CPNS dan PPPK 2024

20 Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 2024 di Akun SSCASN, Maksimal 3000 Karakter

Pelamar PPPK Guru diwajibkan mengisi sejumlah data, dimana salah satunya adalah mengisi deskripsi diri terkait riwayat hidup para pelamar.

Editor: Abu Hurairah
Kolase/sscasn.bkn.go.id/
Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 2024 di Akun SSCASN, Maksimal 3000 Karakter 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pendaftaran Seleksi PPPK Tahun 2024 telah dibuka mulai Selasa (1/10/2024).

Proses pendaftaran PPPK Tahun 2024 dilakukan secara online melalui laman sscasn.bkn.go.id.

Pada tahapan pendaftaran, para pelamar PPPK Guru diwajibkan mengisi sejumlah data, dimana salah satunya adalah mengisi deskripsi diri terkait riwayat hidup para pelamar.

Inilah contoh deskripsi diri PPPK Guru 2024 yang bisa dijadikan panduan bagi pelamar guru TK, SD, SMP, hingga SMA  sebagaimana dilansir berbagai sumber berikut ini.

1. Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 2024

Nama saya [nama pelamar], biasa dipanggil [nama panggilan pelamar]. Saat ini saya berusia 30 tahun, lahir pada [tanggal lahir] di [tempat lahir].

Saat ini saya adalah guru tenaga honorer di SMP 1 Bulu Kantil. Pekerjaan ini saya geluti selama 5 tahun ini.

Selain di SMP Bulu Kantil, saya juga pernah mengajar di SMP Rampak 3. Keduanya di posisi sebagai guru BK, atau Bimbingan Konseling.

Saya mengajukan diri untuk seleksi PPPK Guru 2024 sebagai langkah berikutnya dalam perjalanan karier saya sebagai pendidik.

Sejak awal saya memilih menjadi guru BK adalah misi dan semangat untuk membentuk karakter anak didik yang baik dan sesuai dengan norma dan tuntunan agama.

Biasanya, guru BK ditakuti para murid karena dianggap sebagai komisi kedisiplinan, yang menegur dan menghukum anak-anak.

Namun, saya selalu melakukan pendekatan dari berbagai sudut pandang masalah siswa. Tak hanya sekedar memberi nasihat, saya berupaya murid-murid memahami bahwa tujuan pendidikan adalah karakter dan budi pekerti yang baik.

Harapannya, saya bisa membentuk anak-anak yang jujur sehingga mereka bisa mengungkapkan cita-cita, dan minatnya, sehingga bisa saya kembangkan bakatnya melalui program-program di sekolah.

Sebagai contoh, saya menjalin komunikasi dengan orang tua atau wali murid, serta meminta partisipasi dan dukungan dari mereka selama siswa di rumah.

Saya juga mencoba untuk mendukung perkembangan murid dengan berkoordinasi dengan guru-guru lainnya, termasuk guru senior yang sudah berpengalaman mendampingi siswa bermasalah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved