Gadis Tewas di Padang Pariaman

Wali Kelas Nia Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Mengenangnya Sosok Berprestasi, Sering Tolong Teman

Duka wali kelas Nia, Reni Fatma Yunita mengenang sosok gadis penjual gorengan siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Youtube TribunSumsel
Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur dikenal siswa yang berprestasi di sekolahnya. 

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan, setelah hilang beberapa hari, pihaknya bersama tim gabungan menemukan jasad Nia terkubur dalam kondisi tanpa busana.

Sebelum penemuan jasad itu, tim gabungan sudah menemukan beberapa tanda yang melekat pada korban saat meninggalkan rumah untuk berjualan.

Tanda pertama muncul sehari setelah korban dinyatakan hilang (Sabtu) saat itu ditemukan barang jualan korban (gorengan dan peralatan jualan).

"Tidak jauh dari penemuan itu, kami temukan kembali, baju, celana, hijab dan barang lainnya yang melekat pada korban saat hilang beberapa saat sebelum jenazahnya ditemukan (Minggu)," ujar Kapolres.

Berjarak beberapa meter baru tim gabungan menemukan jenazah korban. Jenazah korban ditemukan terkubur dalam tanah dalam kondisi tanpa busana.

Berdasarkan penemuan itu, pihak kepolisian langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke RS Bhayangkara.

Informasi sementara dari Kapolres pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi untuk memperjelas indikasi kematian korban.

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pihak keluarga hingga saksi yang melihat korban sebelum menghilang.

Kata Polisi Soal Terduga Pelaku

Sementara, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir dalam wawancara Kompas TV sempat mengurai hasil penyelidikan sementara soal sosok terduga pelaku pembunuhan.

Guna menggali fakta di kasus kematian gadis penjual gorengan, polisi telah memeriksa empat saksi valid.

"Ada empat saksi yang melihat langsung pada saat korban melakukan penjualan gorengan. Jadi durasi kegiatan, penjualan gorengan dengan ditemukannya TKP ini kami kumpulkan," ungkap AKBP Ahmad Faisol Amir. Dikutip dari tribunnewsbogor.com

Selain saksi, polisi juga menemukan petunjuk dari TKP ditemukannya jasad NKS.

Namun di TKP diakui polisi, tidak ditemukan jejak atau barang-barang terduga pelaku.

Faisol mengatakan pihaknya hanya menemukan barang milik korban.

"Yang ditemukan di sekitar TKP milik korban berupa payung, sendal jepit, ada hijab dan nampan untuk dagang. Belum ditemukan (bukti soal terduga pelaku)," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.

Kendati demikian, polisi rupanya sudah mendapatkan petunjuk soal sosok terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia.

"Ada petunjuk yang kami tidak bisa sampaikan (soal terduga pelaku) karena itu masuk dalam strategi kami untuk bisa melakukan upaya penangkapan dan melakukan penyelidikan," akui AKBP Ahmad Faisol Amir.

Sementara itu, soal penetapan tersangka atas terduga pelaku, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy mengungkapkan hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka lantaran masih dilakukan pendalaman atas kasus kematian Nia.

"Kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan,” ungkap Iptu AA Reggy.

Sebelumnya, kabar kehilangan Nia, sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.

Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 sampai 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.

Ketika pencarian dilanjutkan besoknya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia, mulai dari gorengan, kantong plastik, botol saus dan uang tidak beberapa jauh dari lokasi rumahnya.

Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah, melihat itu kuat dugaan masyarakat bahwa Nia mengalami tindak kejahatan.

Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.

Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia. Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.

Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi. Kemarin, autopsi selesai dilakukan dan jenazah Nia juga sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.

Melalui pemakaman tersebut, Nia Bersama mimpinya untuk kuliah turut terkubur, kematiannya masih misterius, pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi. 

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved