7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi

Identitas 7 Mayat yang Mengapung di Kali Bekasi Akhirnya Terungkap, Kini Dikembalikan ke Keluarga 

Terungkap identitas 7 mayat yang mengapung di sungai Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Peti jenazah korban mengapung di Kali Bekasi. 7 mayat yang mengapung kini sudah diketahui identitasnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Identitas 7 mayat yang mengapung di sungai Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Seperti diketahui, tujuh jenazah di Kali Bekasi diduga hendak tawuran dan sempat kocar-kacir dikejar Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota pada Sabtu (21/9/2024) dini hari. 

Kini seluruh jenazah sudah diketahui identitasnya dan  telah dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.

Berikut identitas 7 jenazah:

Muhammad Farhan (20), warga Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi

Rizki Ramadhan (15), warga Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi 

Ridho Darmawan (15), warga Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi

Resky Dwi Cahyo (16), warga Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi 

Vino Satriani (15), warga Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi 

Muhammad Rizki (19), warga Kecamatan Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi

Ahmad Davi (16), warga Bantar Gebang, Kota Bekasi

Baca juga: VIDEO Tangis Histeris Ibu Korban Dari Mayat di Kali Bekasi Tak Diizinkan Petugas Lihat Jenazah Anak

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, menyatakan ketujuh remaja bukan warga Kelurahan Jatirasa.

"Ini juga anak-anak yang masih di bawah umur dan ada juga sudah di atas 18 tahun, memang tadi identifikasi belum kami temukan semua," ucapnya dikutip dari Tribunnews.com

"Yang jelas anak-anak ini bukan warga sekitar sini," sambungnya.

Penyebab Kematian

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengatakan proses penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap penyebab kematian 7 laki-laki yang berasal dari Bekasi.

Dugaan sementara mereka terjun ke sungai pada Sabtu (21/9/2024) dini hari dan jasadnya ditemukan pada Minggu (22/9/2024) pagi.

"Nanti ada gelar perkara, sekarang yang kita lakukan menyelesaikan kasus itu."

“Polres masih melakukan investigasi yang kita tangani, ada berkas yang harus kami selesaikan," paparnya, Kamis (26/9/2024), dikutip dari TribunBekasi.com.

Awalnya, hanya 2 jasad yang teridentifikasi dan pada Kamis seluruh jasad telah teridentifikasi.

"Dari lima jenazah yang ada di rumah sakit sudah teridentifikasi dan hari ini diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan," lanjutnya.

Sebanyak 17 anggota polisi diperiksa Propam Polda Metro Jaya untuk mengungkap kematian 7 remaja.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan jumlah tersebut bertambah usai 9 anggota polisi diperiksa.

Anggota polisi yang diperiksa terdiri dari 10 anggota Polres Metro Bekasi Kota. 3 anggota Polsek Jatiasih serta 4 anggota Polsek Rawa Lumbu.

Sejumlah warga juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

"Masyarakat lain 10 orang, yakni 7 orang yang selamat dan diamankan petugas Patroli Perintis Presisi dan 3 tersangka membawa senjata tajam," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, Tim Patroli Perintis Presisi awalnya melakukan patroli rutin kewilayahan. 

"Sekira pukul 03.30 WIB, Tim Presisi melakukan patroli di sekitar Jalan Cipendawa, melihat sekelompok pemuda berkumpul," kata Audy, Senin ( 23/9/2024). 

Kelompok pemuda tersebut berkumpul di sebuah bedeng dekat pabrik semen, Tim Presisi langsung melakukan menghampiri mereka. 

"Saat Tim Presisi berusaha menghampiri, kelompok pemuda itu membubarkan diri," jelas dia. 

Tim lalu berusaha mengejar kelompok pemuda tersebut, mereka diperkirakan berjumlah 60 orang dengan 30 kendaraan sepeda motor. 

Sebagian lanjut Audy, lari ke permukiman warga lalu sebagian di antaranya memilih melompat ke aliran Kali Bekasi.

"Tim Presisi berhasil mengamankan 22 pemuda, sebagian lari kabur, ada yang melompat ke Kali Bekasi untuk menghindari kejaran," jelasnya. 

Mereka yang ditangkap dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota, lengkap dengan barang bukti senjata tajam (sajam) yang hendak digunakan untuk tawuran. 

Sementara mereka yang memilih melompat ke Kali Bekasi, ditemukan tewas. Tujuh jasad ditemukan mengambang pada Minggu (22/9/2024) pagi. 

Audy memastikan, pihaknya masih terus mendalami kasus temuan tujuh jenazah di Kali Bekasi dan kaitannya dengan pelaku tawuran. 

Ketujuh jenazah telah dievakuasi, dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan otopsi. 

"Masih kita dalami, di TKP tempat mereka berkumpul kami juga mengamankan 21 senjata tajam berbagai jenis," terangnya.

Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan sebanyak 15 tersangka buntut temuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi.

Tiga dari 15 tersangka itu terbukti membawa senjata tajam diduga hendak tawuran.

"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Karyoto  di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kronologi 7 Mayat Ditemukan

Awal kejadian diketahui oleh dua saksi yang sedang berjalan didekat masjid Al Ikhlas bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing.

Menurut Ketua RT setempat, penemuan itu mulanya ada warga yang mencari kucing anggora yang hilang pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Di tengah pencariannya, warga dibuat terkejut dengan adanya mayat mengapung di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih Bekasi.

Lebih lanjut, Suci (42) warga setempat, kepada Warta Kota mengatakan jenazah ditemukan perdana sekira pukul 05.30 WIB saat dirinya hendak mencari kucingnya di sekitar lokasi kejadian.
 
Saat itu, ia meminta bantuan warga untuk mencarikan kucingnya yang hilang.

Awalnya ia mengira banyak sampah kasur mengapung di kali, namun ketika dipastikan kembali rupanya mayat manusia.

“Saya minta tolong bantu lihatin ke warga, pas dicek rupanya bukan kasur, soalnya ada tangannya, rupanya jenazah manusia,” kata Suci, dilansir dari Tribunbekasi, Minggu (22/9/2024).

Setelah itu Suci menuturkan para warga langsung menghubungi pihak kepolisian setempat untuk penindakan lebih lanjut.

Informasi terkait penemuan tujuh jenazah juga dikonrfimasi Ketua RW setempat, Tugimin. 

Ia menyebut mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.

"Sekitar pukul 05.30 WIB. Dewasa semua," kata Tugimin, Minggu. Dikutip dari Breaking News KompasTV.

"Kebawa dari aliran, cuma sekarang kalinya lagi kecil, makanya pada nyangsang semua disini," ujarnya.

Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB.

Anggota Polsek  Jatiasih dipimpin Kapolsek Jatiasih mendatangi TKP dan benar mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi yang selanjutnya dievakuasi.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved