Satu Keluarga di Bogor Dirampok

Ada Bukti, Pelaku Perampokan di Bogor Kini Diburu Polisi, Korban Kehilangan Mobil Xpander

Pelaku perampokan satu keluarga di Pamijahan Bogor kini tengah diburu polisi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hemawan ungkap barang bukti yang ditemukan di lokasi pencurian dengan kekerasan di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Kamis (19/9/2024). Kini buru pelaku. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelaku perampokan satu keluarga di Pamijahan Bogor kini tengah diburu polisi.

Diketahui, pelaku perampokan berjumlah empat orang.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengungkapkan bahwa di sekitar lokasi kejadian pihaknya tidak menemukan adanya CCTV.

Kendati begitu, dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian telah diamankan untuk dijadikan petunjuk dalam mengungkap kasus ini.

Adapun barang bukti tersebut meliputi gelas kopi, botol minuman keras, kain, handuk yang digunakan untuk menutup korban, dan juga jaket.

"Bukti-bukti yang kita dapati semuanya masih dalam pemeriksaan forensik Tim Inafis Polres Bogor. Mudah-mudahan ada petunjuk untuk ke arah tersangka," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/9/2024). Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Selain itu, pihaknya juga sedang mendalami empat terduga pelaku yang disinyalir saling mengenal dengan korban.

Kompol Heri Hermawan menjelaskan, keterangan nama terduga pelaku itu didapatkan dari saksi-saksi berdasarkan keterangan istri korban.

"Alhamdulillah kita jadi ada petunjuk, itu yang jadi pegangan kita untuk ngejar ke sana, mudah-mudahan dapat terungkap," ucapnya.

Baca juga: Kondisi TKP Perampokan di Bogor, Ketua RW Sebut 2 Korban Tergeletak di Kasur, 1 Tewas di Mobil

Selain itu, untuk sementara ini benda berharga milik korban yang hilang yaitu mobil Xppander berwarna putih.

Seperti diketahui, kejadian ini terjadi di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Rabu (18/9/2024) dini hari.

Akibat perampokan tersebut, pria bernama Haris (26) tewas mengenaskan di rumah yang baru ditempatinya sekitar lima bulan.

Rumah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban perampokan, Rabu (18/9/2024). Pelaku diketahui kenal baik dengan korban.
Rumah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban perampokan, Rabu (18/9/2024). Pelaku diketahui kenal baik dengan korban. (Tribunnewsbogor.com/(Muamarrudin Irfani))

Selain itu, sang istri yakni Resti (27) serta putrinya berinisial A (10) dan juga ibunya yaitu Nining (55) turut menjadi korban dari kejadian ini.

Saat ini, ketiga korban yang selamat dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Sosok Terduga Perampok Aniaya Keluarga di Bogor Disebut Sempat Ngopi Bareng dengan Korban 

Kronologi kejadian

Sementara disii lain, ketua RW setempat, Ahyar mengaku baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 04.30 WIB setelah mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi perampokan.

Setelah mendapat laporan tersebut, ia bergegas ke lokasi kejadian dan sudah terdapat sejumlah warga di sana.

Di tempat kejadian perkara, Ahyar mendapati para korban dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah, namun tidak dengan Haris yang awalnya belum diketahui keberadaanya.

"Ternyata di sana betul ada dua orang tergeletak di kasur, Resti luka di kepala tapi masih bisa bicara, yang satu itu ibunya bu Nining sudah koma, kalau anaknya yang kecil itu luka juga di kepala cuma masih bisa jalan," ungkapnya.

Melihat kondisinya dalam keadaan kritis, warga pun membawanya ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan karena kondisinya yang memprihatinkan.

"(Korban lain) di dalam satu kamar, waktu saya datang pintu kamar sudah terbuka, sudah ramai kan disitu. Dua orang tergeletak di kasur, yang satu (Resti) masih bisa bicara, yang satu (Nining) sudah keadaan koma, kalau anaknya masih bisa jalan-jalan," terangnya.

Sementara itu, untuk korban tewas ditemukan oleh warga di dalam mobil Toyoya Cayla berwarna abu-abu yang terparkir di garasi rumah.

"Menurut keterangan dari Resti dibawanya ke mobil (Expander) yang dibawa si pelaku, ternyata diperiksa oleh warga, di dalam mobil yang ada di rumah," ungkapnya.

Korban Sempat Dianiaya

Selain itu, ketua RW setempat, Ahyar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku berjumlah empat orang.

Sebelum ditemukan tewas di mobil Toyota berwarna abu-abu, kata dia, korban sempat dianiaya di dalam rumah.

"Katanya dianiayanya di kamar, setelah di kamar ditarik, katanya dibawa," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (18/9/2024).

Ahyar menambahkan, pada saat itu istri korban yang sudah lemah tak berdaya mengatakan bahwa suaminya dibawa pergi oleh pelaku menggunakan kendaraan yang dibawa kabur oleh pelaku.

Namun ternyata suaminya itu ditemukan oleh warga berada di dalam mobil Toyota Calya bernomor polisi B 1140 EYK.

"Menurut keterangan dari Resti dibawanya ke mobil yang dibawa si pelaku, ternyata diperiksa oleh warga, di dalam mobil yang ada di rumah," ungkapnya.

Melihat hal itu, warga pun tak ada yang berani menyentuhnya dan memilih untuk menunggu pihak kepolisian tiba di lokasi.

"(Korban) sudah keadaan telungkup, tapi engga ada yang berani meriksa, karena takut kan. Setelah polisi datang si suaminya ini diperiksa dibantu sama bidan, ternyata sudah tidak ada nyawanya," terangnya.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.

"Korban tewas HS (26) ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain. Selain itu istrinya R (27) bersama anaknya A (10) dan ibunya N (55) mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam perbincangan melalui telpon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.

"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.

Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.

Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban. 

"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved