Gadis Tewas di Padang Pariaman
'Pulanglah Indra', Tangis Keluarga Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Minta IS Menyerahkan Diri
Keluarga tersangka Indra Septiarman alias IS kasus pembunuhan Nia(18) gadis penjual goregan di Padang Pariaman muncul, minta pelaku menyerahkan diri
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga tersangka Indra Septiarman alias IS dalam kasus pembunuhan Nia (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, kini muncul.
Sudah 10 hari, IS masih berstatus buronan dalam pengejaran pihak kepolisian.
Pihak keluarga yang takut diamuk massa, kini meminta agar IS segera menyerahkan diri.
Baca juga: VIDEO Rute Pelarian IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Terakhir Kabur Tak Pakai Baju
Permintaan ini disampaikan oleh adik ayah (Tante) IS, Suryati.
Ia berpesan agar IS bisa segera keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.
"Kembalilah, pulang lah lagi indra, pulang ke rumah. Kalau takut indra sendiri menyerahkan diri, biar tante yang menyerahkan," ujar Suryati berlinang air mata, dilansir dari Tribunpadang.com, Rabu, (18/9/2024).
Suryati mengaku takut, kalau seandainya IS nanti terlalu lama bersembunyi akan semakin menyulut kemarahan masyarakat.
Menurutnya, keluarga sudah memasrahkan semuanya kepada pihak berwajib jika memang IS bersalah.
Pasalnya, ia takut akan menimbulkan masalah baru atas perbuatan keponakannya itu.
"Saya tidak masalah ia dihukum oleh pihak berwenang, kalau memang terbukti melakukan kesalahan. Tapi saya takut kalau sampai ia dihakimi oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Keseharian Indra Septiarman Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Pernah Masuk Penjara Anak
Ia berharap agar IS tidak menjadi bulan-bulanan massa nantinya jika memang berhasil ditangkap.
Keluarga siap mendampingi IS menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk menghindari amukan massa.
"Jika memang terbukti bersalah, biarlah hukum yang berbicara. Daripada dihakimi oleh massa," ungkapnya.
Pemerintah Minta Aktifkan Poskamling
Sementara Pemerintah Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman meminta masyarakat untuk mengaktifkan poskamling guna membantu pencarian tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18).
Langkah ini diambil sebagai upaya kolaborasi antara masyarakat dan pihak kepolisian dalam mengejar pelaku berinisial IS serta menjaga keamanan lingkungan.

Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, mengatakan pihaknya sudah meminta pemuda dan pemudi untuk mengaktifkan poskamling dan menjaga disetiap simpang-simpang.
"Soalnya situasi tersangka yang masih belum tertangkap, menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Makanya perlu adanya peran masyarakat untuk mengamankan kampungnya masing-masing," ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Selain poskamling, Ahmad Yuni Kamil, menyebut, selain melalui poskamling, masyarakat secara sukarela juga turut membantu pihak kepolisian memudahkan pengejaran tersangka.
Alasan masyarakat turut serta dalam pengejaran ini, katanya karena ada kegeraman di tengah masyarakat atas tindakan pelaku dan kesedihan yang dialami oleh keluarga pelaku.
Keluarga Korban Resah
Disisi lain, keluarga mendiang Nia juga resah tau IS, tersangka pembunuh masih buron.
Menurut keluarga Nia, mereka merasa terancam dengan keberadaan IS yang tak diketahui hingga dirasa bisa mencelakai.
Keresahan keluarga diungkapkan oleh Rini Mahyuni, kakak Nia.
Rini menyebut keluarga dan para tetangga di sekitar rumahnya kini tak tenang karena tersangka masih berkeliaran.
Mereka takut kalau tersangka akan mencelakai keluarga korban atau warga sekitarnya. Pasalnya tersangka dikabarkan sering nongkrong di daerah itu, namun demikian tak banyak yang mengenalnya.
"Kami dan warga was-was karena pelaku masih belum diamankan. Pelaku masih berkeliaran, bisa saja keberadaan tersangka ini menimbulkan masalah baru," ujarnya pada Tribun Padang.
Baca juga: Misteri Keberadaan IS Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Diduga Lari ke Perbukitan
Apalagi IS yang tercatat warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam itu adalah seorang residivis.
Ia sempat dua kali masuk penjara dalam kasus kekerasan seksual.
Sementara itu mengenai sosok tersangka, Rini sendiri menyatakan sama sekali tidak mengenal dan belum pernah melihatnya.
Pihak keluarga pun mengatakan bahwa korban sama sekali tidak mengenal pelaku.
"Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya. Kami tidak pernah," ujar Rini.
Karenanya, Rini meminta agar polisi secepatnya menangkap IS yang bikin resah warga.
"Semoga cepat tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Sebelumnya Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga karena tidak pulang setelah berjualan, tiga hari sebelumnya, Jumat (6/9/2024).
Pada Minggu (15/9/2024), pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus kematian Nia.
Penyidik menduga nia telah dibunuh oleh IS. Kuat dengaan pula Nia korban kekerasan seksual dari tersangka.
Sejak penetapan tersangka, IS hingga hari ini belum tertangkap dan ia melarikan diri ke dalam hutan.
Hingga saat in pencarian dan pengejaran terduga pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman terus dilakukan.
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
'In Dragon Dihukum Mati, Nak', Tangis Ibu Gadis Penjual Gorengan yang Anaknya Tewas Dibunuh Indra |
![]() |
---|
Akhir Nasib Indra Septiarman Pembunuh NKS Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Divonis Mati |
![]() |
---|
Hancur Hati Ayah NKS, Penjual Gorengan Tewas di Padang Pariaman, Makam Anaknya Dipakai Syuting |
![]() |
---|
Kejamnya Indra Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Korban Sempat Diseret ke Jurang 20 Meter |
![]() |
---|
Rekontruksi Kasus Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman, Jasad NKS Dihanyutkan Indra ke Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.