Gadis Tewas di Padang Pariaman

Pengakuan Indra Septiarman Ditangkap di Padang Pariaman, Benarkan Bunuh Nia Gadis Penjual Gorengan

Hasil penyelidikan kepolisian, tersangka kasus gadis penjual gorengan IS mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia di Padang Pariaman

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com
Tersangka Indra Septiarman saat hendak di BAP di Mapolres Padang Pariaman, kamis, (19/92024).Hasil penyelidikan kepolisian, tersangka kasus gadis penjual gorengan IS mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia di Padang Pariaman 

TRIBUNSUMSEL.COM - Indra Septiarman alias IS (31) tersangka pembunuhan Nia (18) gadis penjual goregan di Padang Pariaman akhirnya ditangkap setelah 11 hari buron.

Indra Septiarman berhasil ditangkap saat bersembunyi di loteng rumah warga di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis, (19/9/2024).

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, tersangka kasus gadis penjual gorengan IS mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari (NKS).

Baca juga: VIDEO - Tampang Indra Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan Setelah 11 Hari Buronan 

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan pengakuan tersangka berinisial IS ini, setelah melakukan pemeriksaan.

"Pengakuan sementara benar, tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," ujar AKBP Ahmad Faisol Amir, dilansir dari Tribunpadang.com.

Terkait motif perbuatan tersangka, polisi belum bisa memastikan apa yang mendasari kejadian tersebut.

Pihak kepolisian juga masih menduga hanya satu tersangka yang terlibat dalam kasus ini.

"Apakah pemerkosaannya setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah," bebernya.

Kronologi Penangkapan Indra 

Melansir dari Tribunpadang.com, Kamis (19/9/2024) indra Septiarman tertangkap di pemukiman warga.

IS pasrah saat berhasil ditangkap dalam rumah kosong milik warga sewaktu bersembunyi di atas loteng, di Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan, IS diamankan saat pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang menjanggal di rumahnya.

Rumah tersebut biasanya tidak dihuni oleh pemilik rumah, pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.

Saat mengunjungi rumahnya yang kosong tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam.

Baca juga: Akhir Pelarian Indra Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Sembunyi di Loteng Rumah Warga

Melihat situasi itu, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah tersebut.

Di rumah tersebut polisi harus melakukan pembukaan paksa pintu utama rumah untuk masuk ke dalam karena kondisi pintu terkunci.

Setelah masuk ke dalam pihak kepolisian menemukan sejumlah tanda mencurigakan, sampai akhirnya polisi melakukan penggeledahan.

"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi," ujarnya.

Saat diamankan IS tidak melakukan perlawanan dan pasrah pada pihak kepolisian.

Di luar lokasi penangkapan ratusan ribu warga sudah menunggu IS, sehingga ia langsung diboyong ke Mapolres Padang Pariaman.

Tersangka inisial IS (28) ditangkap setelah 11 hari diburu. 

Penangkapan dilakukan bersama pihak kepolisian dan masyarakat.

Selain itu, saat proses penangkapan  berlangsung tegang, dengan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian. 

IS bahkan nyaris diamuk warga yang ikut mengepung saat penangkapan.

Saat ini IS sudah diamankan pihak kepolisian dan akan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.
 
IS yang tercatat warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam telah membuat warga resah karena belum ditangkap.

 Baca juga: IS, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Sembunyi di Loteng Rumah Warga Saat Diciduk Polisi

Seperti diketahui, gadis penjual gorengan itu bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.

Ia diduga dibunuh oleh IS warga Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.

Kasus ini mulai mencuat pada Minggu (8/9/2024) saat warga menemukan jasad Nia terkubur tanpa busana di lereng bukit yang tak jauh dari rumahnya.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024). Warga yang ikut mencari Nia pun kaget dengan penemuan itu.

Setelah diselidiki polisi, kuat dugaan Nia adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan. 

Sepekan kemudian, polisi pun menetapkan IS sebagai tersangka, namun hingga saat ini masih di buru.

IS Mantan Residivis

Indra Septiarman alias IS, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, merupakan residivis.

Ia pernah dipenjara karena kasus narkoba dan pencabulan.

Tak hanya itu saja, IS juga dinilai meresahkan karena sering mencuri hasil kebun milik warga sekitar.

Saat berpapasan dengan warga, IS tidak banyak bicara sehingga dianggap sosok yang pendiam.

Namun diam-diam dirinya sudah dua kali dipenjara.

Kasus pencabulan yang dilakuan IS bahkan saat dirinya masih berusia di bawah umur.

"Waktu tersangka jadi kasus pencabulan itu kasusnya naik sempat dia ditahan, dimasukin ke lapas anak," kata warga sekitar, Desi Novita, dilansir dari Tribun Bogor.

Bukan tanpa sebab, tabiat buruk IS muncul karena dirinya kurang bimbingan dari orangtua.

IS merupakan anak piatu sejak kecil.

Sedangkan sang ayah, sibuk bekerja hingga dirinya kurang diperhatikan.

Dari situlah IS pun tubuh jadi anak yang kurang baik dalam pergaulannya.

"Bapaknya kan bawa mobil jadi otomatis anak ini tidak terjaga," ungkap dia lagi.

Sementara itu, kakak Nia Kurnia Sari, Srini Mahyuni mengaku tidak kenal dengan tersangka.

"Tidak kenal (IS), keluarga tidak ada yang kenal," ungkap Rini.

Menurut Rini, sang adik selama ini tidak pernah mengenalkan sosok pria padanya secara langsung.

Namun ia mengetahui adiknya memiliki pacar yang dikenal melalui Facebook.

"Dia tidak pernah bertemu, dia pacaran melalui Facebook," jelasnya lagi.

Kepada Rini, Nia pun tidak pernah bercerita ada masalah dengan seseorang.

 
(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com.


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved