Berita Viral
APH, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas dengan Wajah Dilakban di Lebak Banten, Orangtua Dapat Ancaman
Mayat seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dengan wajah dilakban pesisir pantai Cihara di Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) pagi.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Mayat seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan di pesisir pantai Cihara di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) pagi.
Belakangan diketahui, mayat tersebut merupakan bocah warga Cilegon yang sebelumnya dilaporkan hilang berinisial APH selama dua hari.
Saat ditemukan, mayat APH sudah dalam keadaan luka lebam di sejumlah bagian tubuh dan wajah tertutup lakban.
Baca juga: Indra Septiarman Ngaku Sekap Nia Gadis Penjual Gorengan Hingga Tak Sadar,Kuburkan Setelah Meninggal
Mayat ditemukan tergeletak di batu dengan ciri-ciri memakai baju biru bergambar karakter donald bebek.
Di media sosial beredar narasi, korban diculik karena pelaku memiliki dendam kepada ayah APH.
Mengutip TribunBanten.com, orang tua korban juga sempat mendapatkan teror dan ancaman dari Orang Tak Dikenal (OTK).
Teror tersebut didapatkan pihak keluarga korban sebulan sebelum kejadian.
Hal tersebut disampaikan oleh Hanifah, tetangga korban.
"Sebelum APH hilang, mamah APH (yang bernama Amelia) sempat cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujar Hanifah.
Kala itu, lanjut Hanifah, Amelia bercerita kepadanya bahwa teror tersebut didapatkan melalui pesan di WhatsApp.
"Ancamannya lewat whatsapp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama bapak APH," jelasnya.
Hanifah menambahkan, ancaman tersebut diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia.
Baca juga: Leganya Ibu Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman Usai Tersangka Pembunuh Anaknya Ditangkap
Amelia sendiri memiliki usaha kredit barang dan sebelumnya telah menagih utang ke salah satu pelanggannya.
"Kayaknya sih masalah hutang piutang HP,"
"Mamah APH kan sering hutangi barang, istilahnya kredit barang," katanya.
Diduga, pengirim ancaman tersebut sakit hati terhadap keluarga korban.
Namun, kata Hanifah, yang mengirim pesan whatsapp bukan lah orang yang terduga pelaku.
Diduga pengirim pesan tersebut adalah suruhan dari pelaku.
"Soalnya pas ditanya, dianya (terduga pelaku) nggak ngaku kalo ngancem, tapi mamah APH bilangnya nggak punya masalah lain selain itu," katanya.
Keluarga korban juga sudah melaporkan pengancaman tersebut ke kepolisian, namun belum ada tanggapan dari pihak berwajib.
"Masalah ancaman itu sudah lapor ke polisi, cuma nggak ada tanggapan sampai si korban hilang," ungkapnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban APH dikabarkan hilang di kamar kontrakannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Arif, tetangga korban.
Korban hilang pada Selasa (17/9/2024) lalu saat sedang sendirian di rumahnya.
"Kejadian sekitar jam 1 siang, posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.
Saat itu, lanjut Arif, korban sedang bermain di dalam kamar dengan kondisi rumah terkunci.
Namun, saat ibu korban kembali, APH sudah menghilang.
"Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar," ungkapnya.
Arif menceritakan, selain APH, handphone ibu korban juga dibawa.
"Di lacak GPS nya sempat berada di daerah Jombang Jawa Timur, tidak lama setelah itu GPS nya hilang," tandasnya.
Jenazah Diautopsi
Kanit Krimum Polres Lebak, Ipda Sutrisno mengatakan, jasad korban saat ini tengah diautopsi di RS Bhayangkara Serang.
"Jenazah masih di RSUD, Masih diautopsi," kata Sutrisno kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/9/2024).
Sutrisno mengatakan, korban merupakan warga Cilegon berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh pihaknya terhadap keluarga korban.
Rencananya, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga dari Cilegon setelah selesai autopsi.
Sementara perkembangan kasus terkini, Sutrisno mengatakan, masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik penemuan mayat bocah tersebut di Pantai Cihara Lebak.
Adapun untuk kemungkinan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, kata Sutrisno, juga masih diselidiki.
"Belum bisa disimpulkan, apakah motifnya penculikan, pembunuhan atau motif dendam atau bagaimana, belum ada petunjuk juga mengarah ke pelaku," kata dia.
Untuk menyelidiki kasus tersebut, Polres Lebak bekerjasama dengan Polres Cilegon dan Polda Banten.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com.
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.