Sebelum kita bertanding lawan Persikabo, paling gak coach Hendri Susilo ada yang disampaikannya kenapa dia mau ke Sriwijaya FC. Itu bisa ditanyakan langsung ke coach Hendri nanti," kata Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari.

Direncanakan pertemuan tersebut nantinya di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square.

"Saya menunggu kapan coach ada waktunya biar kita secara resmilah. Bisa bertanya langsung ke coach Hendri," ujarnya.

Lantas yang jadi pertanyaan dari sebelumnya ada 3 kandidat calon pelatih, kenapa coach Hendri Susilo yang terpilih ? Padahal Hendri Susilo sebelumnya tidak masuk dalam nominasi.

Nama yang santer disebut-sebut justru Widodo Cahyono Putro.

Widodo Cahyono Putro kelahiran Cilacap 8 November 1970 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang merupakan mantan pelatih Madura United.

Kemudian ada Miftahudin Mukson, kelahiran Jumbang 6 Juli 1973 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu memegang tim PSMS Medan.

Dan terakhir ada Jacksen Ferreira Tiago, kelahiran Rio De Janeiro, Brasil 28 Mei 1968 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu menjabat Manajer Akademi Borneo Youth.

Belakangan nama Hendri Susilo justru banyak dipertanyakan kenapa tidak masuk dalam 3 kandidat tersebut.

Menurut Ajie, kedekatan secara emosional antara pemain dan asisten coach. Dirinya bertanya juga ke berbagai pihak. Ia mengambil keputusan tidak secara sendiri.

Tapi keputusan bersama-sama. Akhirnya yang terpilih adalah coach Hendri Susilo. Terpilih untuk mendampingi SFC selanjutnya.

"Karena semuanya setuju. Jadi memang kita ngasih opsi. Saya bukan menentukan sendiri. Saya juga bertanya, dan saya lihat dan dengar itu ada netizen, para suporter. Semua aspek, semua yang ada disebut coach Hendri Susilo," kata Ajie.

Ajie mengakui ini alasan kenapa dirinya belum bisa memberikan keputusan kemarin-kemarin terkait sosok pelatih pengganti Jafri Sastra.

"Karena belum lengkap data sehingga belum bisa menentukan secara veto. Walaupun saya punya hak veto. Cuma itu bukan gaya saya.
Saya bertanya secara demokratislah siapa yang akan kita pilih," pungkasnya.

Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari berharap pelatih anyar ini yang akan mendampingi Sriwijaya FC saat menjamu Persikabo 1973 pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024) pukul 15.30.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved