Gadis Tewas di Padang Pariaman

Misteri Keberadaan IS Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Diduga Lari ke Perbukitan

Indra Septiarman alias IS tersangka pembunuhan Nia gadis penjual gorengan hingga kini belum ditemukan.

Ig@matarakyat_sumbar
Pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Indra Septiarman alias IS tersangka pembunuhan Nia gadis penjual gorengan hingga kini belum ditemukan.

Sudah 12 hari sejak gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur, IS belum juga berhasil ditangkap kendati polisi sudah menurunkan tim khusus dari Polda Sumbar yang membantu Polres Padang Pariaman serta anjing pelacak K-9. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan mengatakan, sosok IS cukup licin dan selalu berpindah tempat.

Menurut Andry, IS cukup menguasai daerah karena merupakan warga asli setempat.

IS diduga kabur ke daerah perbukitan sehingga polisi melakukan pengejaran secara manual dengan dibantu anjing pelacak. 

"Dia ini licin. Menguasai daerah karena memang orang asli sana. Namun kita akan persempit ruang geraknya," jelas Andry yang dihubungi Kompas.com, Rabu (18/9/2024). 

Lebih lanjut, Andry menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan warga untuk mempersempit ruang gerak tersangka. 

Ia pun berharap tersangka segera ditangkap.

"Kita berharap secepatnya tersangka ditangkap," jelas Andry.

Baca juga: IS Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Ternyata Seorang Residivis, 2 Kali Dipenjara

Selain itu, Andry juga menyebutkan IS mantan residivis kasus pencabulan dan narkoba.

"IS ini juga merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba," kata Andry.

IS juga diduga sering melakukan pencurian, kendati belum pernah masuk ke meja hijau.

Tampang  Indra Septiarman (31), pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari(18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang tewas terkubur beredar di medsos
Tampang  Indra Septiarman (31), pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari(18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang tewas terkubur beredar di medsos (X @MindaXtv)

Sering Berburu di Hutan

Sementara, tante Nia Kurnia Sari (18) korban, Gumaria Anita mengatakan jika polisi dan warga turut membantu mencari keberadaan IS yang kini masih buron.

Sulitnya penangkapan karena diduga IS menguasai medan karena sering berburu di dalam hutan.

"Jangankan keluarga, warga sekampung ikut mencari siang malam, dari kepolisian, anjing pelacak higga pakai drone," kata dia dikutip TribunnewsBogor.com dalam wawancara dengan TVOne, Selasa (17/9/2024) kemarin.

Namun pelaku berhasil lolos karena memang sosok yang cukup mengusai medan.

Sebab, IS memiliki hobi berburu babi di hutan tersebut.

Meski wilayahnya bukan kawasan hutan lebat, namun banyak perkebunan dan masuk dalam kawasan bukit barisan sehingga cukup sulit menemukan keberadaan pelaku.

"Kalau medan-nya daerah kami ini memang bukit barisan, memang kebiasaan dia (IS, red) beburu babi, jadi kemungkinan lebih mengusai medan," tandasnya.

Diketahui, tersangka IS yang sedang diburu merupakan warga kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam atau tetangga korban.

Sementara korban tinggal di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.

Korong dan nagari antara tersangka dan korban ini jaraknya berdekatan, sering warga menyebut tempat tersebut sebagai daerah tetangga. 

Kendati begitu, sebagai warga lokal, tersangka, menjadi lebih fasih dan paham area pelariannya, sehingga menyulitkan pencarian.

IS Sempat Dua Kali Datang ke Permukiman Warga 

Meski dalam proses pengejaran kepolisian, IS sempat datang ke permukiman warga sebanyak dua kali. 

Desi mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).

Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.

"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.

Adapun, Indra dicurigai sebagai tersangka pembunuhan NKS karena sempat terlihat membuntuti korban pada hari kejadian, Jumat (6/9). 

Indra diketahui sering lewat di depan rumah korban.

Usai jenazah korban ditemukan, terduga pelaku disebut bergelagat tidak wajar.

Indra pun menghilang usai pembunuhan Nia.

Selain itu, berdasarkan informasi dari keterangan saksi melihat Indra ini yang meminjam cangkul selama 2 jam, lalu terlihat gelisah dan pakaian ada nempel bekas tanah.

Saat penemuan jasad Nia Kurnia Sari terkubur di dalam tanah pada hari minggu, 8 september 2024, Indra dikabarkan langsung melarikan diri bawa tas ransel tanpa pakai sendal.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari menjadi sorotan setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana terkubur di tanah.

Gadis remaja bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, sebelumnya sempat hilang, Jumat (6/9/2024).

Ia hilang saat menjalankan rutinitas hariannya menjual gorengan di sekitaran kawasan rumahnya untuk membantu ekonomi keluarganya.

Setelah 3 hari pencarian Nia ditemukan tewas terkubur.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved