Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Mesti Menang, Coach Hendri Susilo Langsung Disodori Target di Liga 2 Indonesia
Kehadiran Hendri Susilo sebagai pelatih anyar Sriwijaya FC, disambut suka cita skuat tim Laskar Wong Kito.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari resmi mengumumkan Hendri Susilo sebagai pelatih anyar yang akan mendampingi Laskar Wong Kito menjalani lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25.
"Coach terpilih untuk mendampingi Sriwijaya FC itu adalah coach Hendri Susilo yang akan menggantikan coach Jafri Sastra," ungkap Ajie Syahrial Bastari, Kamis (3/10/2024).
Kehadiran Hendri Susilo sebagai pelatih anyar Sriwijaya FC, disambut suka cita skuat tim Laskar Wong Kito.
Kedatangan Hendri Susilo didampingii Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari langsung menemui para pemain yang sedang icebath di Lapangan Baseball JSC Palembang, Kamis sore.
"Pastinya kami sangat mengharapkan sosok beliau bisa membantu tim dan kami dari asisten-asisten pelatih siap mensuport beliau apa yang direncanakan oleh beliau, kami siap membantu. Pada intinya untuk kebaikan tim Sriwijaya FC," ungkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Amirul Mukminin.
Mantan gelandang serang yang pernah menyandang ban kapten Sriwijaya FC musim kompetisi 2022 ini menyatakan rasa optimis menantikan kemenangan perdana menghadapi Persikabo 1973 yang akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024) pukul 15.30.
"Pastinya kami dari pelatih dan pemain masih sangat optimis bahwa tim kita Sriwijaya FC bisa bangkit, bisa meraih hasil-hasil positif kedepannya terutama di pertandingan hari minggu kita menatap laga penting, Insya Allah kita akan bermain maksimal untuk mengamankan 3 poin," kata Amirul Mukminin.
Amirul Mukminin yang kemarin sempat ditunjuk sebagai pelatih carateker pasca dilepasnya coach Jafri Sastra berharap seluruh fans pecinta Laskar Wong Kito untuk mendoakan SFC.
"Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Sumatera Selatan terkhusus untuk pecinta Sriwijaya FC mohon doakan terus Sriwijaya FC, doakan terus kami. Percayalah kami akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan," ucapnya.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari mengungkapkan alasan dipilihnya Hendri Susilo yang pernah menjadi penyelamat Sriwijaya FC saat masuk babak playoff degradasi di musim kompetisi Liga 2 2023 lalu.
"Kenapa terpilihnya coach Hendri Susilo, semuanya itu karena kesepakatan. Bukan juga saya sendiri. Kesepakatan dari semuanya. Mendengarkan dari suporter, netizen, simpatisan SFC, dari manajemen, asisten pelatih," kata Ajie.
Dari asisten coach ini pula Ajie mencari masukan saran. Sehingga kemarin suara bulat. Kesepatan keseluruhan. Dirinya tak ingin ada ganjalan kedepannya seandainya ada penolakan di dalam.
"Kenapa saya diam dulu kemarin. Saya pikirkan dulu masak-masak, saya pertimbangkan berhati-hati mengambil keputusan, setelah saya dapat masukan dari semuanya, akhirnya kesimpulan yang saya ambil dengan mengakomodir semua orang coach Hendri Susilo yang terpilih," beber Ajie.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.
"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.
Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.
"Tapi kita butuh Waktu, sedangkan kita tidak punya waktu," kata Ajie.
Namun terpenting, pertimbangannya melihat dari pelajaran yang lalu yang bisa menyatukan ini kemarin itu coach Hendri Susilo.
Poin pertamanya itu. Untuk chemistry tercipta di lapangan itu mungkin bisa disempurnakan oleh coach Hendri dari yang ditinggalkan coach Jafri.
"Mungkin coach Jafri bisa, cuma butuh waktu. Untuk percepatan ini, sosok coach Hendri mungkin bisa memenuhi itu kenapa kita memilih coach Hendri," katanya.
Karena, satu pengalaman dari musim yang lalu. Kemudian, hampir 30 persen pemain kita masih ada sisa yang kemarin ikut dengan coach Hendri.
Sejatinya musim ini coach Hendri Susilo yang melatih tim ini. Cuma terkendala pengurus SFC yang tidak ada kemarin itu.
Dan kita manajemen yang baru juga masuknya telat sehingga coach Hendri keburu diambil tim Semen Padang berlaga di kompetisi Liga 1.
"Memang kalau Namanya jodoh gak akan lari ke mana," kata Ajie owner Kedai Kopi Loe Jie dan aktif di organisasi KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Sumsel.
Bangun Chemistry Pemain
Kehadiran Hendri Susilo didampingi Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari ke Lapangan Baseball Jakabaring Sport City disambut canda dan tawa para pemain, staf pelatih dan ofisial, Kamis (3/10/2024) sore.
Namun di balik itu tugas berat menanti Hendri Susilo yang ternyata langsung disodori target Sriwijaya FC mesti menang laga home lawan Persikabo 1973 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024) pukul 15.30 nanti.
"Target yang pertama saya berharap untuk laga di home melawan Persikabo ini kita bisa menang karena itu untuk mengembalikan mentalitas pemain. Harapan dari suporter," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari.
Ajie menjelaskan pentingnya mentargetkan kemenangan di laga home ini untuk mengubah trend buruk terhadap Laskar Wong Kito di musim ini.
"Jangka pendek ini kita mencari kemenangan, memutus poin negatif kita. Yang kedua, untuk perpanjangan kita untuk ada di kompetisi ini," jelas Ajie.
Ajie merasa harus memutus poin negatif Sriwijaya FC itu, Paling tidak harus ada kemenangan. Menurutnya tidak muluk-muluk untuk pertandingan kedepan ini ia berharap kita bisa memetik poin penuh.
"Saya berusaha mewujudkan itu dengan cara membangun chemistry pemain kita di lapangan," ujarnya.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.
"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.
Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.
"Tapi kita butuh Waktu, sedangkan kita tidak punya waktu," kata Ajie.
Namun terpenting, pertimbangannya melihat dari pelajaran yang lalu yang bisa menyatukan ini kemarin itu coach Hendri Susilo.
Poin pertamanya itu. Untuk chemistry tercipta di lapangan itu mungkin bisa disempurnakan oleh coach Hendri dari yang ditinggalkan coach Jafri.
"Mungkin coach Jafri bisa, cuma butuh waktu. Untuk percepatan ini, sosok coach Hendri mungkin bisa memenuhi itu kenapa kita memilih coach Hendri," katanya.
Karena, satu pengalaman dari musim yang lalu. Kemudian, hampir 30 persen pemain kita masih ada sisa yang kemarin ikut dengan coach Hendri.
Sejatinya musim ini coach Hendri Susilo yang melatih tim ini. Cuma terkendala pengurus SFC yang tidak ada kemarin itu.
Dan kita manajemen yang baru juga masuknya telat sehingga coach Hendri keburu diambil tim Semen Padang berlaga di kompetisi Liga 1.
Baca juga: Jafri Sastra Dipecat Sebagai Pelatih, Sriwijaya FC Tunjuk Amirul Mukminin Jadi Caretaker
Baca juga: Sriwijaya FC Boyong 21 Pemain Terbang Lebih Awal ke Aceh, Tak Pernah menang di 3 Laga Awal
Netizen Kecewa
Welcome back Hendri Susilo, selamat datang kembali ke Bumi Sriwijaya coach Hendri Susilo. Tulis akun resmi instagram Sriwijaya FC, Kamis (3/10/2024).
Meski ada saja komentar netizen yang sedikit kecewa lantaran manajemen Sriwijaya FC akhirnya memutuskan di luar dari 3 kandidat yang sempat dikabarkan sebelumnya.
Namun ada pula komentar positif yang berharap kehadiran Hendri Susilo bisa membawa Sriwijaya FC bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2.
"Semoga coach HS biso bawak angin segar untuk SFC, agar bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2," tulis @arindi.ndi.
"ngp dr awal coach HS bae, lah terbukti nyetel musim kemaren," tulis @bayuekodp.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.
"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.
Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.
Pernah Bela Timnas 1991-1993
Hendri Susilo memiliki sejarah panjang dalam melatih tim. Sebagai pelatih, ia memegang lisensi kepelatihan D, C, B, A Nasional.
Pada 2016 memegang lisensi C AFC, setahun berikutnya B AFC, pada 2018 mendapat lisensi A AFC dan pada tahun 2023 mendapat lisensi A Pro AFC.
Selama berkarir sebagai pemain sepakbola, Hendri Susilo pernah bergabung dengan sejumlah klub. Pada 1985 ia berseragam PSP Padang.
Lalu, di Pelita Jaya tahun 1986, Petrokimia Putra pada 1989 dan Assabab Salim Group tahun 1991. Kemudian ia membela Putra Samarinda (1993).
Kemudian, Persikabo Bogor (1995), Persitara Jakarta Utara (1997), dan terakhir Persija Jakarta pada tahun 1998.
