Mayat Wanita Dalam Lemari di Jambi

Curhat Resti sebelum Ditemukan Tewas Dalam Lemari di Jambi, Ngaku Diancam Dibunuh Sekelompok Orang

Levi Aprolida, ibu angkat  Resti Widia (30), mengungkapkan percakapan terakhir dengan keponakannya sebelum ditemukan tewas di kosnya di Jambi,

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KOMPASTV
Levi Aprolida, ibu angkat  Resti Widia (30), mengungkapkan percakapan terakhir dengan keponakannya sebelum ditemukan tewas di kosnya di Jambi, ngaku ada sekelompok orang mau membunuh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Levi Aprolida, ibu angkat  Resti Widia (30), mengungkapkan percakapan terakhir dengan keponakannya sebelum ditemukan tewas di kosnya di Jambi, pada  Rabu (25/9/2024) malam.

Levi mengaku ia dan Resti memang sering bertukar kabar dan curhat dengan keponakannya tersebut.

Satu minggu sebelum kejadian, dalam sambungan telepon itu, Resti menyampaikan bahwa ada sekelompok orang mau membunuhnya.

"Dia cerita telepon, 'tante kayaknya ada sekelompok orang mau membunuh Resti' itu sudah seminggu yang lalu," kata Levi Aprolida, dilansir dari KompasTV, dikutip Sabtu, (28/9/2024).

Baca juga: Kronologi Mayat Wanita Ditemukan di Dalam Lemari di Jambi, Pemilik Kos Curiga Dikunci Berhari-hari

Merasa takut, sang tante pun sempat menawarkan pindah ke rumahnya atau pindah kos. 

Namun tawaran tersebut ditolak Resti lantaran ia merasa tidak memiliki masalah apapun kepada orang.

"Di kosan itu pindah aja aku bilang kan atau ke rumah tante aja, dia 'enggak lah te, Resti gak merasa bersalah jadi enggak takut'," katanya mengingat percakapan Resti.

Padahal rencananya, korban akan pergi ke rumah tantenya tepat di malam jasadnya ditemukan di kamar kos.

"Namanya dia kerja kayak gitu dia ngomong ada tamu yang mau datang (ke kos), setelah itu gak komunikasi lagi," ujar Levi.

Saat dihubungi kembali, nomor Resti sudah tidak bisa diakses.

"Jam 6 pagi saya telpon lagi padahal saya gak pernah komunikasi pagi karena hati saya gelisah, gak bisa masuk lagi karena nomor itu tidak terdaftar lagi," ungkap Levi.

Keluarga lain pun bahkan kesulitan saat menghubungi korban.

Hingga akhirnya, salah satu kerabat mendatangi kosan dan curiga lantaran tidak menemukan korban.

Baca juga: VIDEO Akun TikTok Resti Widia Jenazahnya Ditemukan di Lemari di Jambi Berubah Jadi Calon Jenazah

Sementara itu, ayah korban, Ismed yang berasal dari Kabupaten Serang, Banten pun langsung terbang ke Jambi guna menemui jasad sang putri.

Ismed mengaku mendapat pesan dari putrinya bahwa ia merasa nyawanya terancam.

"Almarhumah sempat menghubungi keluarga di Banten dan menyampaikan bahwa ia (Resti) merasa terancam," kata Ismed Kaisar dilansir dari Tribun Jambi, Jumat, (27/9/2024).

Tak hanya itu, korban juga mengirim pesan kepada adiknya, Daia (20) satu hari sebelum tewas.

Gelagat aneh Resti dirasa keluarga cukup berbeda.

Resti Widia (30), sempat mengirim pesan chat kepada ayahnya beberapa hari sebelum ditemukan tewas, merasa terancam dan balas pesan adik ngaku pusing
Resti Widia (30), sempat mengirim pesan chat kepada ayahnya beberapa hari sebelum ditemukan tewas, merasa terancam dan balas pesan adik ngaku pusing (ig/@aku_cantik_69)

2,5 jam setelah ditanyai kabar oleh adiknya, Resti baru membalasnya.

"Sekitar jam 19.30 Wib teteh (Resti) menjawab dengan singkat bahwa ia lagi pusing," pungkas Ismed.

Deretan gerak-gerik aneh dari putrinya itu sontak membuat hati Ismed tak tenang.

Sebab satu minggu ke belakang, Ismed Kaisar sempat punya firasat tak enak.

Hal itu dipicu saat Ismed syok dengan kedatangan burung yang mendadak masuk ke rumahnya.

"Salah satu firasat itu adalah burung yang masuk ke kamar rumah di Banten dan kemudian pergi lagi," imbuh Ismed.

Kini, Ismed hanya bisa menahan kepiluannya lantaran ditinggal pergi sang putri.

"Sebelum anak saya meninggal, saya sempat merasa ada firast namun saya hiraukan saja," akui Ismed.

Diketahui, mayat Resti  Widia ditemukan di dalam lemari pakaian kamar kos di kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (25/9/2024) malam.
 
Keluarga Setuju Diautopsi

polsek Jambi Selatan AKP Suwondo mengungkap reaksi keluarga Resti Widia (30) wanita yang tewas di dalam lemari pakaian kamar kos di kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (25/9/2024) malam.

Usai jasad Resti ditemukan , pihak keluarga rupanya setuju melakukan autopsi dan melaporkan kasus kematian sang wanita dalam lemari karena curiga dibunuh.

Jasad Resti bakal segera diautopsi oleh dokter Forensik, setelah tiba di Kota Jambi. 

"Pihak keluarga menyetujui setelah sampai ke Jambi dari Banten, menyetujui untuk dilaksanakan autopsi,sebutnya dilansir dari Tribun Jambi.

Selain itu, pihak keluarga juga membuat laporan atas kematian Resti Widia.

Baca juga: Curhat Terakhir Resti Widia Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Lemari di Jambi, Ingin Pulang Kampung

Kasus ini di tanggani oleh Polsek Jambi Selatan di backup Jatanras Polresta Jambi dan Polda Jambi.

Bahkan kini pihak kepolisian pun telah mengambil keterangan terhadap para saksi- saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Untuk keterangan saksi-saksi sudah kita ambil, ada 12 orang saksi," katanya.

Nama Tiktok Berubah "Calon Jenazah" 

Kematian Resti diduga karena menjadi korban pembunuhan.

Ditambah, akun media sosial Tiktok Resti disebut-sebut mendadak berubah nama menjadi 'calon jenazah'.

Banyak dari pengikut hingga netizen yang menduga jika pelaku pembunuhan tersebut yang mengubah nama akun korban.

"Knpa akunnya jadi nama Calon Jenazah," kata Morten Ghaza.

"Perasaan ayuk ini sebelum meninggal namo akunnyo dak ado kek gt pas udah meninggal knpa nama akunnyo ya Allah," tulis akun lain.

Penemuan mayat dalam lemari itu bermula dari kecurigaaan temannya karena ponsel korban tidak bisa dihubungi (nonaktfi).

Kecurigaan teman Resti muncul saat melihat dari jauh pintu dalam posisi tertutup.

Kecurigaan itu bertambah kuat, saat dia tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu. 

Dia mencoba membuka pintu dan terus mencoba.

Saat pintu bisa terbuka, dia sontak terkejut melihat tubuh Resti telah berada di dalam lemari dalam kondisi meninggal dunia.

Warga kemudian berbondong-bondong memadati sekitar lokasi rumah indekos tersebut untuk melihat mayat dalam lemari.

Tubuh Resti Widi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam lemari tingkat empat. Posisinya di tumpukan baju bagian paling bawah dalam kondisi tangan terikat di belakang.

Warga sekitar dan penghuni indekos menuturkan kepada Tribun Jambi, mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 18.30 WIB.

Keberadaan Resti terakhir kali dilihat oleh penghuni indekos lain pada Selasa, 24 September 2024, tiga hari lalu.

Setelah itu, mereka tidak mengetahui keberadaannya.

"Dapat info, habis magrib, orang ada bilang terakhir hari Selaso," ujar seorang warga., dilansir dari Tribunjambi.com

Pemilk rumah indekos yang melihat pintu kamar terkunci sejak beberapa hari.

Merasa curiga, pemilik kos mengajak ketua RT setempat membuka pintu kamar.

Begitu kamar terbuka, tercium bau busuk. 

Pemilik rumah kos dan ketua RT lalu memeriksa, dan menemukan mayat Resti dalam lemari yang bertumpukan pakaian.

Lalu mereka melapor ke polisi.

Tubuh perempuan itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

Tubuhnya ditemukan di bagian paling bawah dari almari empat tingkat, di atas tumpukan baju.

Saat ditemukan, posisi tangannya terikat di belakang.

Dia diduga jadi korban pembunuhan di Jambi.

Diperkirakan, perempuan tersebut telah meninggal 3-4 hari lalu, sehingga tubuhnya sekarang sudah tidak dalam kondisi baik.

"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujar Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, dilansir dari Tribunjambi.com

Suwondo mengatakan pihak masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena diduga kuat wanita malang itu korban pembunuhan.

"Ini masih penyelidikan," lanjut Suwondo.

Mayat wanita dalam lemari ditemukan di rumah indekos kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (25/9) malam. (TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM)

Kapolsek Jambi Selatan AKP, Suwondo, mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi. 

Korban tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.

"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujar Suwondo, Kamis (26/9/2024).

Saat ini, mayat wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan tindaklanjut dari dokter untuk penyelidikan.
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved