Mayat Wanita Dalam Lemari di Jambi

Diduga Orang Terdekat, Polisi Curiga Mantan Kekasih Adalah Pembunuh Gadis Dalam Lemari di Jambi

Ini dugaan polisi soal siapa pembunuh wanita yang ditemukan terikat dalam lemari kos di Kota Jambi, Jambi.

Youtube Kompas TV
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jambi Selatan AKP Suwondo ungkap soal kasus kematian Resti Widia yang ditemukan tewas di dalam lemari. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ini dugaan polisi soal siapa pembunuh wanita yang ditemukan terikat dalam lemari kos di Kota Jambi, Jambi.

Resti Widia (30), warga Serang, Banten adalah korban yang mayatnya ditemukan di kosan tersebut.

Polisi sudah memiliki gambaran terkait pelaku yang menghabisi nyawa Resti Widia alias RW ini, Meski belum menangkap pelaku pembunuhan.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo.

"Kalau identitas pelaku belum ya, tapi kami sudah punya gambaran, yakni orang dekat korban atau mantan pacar," ujarnya.

Ia menuturkan, gambaran tersebut, didapatkan setelah polisi memeriksa 12 saksi.

Selain itu, polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban serta memeriksa CCTV di lokasi kejadian.

"Aplikasi CCTV itu di ponsel korban yang hilang. Kami juga ada kesulitan di sana. Tapi, gambaran pelaku sudah kami miliki," kata Suwondo, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif kasus.

Diwartakan sebelumnya, AKP Suwondo menuturkan, pihaknya telah memeriksa 12 saksi.

"Untuk keterangan saksi-saksi sudah kita ambil, ada 12 orang saksi," ujarnya, dikutip dari TribunJambi.com.

Selain itu, pihak keluarga telah menyetujui adanya autopsi terhadap jasad korban.

"Pihak keluarga menyetujui setelah sampai ke Jambi dari Banten, menyetujui untuk dilaksanakan autopsi," sebutnya.

Mengutip TribunJambi.com, AKP Suwondo juga menuturkan, barang berharga milik Resti Widia turut hilang.

"Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui," ujarnya.

Pihak kepolisian juga akan mendatangi TKP kembali untuk mengecek barang-barang milik korban yang mungkin hilang.

"Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” ujarnya.

Suwondo menambahkan, saat ini kasus Resti Widia ini adalah kasus pembunuhan.

"Sementara ini kasusnya masih dalam kategori pembunuhan," tambah Suwondo.

Diketahui, sebelum ditemukan, teman korban sempat mencari tahu keberadaan Resti Widia.

Kasubdit III Jatanras, Ditreskrimum Polda Jambi, Kompol Muhammad Aulia Nasution, menuturkan teman korban mencari tahu keberadaan Resti lantaran korban tak bisa dihubungi.

Ponsel korban tak bisa dihubungi oleh orang terdekatnya.

Teman korban pun berinisiatif untuk pergi ke kos Resti Widia.

Di lokasi, teman korban mendapati kamar terkunci dan menemukan ada bekas congkelan.

Saat teman korban membuka pintu, ia terkejut lantaran melihat korban sudah meninggal dunia di dalam lemari.

Korban ditemukan tak bernyawa di lemari bagian bawah dengan kondisi tangan terikat di belakang.

"Jadi teman-teman korban sempat mencari tahu keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat HP namun karena HP korban tidak aktif, teman korban pun merasa ada yang aneh sehingga mencari tau sampai ke kosan korban," jelas Aulia, dikutip dari TribunJambi.com.

Aulia menceritakan, dari keterangan temannya tersebut, korban juga sempat berkomunikasi dan menyampaikan ingin pulang kampung.

Namun, saat teman korban ingin berkomunikasi lagi, ponsel korban sudah tak aktif.

"Dari keterangan teman korban sempat mau balik kampung halaman, namun nahas korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan," tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved