Berita Viral

Sosok Kanokwan, Guru Muda Tewas Peluk Muridnya Dalam Tragedi Kebakaran Bus Sekolah, Baru Wisuda

Mengenal sosok Kanokwan Sriphong, salah satu dari tiga guru yang tewas dalam insiden bus sekolah terbakar di Thailand. sempat memeluk murid-muridnya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
tiktok/killua0villanueva
Mengenal sosok Kanokwan Sriphong, salah satu dari tiga guru yang tewas dalam insiden bus sekolah terbakar di Thailand. sempat memeluk murid-muridnya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Kanokwan Sriphong, salah satu dari tiga guru yang tewas dalam insiden bus sekolah terbakar di Thailand.

Kanokwan Sriphong merupakan guru muda yang tewas sembari memeluk murid-muridnya saat kebakaran bus terjadi.

Diketahui, insiden itu terjadi ketika bus yang ditumpangi siswa Taman Kanak-kanak (TK) mengalami kebakaran di jalan raya kawasan Rangsit, Pathum Thani, Thailand pada Selasa (1/10/2024).

Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar bus sekolah yang
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar bus sekolah yang membawa siswa dan guru di dalamnya, di Jalan Phahon Yothin di Pathum Thani, Thailand, pada Selasa (1/10/2024).


 
Akibatnya, sebanyak 20 murid TK dan tiga guru pengasuh meninggal dunia.

Melansir dari harian Sanook pada Rabu (2/10/2024), jasad seorang guru muda yang ikut jadi korban meninggal ditemukan tengah memeluk seorang siswanya.

Guru muda itu diketahui bernama Kanokwan Sriphong merupakan guru dari sekolah Wat Khao Phraya.

Sementara itu melalui akun TikTok milik @adrian.nigwa tampak mengunggah sosok Kanokwan Sripong pada Rabu (2/10/2024).

Kanokwan Sriphong baru saja menghadiri wisudanya pada pada 26 September 2024 lalu.

Dalam unggahan tersebut tampak memperlihatkan sosok Kanokwan Sripong yang tengah mengenakan baju wisudanya sebelum kejadian naas tersebut menimpanya.

Dalam sejumlah foto souvenir yang beredar terdapat sebuah tulisan,

“5 tahun lagi cara. Menjadi kebanggaan seorang ibu. Jika kamu masih hidup, kamu pasti akan bangga dengan putrimu,” tulis keterangan dalam souvenir itu.

Dia menerima medali perak karena menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi siswa untuk belajar tentang sejarah, kewajiban sipil, dan demokrasi.

Baca juga: Kisah Babas Remaja Disabilitas Buka Jalan buat Ambulans, Ternyata Putus Sekolah karena Lawan Bullyan

Kanokwan pun dikenal sebagai sosok pahlawan karena melindungi muridnya dari kobaran api dengan menggunakan tubuhnya sebagai perisai.

Mayat Kanokwan Sripong hangus terpanggang dalam posisi memeluk murid-muridnya. 

Kronologi Bus Sekolah di Thailand Terbakar 

Sebuah bus pariwisata mengangkut puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) mengalami kebakaran di jalan raya kawasan Rangsit, Pathum Thani, Thailand pada Selasa (1/10/2024).

Bus tersebut membawa total 44 siswa dan guru dari sebuah sekolah di Uthai Thani.

Kebakaran bus terjadi di jalan masuk Phahon Yothin dekat pusat perbelanjaan Zeer Rangsit pada pukul 12.30 waktu setempat.

Fire & Rescue Thailand dan Thai PBS mengatakan, bus tersebut membawa 38 siswa dan enam guru dari Wat Khao Praya Sangkharam di distrik Lan Sak di Uthai Thani untuk perjalanan karyawisata. 

Mereka selesai melakukan kunjungan lapangan ke Uthai Thani dan berniat kembali ke sekolah.

Nahasnya bus terbakar di tengah perjalanan.

Sementara itu, Reuters melaporkan, sedikitnya 25 orang dikhawatirkan tewas dalam insiden bus terbakar di Thailand tersebut.

Sedangkan 16 siswa dan tiga guru lainnya harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sebanyak 16 siswa dan tiga guru dikirim ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Menteri Perhubungan Thailand, Suriya Juangroongruangkit.

Dia menambahkan, penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki.

Dari tiga siswa yang terluka dirawat di Rumah Sakit PatRangsit untuk perawatan luka bakar, dua orang harus dipasang ventilator, laporan media lokal mengutip pernyataan dokter.

Melansir dari harian Sanook pada Rabu (2/10/2024), jasad seorang guru muda yang ikut jadi korban meninggal ditemukan tengah memeluk seorang siswanya.

Guru muda itu diketahui bernama Kanokwan Sriphong dari sekolah Wat Khao Phraya.

Petugas evakuasi mengatakan guru tersebut ditemukan telah meninggal sambil memeluk seorang murid TK yang juga meninggal.

"Tim penyelamat mengatakan saat itu menemukan jenazah guru tersebut menggendong anak itu dalam pelukannya," bunyi keterangan yang dikutip dari Sanook.

Gambar-gambar awal yang diposting di media sosial dan dibawa oleh media lokal menunjukkan asap abu-abu tebal keluar dari bus, yang sebagian masih terbakar.

Kobaran api kemudian berhasil dipadamkan.

Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengatakan bahwa para siswa tersebut sedang melakukan karyawisata dari provinsi Uthai Thani, sekitar 250 km di sebelah utara ibu kota.

“Sebagai seorang ibu, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial X.

Sopir Bus Sempat Kabur

"Sopir bus, yang diidentifikasi bernama Samarn Chankut, awalnya melarikan diri dari tempat kejadian dan telepon genggamnya dimatikan," kata penjabat kepala polisi nasional Letjen Pol Kittirat Phunphet.

Belakangan dilaporkan bahwa dia melarikan diri ke Ang Thong tetapi kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi di sana pada Selasa malam.

Dia kini ditahan di kantor polisi Khu Khot di Pathum Thani.

Petugas penyelamat mengatakan 15 penumpang yang tewas adalah siswa sekolah dasar dan enam siswa sekolah menengah atas. Enam siswa TK di dalam bus selamat.

Bus tersebut membawa 38 siswa Taman Kanak-kanak 2 hingga Mathayom 3, dan enam guru dari sekolah Wat Khao Praya Sangkharam di distrik Lan Sak, Provinsi Uthai Thani.

Polisi di Khu Khot diberitahu pada tengah hari bahwa sebuah bus terbakar di jalur masuk jalan Vibhavadi Rangsit dan Phahon Yothin, di dekat pusat perbelanjaan Zeer Rangsit di distrik Lam Luk Ka di Pathum Thani.

Tim penyelamat yang bergegas ke lokasi kejadian mengatakan ban kiri depan bus pecah dan rodanya terbakar. 

Pengemudi kehilangan kendali, bus menabrak pembatas median dan api dengan cepat menyebar ke seluruh kendaraan.

Bus tersebut adalah yang kedua dari tiga armada bus yang membawa pelajar ke pameran di Otoritas Pembangkit Listrik Thailand di distrik Bang Kruai di Nonthaburi.

Pihak sekolah sudah mengunggah pesan Facebook yang meminta semua orang tua siswa untuk berkumpul di sekolah, di mana sekolah tersebut telah mendirikan pusat bantuan untuk membantu mereka. 

PM Thailand Sampai Menangis

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra yang menangis mengirimkan pesan belasungkawa kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa atau terluka dan mengatakan pemerintah akan menanggung biaya pengobatan dan memberikan bantuan keuangan kepada para korban dan keluarga yang berduka.

Dia kemudian menindaklanjutinya dengan kunjungan ke rumah sakit patRangsit, di mana dia tampak tersentuh oleh pertemuannya dengan para penyintas.

Laporan media lokal mengutip Dr Thanapong Jinwong, kepala Pusat Keselamatan Jalan, mempertanyakan apakah ada alat pemadam kebakaran di dalam gerbong dan apakah sudah digunakan.

Dia mengatakan gerbong tersebut memiliki satu pintu keluar di tengah dan satu lagi di belakang, yang tertutup dan terlalu tinggi untuk dilewati anak-anak dan melarikan diri.

Laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan bus bertenaga gas tersebut mengalami kebocoran. Polisi dan Departemen Perhubungan Darat berencana menyelidiki apakah instalasi gas tersebut asli atau modifikasi selanjutnya, dan apakah memenuhi standar keselamatan.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved