Berita Viral

Siswa SMP di Deli Serdang Tewas Usai Dihukum Squat Jum 100 Kali, Kepsek Merasa Kecolongan

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 STM, Hilir, Suratman menanggapi soal kasus siswa yang tewas setelah dihukum guru squat jump 100 kali.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/GOKLAS WISELY )
Kepala SMP Negeri 1 STM Hilir, Suratman saat diwawancarai di SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin (30/9/2024). 

Ibu korban, Yuliana Padang, mengatakan kematian anaknya telah diserahkan kepada pihak kuasa hukum.

"Awalnya sempat laporkan ke polisi (Polsek Talun Kenas), tapi saya sempat menolak karena kalau autopsi," ungkapnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

"Tapi sekarang sudah saya serahkan kepada kuasa hukum. Sekarang saya siap kalau autopsi itu harus dilakukan," sambungnya.

Ia mengungkapkan, dirinya belum menerima tindakan guru Agama Kristen berinisial SWH yang menghukum anaknya squat jump 100 kali. 

Kendati begitu, Yuliana meminta keadilan supaya guru tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku. 

Bahkan diakui Yuliana, SWH guru yang menghukum anaknya tidak ada itikad baik meminta maaf kepada keluarganya.

"Sampai sekarang dia (oknum guru boru Hutapea) belum ada menemui dan minta maaf. Cuma orang dari sekolah yang datang untuk berduka," terangnya. 

"Saya gak kenal sama gurunya itu, boru Hutapea tahu saya, dekat sini juga rumahnya," kata Yuliana. 

Sementara, Paman korban, Pardamean, mengatakan proses hukum dipercayakan kepada Suwandri Sitompul.

Artinya, pihak sekolah dan guru akan dilaporkan ke kepolisian.

"Kami sudah kuasakan soal hukum ke Suwandri untuk proses jalur hukum," ungkapnya.

Pesan Terakhir Korban

Sementara, Yuliana juga mengungkap pesan terakhir anaknya sebelum meninggal dunia.

Pesan itu ialah supaya memenjarakan Seli Winda Hutapea, guru Agama yang telah menghukumnya squat jump 100 kali.

Menurut Yuliana, anaknya mengatakan, guru itu harus dipenjara supaya tak ada lagi pelajar yang sakit setelah memperoleh hukuman darinya.

"Mak, kakiku sakit sekali, Mak. Penjarakan-lah guru itu, Mak, biar dia jangan biasa begitu," kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved