Berita Palembang

Cerita Nasrudin Eks Anggota Jamaah Islamiyah di Sumsel Pasca Dibubarkan, Menyesal Dulu Bergabung

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 56 anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang berasal dari Kota Palembang dan Kabupaten OKI membubarkan diri dan menya

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Nasrudin salah satu mantan anggota Jamaah Islamiyah yang hadir saat deklarasi pembubaran, Kamis (19/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rachmad Kurniawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 56 anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang berasal dari Kota Palembang dan Kabupaten OKI membubarkan diri dan menyatakan kembali setia dan mencintai NKRI.

Mantan anggota JI ini melakukan deklarasi pembubaran diri yang diprakarsai oleh Densus 88 dan turut dihadiri Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain di Hotel Harper, Palembang, pada Kamis (19/9/2024).

Setelah deklarasi pembubaran, sesama eks anggota JI berpelukan dan merasa terharu karena dapat menjalankan kehidupan kembali secara normal. 

Salah satu eks anggota JI dari Kabupaten OKI yang dibincangi, Nasrudin (56) mengatakan ia mulai merasa kalau organisasi yang ia ikuti adalah salah semenjak orang yang mengajaknya bergabung ke organisasi JI, ditangkap tahun 2023 lalu.

"Saya tidak begitu ingat kapan tapi ada anggota JI yang tertangkap tahun lalu, dan itu salah satunya adalah orang yang mengajak saya masuk ke sini," ujar Nasrudin saat dibincangi.

Nasrudin mengungkap dia bergabung dengan organisasi terlarang itu sekitar tahun 2021 diajak oleh seseorang, ia enggan menyebut nama orang yang mengajaknya. 

"Dulu diajak katanya organisasi-nya bagus lah, sering ngaji dan dakwah ya begitulah. Awalnya saya tidak tahu kalau ini ada yang salah, tapi akhir-akhir ini mulai merasakan ditambah lagi ada yang ditangkap," katanya.

Sebelum bergabung ke organisasi JI Nasrudin bekerja di kebun karet Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI sebagai penyadap.

Dia mengaku menyesal karena sempat bergabung dengan organisasi tersebut. 

"Ya ada rasa penyesalan pernah ikut terdoktrin, ikut kegiatan disana. Sekarang saya kembali mencintai NKRI berusaha kembali membaur dengan masyarakat, ikut kegiatan masyarakat, " katanya.

Mantan Ketua Bidang Fatwa JI Ustaz Imtihan Syafii mengatakan, pembubaran diri dilakukan oleh 56 eks JI Sumsel yang dilakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.

"Kami membubarkan diri tanpa paksaan sadar yang dilakukan salah. Makanya saya sebagai Eks Ketua Bidang Fatwa JI merasa ikut andil karena secara tidak sadar melahirkan mereka juga,"kata dia

Menurutnya mantan pengurus JI telah mengevaluasi beberapa pemahaman yang berpotensi merusak nasionalisme dan menimbulkan radikalisme, sehingga membuat dia mengajak anggota untuk membubarkan diri.

"Ada beberapa pemahaman berpotensi menimbulkan ekstrimisme dan radikalisme. Alhamdulillah kami semuanya sepakat untuk itu, di Palembang ini adalah titik ke-33 dan disini juga lebih banyak simpatisannya, " katanya

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved