Langkah 3 Paslon di Pilkada Prabumulih 2024 Setelah Pengundian Nomor Urut, Kompak Bangun Prabumulih

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Prabumulih telah selesai melakukan pengundian nomor urut calon walikota Prabumulih dan calon wakil walikota Prabumulih, pada Senin (23/9/2024) malam.

Tiga pasang calon walikota dan wakil walikota Prabumulih antara lain H Arlan - Franky Nasril (Laky) mendapat nomor urut 1, pasangan H Ardiansyah Fikri - Syamdakir Amrulah (Ber-Fikir) mendapat nomor urut 2 dan pasangan Hj Suryanti Ngesti Rahayu - H Mat Amin (Ber-Gema) mendapat nomor urut 3.

Usai melakukan pengundian nomor urut tiga pasang calon walikota dan calon wakil walikota ini kemudian menyampaikan sambutan.

H Arlan dan Franky Nasril tidak banyak menyampaikan sambutan atas nomor 1 yang mereka dapat hanya mengucapkan bersyukur dan terimakasih atas pengundian mendapatkan nomor 1 tersebut.

"Kami pasangan calon walikota dan wakil walikota Prabumulih, Arlan dan Franky Nasril menyampaikan ucapan terimakasih ke KPU yang telah melaksanakan tahapan hingga tahapan pengundian nomor urut yang telah dilaksanakan bersama-sama. Kami mengucapkan Alhamdulillah telah mendapatkan nomor 1," ungkap Arlan.

Lalu dilanjutkan sambutan pasangan nomor urut 2, H Ardiansyah Fikri dan Syamdakir Amrulah yang mengucapkan syukur mendapat nomor urut 2 dalam pilkada serentak 2024 kota Prabumulih.

"Jadi pas nomor 2 ini, 1 buka 2 coblos 3 tutup. Proses masih panjang, kita berharap kota Prabumulih tetap damai, tentram, tertib, tidak ada gejolak, tidak ada kejadian apa-apa, pak kapolres kami yakin aman karena di paslon 3 ada mamang (paman-red) Franky, kemudian ada adik saya, jadi pasti aman karena saling masuki," ungkap Fikri.

Baca juga: Harta Kekayaan 3 Paslon Pilkada Prabumulih 2024, Calon Wali Kota Ngesti Ridho Terendah Rp 2 Miliar

Baca juga: 3 Paslon Memenuhi Syarat Maju di Pilkada Prabumulih 2024, Arlan, Ngesti Ridho dan Andriansyah Fikri

Fikri mengaku dirinya telah mengikuti pilkada untuk keempat kalinya dan tidak pernah ada permasalahan, menjadi tugas bersama untuk mengamankan kota Prabumulih yang telah dibangun susah-susah menggunakan uang rakyat selama 20 tahun maka sayang jika dirusak sekejap hanya karena pilkada.

"Kita berharap untuk sama-sama menjaga keamanan kota Prabumulih ini dalam rangka pilkada, ini bukan tugas TNI Polri saja tapi kita semua, oleh karena itu mari kita bergandeng tangan mengamankan dan mensukseskan pilkada di kota Prabumulih ini," jelasnya.

Fikri juga mengatakan siap yang akan menjadi walikota dan wakil walikota Prabumulih kedepannya telah tertulis di Lauhul Mahfudz sehingga tidak perlu gontok-gontokan. 

"Kita hanya menjalankan dan berikhtiar tanpa harus gontok-gontokan, kita tidak tahu siapa bakal menolong kita kedepan, jangan sampai kita perang di medsos apalagi mohon maaf sekali, ulama itu penyatu umat saya sebagai putra daerah malu ulama perang di media sosial itu, kita jalani saja proses ini jangan sampai perang di media sosial, semuanya telah tertulis di Lauhul Mahfudz, kita serahkan ke masyarakat untuk berpikir memilih siapa yang baik untuk memimpin kedepan," tegasnya.

Sementara Syamdakir menambahkan jika nomor 2 adalah keselarasan, keseimbangan dan kebersamaan dimana ada walikota dan ada wakil walikota yang akan selalu memelihara kebersamaan.

Syamdakir dalam kesempatan itu juga menyindir dimana di kursi partai pengusung pasangan nomor urut 3 (Ngesti-Amin) ada sekretaris Golkar yang selalu menemaninya menjadi Ketua Golkar Prabumulih. Dimana Golkar Prabumulih tidak mengusung Ber-Fikir tapi justru ke Ber-Gema.

"Saya lihat di kursi partai pengusung ada sekretaris saya yang selalu mendampingi saya, biarkan ketuamu berjuang sejenak," katanya disambut riuh tepuk tanfan