Berita Travel
Mengenal Asal Usul Kata Morge Siwe, Sebutan Bagi Masyarakat yang Tinggal di Kayu Agung
Morge siwe adalah sebutan lain bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYU AGUNG -- Morge siwe adalah sebutan lain bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Dimana asal muasal dan sebutan morge siwe berasal dari zaman ke depatian daerah terutama wilayah masing-masing kecamatan dengan sistem kekuasaan pemerintahan dibagi berdasarkan kesukuan.
Seperti Marga Damar dengan Suku Penesak, Marga Bengkulah dengan Suku Komering dan Morge Siwe dengan Suku Kayu Agung.
Salah satu alasan nama Kecamatan Kayu Agung lantaran penduduknya dominan pada masa dahulu identik disebut morge siwe.
"Morge siwe diartikan yaitu marga sembilan atau sembilan suku," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI, Ahmadin Ilyas Rabu (25/9/2024).
Menurutnya, sebutan morge siwe dilatarbelakangi pada masa itu dalam kecamatan Kayu Agung yang penduduknya dominan suku terdapat 9 dusun (kelurahan).
"Sekarang namanya yaitu Kelurahan Kayu Agung Asli, Perigi, Kutaraya, Kedaton, Korte (sekarang Jua-Jua), Sidakersa, Mangunjaya, Paku dan Sukadana," ungkapnya, terdiri dari 9 Kelurahan.
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Asal Usul Nama Kayu Agung di OKI, Miliki Makna Kayu yang Agung Atau Besar
Baca juga: Kayu Agung dan Lempuing Paling Banyak, Jumlah DPT OKI di Pilkada 2024 Sebanyak 577.241 Jiwa
Dijelaskan Ilyas, untuk asal muasal nama kelurahan juga memiliki arti dan maknanya tersendiri.
"Kita membahas asal mula nama Kelurahan Sukadana yaitu karena lebak di dusun tersebut melingkari sebuah danau,"
"Awalnya nama sukadana adalah suka danau, tetapi seiring waktu penyebutan berubah menjadi yaitu sukadana," ujarnya.
Selanjutnya, untuk nama kelurahan Paku sendiri terbentuk dari banyaknya tumbuhan paku atau sejenis pakis di wilayah tersebut.
"Kalau untuk kelurahan mangunjaya dahulunya diambil dari nama seorang pimpinan desa ini dan masyarakat sepakat menyebutkan namanya sebagai nama tempat atau wilayah," jelas dia.
Masih kata Ilyas, teruntuk kelurahan sidakersa sebutan diperoleh karena dahulunya merupakan suatu tempat hukuman bagi orang-orang yang bersalah.
"Kalau kelurahan jua-jua namanya diperoleh dari sebuah nama ikan atau sejenis dengan ikan seluang," bebernya.
"Lalu penamaan kelurahan perigi karena dahulunya terdapat sebuah kolam, dalam bahasa Kayu Agung sering disebut perigi," tambahnya.
Bendung Perjaya OKU Timur Jadi Tumpuan Pedagang Ikan Hasil Tangkapan dari Sungai Komering |
![]() |
---|
Kafe Apung Kopi AD, Sensasi Ngopi Sambil Menikmati Jembatan Ampera di Sungai Musi Palembang |
![]() |
---|
Green Paradise Pagar Alam Jadi Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Dempo, Top 10 Tempat Wisata Sumsel |
![]() |
---|
Mengenal 'Mengantar Petulung' Budaya OKU Selatan yang Kini Banyak Dimodifikasi , Tergerus Zaman |
![]() |
---|
Nikmati Madu Trigona Langsung Dari Sarang, LBC Bee Breending Center Musi Rawas Jadi Wisata Edukasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.