Untuk diketahui, di karir sepakbolanya, ia juga pernah mengenakan kostum Timnas Indonesia pada tahun 1991 hingga 1993.
Setelah menjadi pemain, ia melanjutkan karir sebagai pelatih. Hendri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) dan pelatih tim PON DKI Jakarta pada tahun 2008.
Sementara karir sebagai pelatih klub, Hendri menjadi pelatih kepala Persisam Putra Samarinda (2011-2012), kemudian asisten pelatih Persija Jakarta (2011-2012), asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015).
Kemudian, ia menjadi pelatih PS Sumbawa Barat (2016-2017), PSPS Riau (2017-2018), dan terakhir Persiraja Banda Aceh (2019-2021).
Hendri kemudian pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2 dan membantu Semen Padang FC untuk bertahan di Liga 2 2021 setelah menangani tim setengah musim.
Di musim 2023 sendiri Hendri Susilo awalnya melatih PSBS Biak sebelum akhirnya pindah ke Sriwijaya FC.
Hendri Tidak Masuk Nominasi
Manajemen SFC akan menggelar konfrensi pers memberikan kesempatan kepada coach Hendri Susilo untuk menyampaikan alasan menerima tawaran bergabung kembali dengan Sriwijaya FC.
"Sebelum kita bertanding lawan Persikabo, paling gak coach Hendri Susilo ada yang disampaikannya kenapa dia mau ke Sriwijaya FC. Itu bisa ditanyakan langsung ke coach Hendri nanti," kata Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari.
Direncanakan pertemuan tersebut nantinya di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square.
"Saya menunggu kapan coach ada waktunya biar kita secara resmilah. Bisa bertanya langsung ke coach Hendri," ujarnya.
Lantas yang jadi pertanyaan dari sebelumnya ada 3 kandidat calon pelatih, kenapa coach Hendri Susilo yang terpilih ? Padahal Hendri Susilo sebelumnya tidak masuk dalam nominasi.
Nama yang santer disebut-sebut justru Widodo Cahyono Putro.
Widodo Cahyono Putro kelahiran Cilacap 8 November 1970 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang merupakan mantan pelatih Madura United.
Kemudian ada Miftahudin Mukson, kelahiran Jumbang 6 Juli 1973 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu memegang tim PSMS Medan.
Dan terakhir ada Jacksen Ferreira Tiago, kelahiran Rio De Janeiro, Brasil 28 Mei 1968 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu menjabat Manajer Akademi Borneo Youth.
Belakangan nama Hendri Susilo justru banyak dipertanyakan kenapa tidak masuk dalam 3 kandidat tersebut.
Menurut Ajie, kedekatan secara emosional antara pemain dan asisten coach. Dirinya bertanya juga ke berbagai pihak. Ia mengambil keputusan tidak secara sendiri.
Tapi keputusan bersama-sama. Akhirnya yang terpilih adalah coach Hendri Susilo. Terpilih untuk mendampingi SFC selanjutnya.
"Karena semuanya setuju. Jadi memang kita ngasih opsi. Saya bukan menentukan sendiri. Saya juga bertanya, dan saya lihat dan dengar itu ada netizen, para suporter. Semua aspek, semua yang ada disebut coach Hendri Susilo," kata Ajie.
Ajie mengakui ini alasan kenapa dirinya belum bisa memberikan keputusan kemarin-kemarin terkait sosok pelatih pengganti Jafri Sastra.
"Karena belum lengkap data sehingga belum bisa menentukan secara veto. Walaupun saya punya hak veto. Cuma itu bukan gaya saya.
Saya bertanya secara demokratislah siapa yang akan kita pilih," pungkasnya.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari berharap pelatih anyar ini yang akan mendampingi Sriwijaya FC saat menjamu Persikabo 1973 pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024) pukul 15.30.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sriwijaya FC Kalahkan Tri Brata 4-1 di Laga Ujicoba, Sutan Zico dan Dolly Gultom Cetak Gol |
![]() |
---|
Berharap Bisa Gacor Seperti di Timnas, Sutan Zico Ingin Gunakan Nomor 9 di Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Jadwal Ujicoba Sriwijaya FC vs Tribata Jelang Laga Perdana Lawan Garudayaksa di Championship League |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Berusaha Pinjam Sandi Samosir Dari Persija Jakarta Jelang Championship League |
![]() |
---|
Profil Jackson Franklim De Sousa, Calon Penyerang Sriwijaya FC, Obat Lini Depan Laskar Wong Kito |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.