Berita Viral

Riwayat Herman, Penumpang Lion Air yang Viral Teriak Bom, Pernah Bikin Ulah Hingga Dirawat di RSJ

Herman ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan berujung ditetapkan sebagai tersangka pada akhirnya.

Tribunbanten.com
PENUMPANG PESAWAT NGAMUK - Momen saat Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap dan memeriksa tersangka ngamuk dan teriak ada bom dalam pesawat, Minggu (3/8/2025). Tabiat tersangka terungkap. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Videonya viral di media sosial, inilah sosok Herman, penumpang Lion Air yang teriak bom.

Pada Sabtu (2/8/2025) lalu, Herman terekam kamera meneriakkan kata bom saat di dalam pesawat Lion Air JT 308.

Kala itu Herman sedang melakukan penerbangan dari Merauke, Papua ke tujuan akhir Kualanamu Medan, Sumatera Utara, dengan transit terlebih dahulu di Makassar, Sulawesi Selatan dan Bandara Soekarno-Hatta.

Herman ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan berujung ditetapkan sebagai tersangka pada akhirnya.

Tersangka tidak terbukti membawa benda mencurigakan, termasuk bom di dalam tasnya setelah diperiksa polisi.

PENUMPANG LION AIR - Penumpang pria berinisial H (42) saat diperiksa polisi usai membuat kehebohan di dalam kabin pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta (CGK) menuju Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) berteriak ada bom saat pesawat tengah bersiap mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (2/8/2025).
PENUMPANG LION AIR - Penumpang pria berinisial H (42) saat diperiksa polisi usai membuat kehebohan di dalam kabin pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta (CGK) menuju Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) berteriak ada bom saat pesawat tengah bersiap mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (2/8/2025). (Tangkapan layar Youtube TvOne)

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Herman merupakan pria kelahiran 1984 atau kini berusia 41 tahun.

Ia berasal dari Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Herman diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, bahkan ia sempat dirawat di rumah sakit jiwa.

"Informasi dari keluarga pelaku sempat dirawat selama 1 bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kombes Pol Ronald Sipayung kepada Tribunnews.com, Selasa (5/8/2025).

Ronald melanjutkan, sebelum ditangkap karena mengaku membawa bom, Herman sempat berulah saat berada di Merauke.

Ia kedapatan menginap di hotel namun tidak mau membayarnya.

"Pelaku sempat diamankan oleh kepolisian Merauke karena tidak membayar biaya menginap di Hotel Swiss Bell," tambahnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi mendapati Herman memiliki psikologi yang tidak stabil.

Ia berbicara ngelantur saat ditanyai pihak kepolisian.

Oleh karenanya, polisi akan memanggil keluarga Herman guna dimintai keterangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved