Gadis Tewas di Padang Pariaman
Pak Bujang Sosok Terakhir Lihat Nia Gadis Penjual Gorengan Sebelum Ditemukan Tewas, Sempat Papasan
Terungkap sosok Pak Bujang yang terakhir kali melihat NKS (18) gadis penjual gorengan sebelum tewas, sempat papasan dekat kuburan..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok terakhir kali yang melihat sosok Nia Kurnia Sari alias NKS (18) gadis penjual gorengan sebelum tewas.
Kakak almarhumah Nia, Rini menyebut jika sosok tersebut ialah Pak Bujang.
Rini mengatakan jika saat itu Pak Bujang melihat adiknya sebelum dilaporkan hilang.
Baca juga: Cita-cita Mulia Nia Kurnia Gadis Penjual Gorengan Tewas Dibunuh, Ingin Jadi Guru Bahasa Indonesia
"Yang kita tahu yang terakhir ngelihat Nia itu dekat kuburan, namanya Pak Bujang melihat Nia terakhir," kata Rini dilansir dari TribunNewsBogor.com.

Menurut Rini, Pak Bujang mengaku berpapasan dengan Nia Kurnia Sari.
"Berpapasan sama Nia, Nia ke atas dia ke bawah," katanya.
Walau begitu, Rini menekankan bahwa keluarga sama sekali tidak menaruh curiga pada siapapun sebagai pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
"Tidak pernah kita mencurigai orang sekitar," katanya.
Sempat Terekam di Kamera Warga
Diketahui, selama ini Nia bekerja pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Hal itu ia lakukan karena demi membantu ekonomi keluarganya.
Rutinitas itu ia geluti sejak masih duduk di bangku SMP.
Namun pilu Nia justru ditemukan tewas terkubur di semak semak ditutupi pasir di Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu, (8/9/2024).
Kini, kepolisian tengah mencari sosok pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia.
Baca juga: Mengenang Nia, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman yang Tewas, Nyambi Berdagang di Sekolah
Namun sebelumnya diketahui jika video terakhir yang memperlihatkan Nia berjualan terekam di unggahan akun Tiktok @willyazza yang saat sedang bermain-main dengan bayinya.
Dalam video itu, Nia sedang menjajakkan dagangan gorengannya tepat sebelum hilang dan ditemukan meninggal dunia.
Hal tersebut diketahui lantaran Nia mengenakan baju dan kerudung serba hitam dengan memikul baki di kepala.
Terdengar suara Nia berteriak, "Tahu isi… Bakwan…".
Video tersebut menjadi momen terakhir NKS sebelum dinyatakan hilang hingga ditemukan tewas di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/9/2024).
Sebelum ditemukan, korban sempat dikabarkan hilang sejak Jumat (6/9/2024).
Sebelumnya, Ayah korban, Asril menceritakan keseharian putri keduanya tersebut.
Ia menuturkan, NKS berjualan gorengan sejak SMP dan hasilnya ditabung untuk kuliah.
NKS, kata Asril, berjualan gorengan juga atas inisiatif korban sendiri supaya tak menyusahkan orang tua.
Ia berjualan menggunakan nampan sambil membawa payung setiap hari sejak pukul 16.00-18.00 WIB dengan berjalan kaki.
Uang hasil jualannya tersebut disisihkan untuk menabung supaya bisa kuliah.
Namun, rencananya tersebut sempat ditentang oleh Asril.
Asril mengaku akan berusaha lebih keras mencari uang untuk menguliahkan NKS.
Hingga akhirnya, usaha NKS untuk mengumpulkan rupiah berhenti sejak dinyatakan hilang.
Warga sekitar rumah korban pun melakukan pencarian hingga dini hari.
Keesokan harinya, Sabtu (7/9/2024), barang-barang milik NKS ditemukan warga berserakan di tempat yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.
Pencarian pun terus dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9/2024).
Sementara itu kini Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra yang membocorkan sosok terduga yang dicurigai merupakan pelaku pembunuhan NKS.
Pihaknya mendapatkan informasi dari warga sekitar soal sosok yang sering berada di dekat TKP.
"Kita dapat informasi, warga sekitar," ujar Donald Debra lewat Youtube Padang TV, Rabu (11/9/2024)..
Menurut Donald Debra, daerah yang dilintasi NKS saat menjual gorengan ini memang sangat sepi dan sunyi.
"Setiap hari dia berjualan gorengan, tapi memang jalan yang dilintasi NKS ini sepi, berteriak aja kita gak denger," jelasnya.
Adapun NKS jualan gorengan berkeliling di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Donald mengatakan bahwa terduga pelaku ini memiliki tongkrongan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, terduga pelaku ada 2 atau 3 orang.
"Kalau dilihat pelakunya ini 2 atau 3 orang, kalau 1 lebih," kata Donald.
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkorng di dekat sana," katanya.
Ia menerangkan bahwa di sekitar lokasi memang banyak gubuk yang sering dipakai untuk nongkrong pada pelaku.
"Kalau di kuburan itu ada bale-bale, ada," katanya.
Sosok ini dicurigai karena keberadaannya tak diketahui sejak jasad Nia Kurnia Sari ditemukan.
"Diduga orang sekitar, dicurigai ada yang menghilang," katanya.
Meski identitas sudah diketahui, pihak kepolisian belum bisa mengungkap karena pelaku utama kini masih diburu.
"Dari informasi sudah ada beberapa saksi yang dipanggil oleh pihak kepolisian, yang pelaku utama masih diburu," kata Donald.
"Identitas pelaku sudah diketahui," sambungnya.
Kata Polisi Soal Terduga Pelaku
Sementara, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir dalam wawancara Kompas TV sempat mengurai hasil penyelidikan sementara soal sosok terduga pelaku pembunuhan.
Guna menggali fakta di kasus kematian gadis penjual gorengan, polisi telah memeriksa empat saksi valid.
"Ada empat saksi yang melihat langsung pada saat korban melakukan penjualan gorengan. Jadi durasi kegiatan, penjualan gorengan dengan ditemukannya TKP ini kami kumpulkan," ungkap AKBP Ahmad Faisol Amir. Dikutip dari tribunnewsbogor.com
Selain saksi, polisi juga menemukan petunjuk dari TKP ditemukannya jasad NKS.
Namun di TKP diakui polisi, tidak ditemukan jejak atau barang-barang terduga pelaku.
Faisol mengatakan pihaknya hanya menemukan barang milik korban.
"Yang ditemukan di sekitar TKP milik korban berupa payung, sendal jepit, ada hijab dan nampan untuk dagang. Belum ditemukan (bukti soal terduga pelaku)," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.
Kendati demikian, polisi rupanya sudah mendapatkan petunjuk soal sosok terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia.
"Ada petunjuk yang kami tidak bisa sampaikan (soal terduga pelaku) karena itu masuk dalam strategi kami untuk bisa melakukan upaya penangkapan dan melakukan penyelidikan," akui AKBP Ahmad Faisol Amir.
Sementara itu, soal penetapan tersangka atas terduga pelaku, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy mengungkapkan hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka lantaran masih dilakukan pendalaman atas kasus kematian Nia.
"Kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan,” ungkap Iptu AA Reggy.
Baca juga: Kesaksian Kakak Kelas Soal Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Tewas Dibunuh, Dikenal Jago Silat
Sebelumnya, kabar kehilangan Nia, sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.
Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 sampai 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.
Ketika pencarian dilanjutkan besoknya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia, mulai dari gorengan, kantong plastik, botol saus dan uang tidak beberapa jauh dari lokasi rumahnya.
Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah, melihat itu kuat dugaan masyarakat bahwa Nia mengalami tindak kejahatan.
Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.
Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia. Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.
Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi. Kemarin, autopsi selesai dilakukan dan jenazah Nia juga sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Melalui pemakaman tersebut, Nia Bersama mimpinya untuk kuliah turut terkubur, kematiannya masih misterius, pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi.
Kondisi Jasad Nia Ditemukan Tim Evakuasi
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra mengungkap detik detik saat melakukan evakuasi terhadap jasad NKS (18) atau Nia Kurnia Sari di area perkebunan, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kala itu tim evakuasi merasa pilu melihat kondisi tubuh Nia yang dipenuhi banyak luka.
Awalnya, dikubur dengan kedalaman tanah sekitar 40 cm.
Jasad Nia Kurnia Sari dikuburkan dalam kondisi tanah yang miring.
"Pas kita angkat kepalanya, ada luka lebam sepanjang bibir, bibirnya bengkak. Terus di pipi memar juga, kayanya dipukul," jelas Donald Debra dilansir dari Tribun News Bogor dikutip dari Padang TV, Rabu (11/9/2024).
Saat itu Donal langsung menduga kalau kepala Nia sempat dijambak lalu wajahnya dihantamkan.
Tak hanya itu, kata Donald, menurut dokter yang melakukan visum ditemukan adanya luka pada pangkal paha Nia.
"Saya tanya ke pihak RS, katanya muka, pipi, sama pangkal pahanya yang parah," jelasnya.
Sementara diketahui, Tim pencarian awalnya mencurigai tanah baru yang ditutupi oleh daun-daun rimbun.
Sehari sebelumnya, Sabtu (7/9/2024), ditemukan beberapa barang milik Nia tak jauh dari rumahnya.
Tim pencarian awalnya meNcurigai tanah baru yang ditutupi oleh daun-daun rimbun.
"Gorengan, sandal, payung, dan uang hasil jualan," katanya.
Keesokan harinya, Minggu (8/9/2024) Nia ditemukan dikubur dengan kedalaman tanah sekitar 40 cm.
Jasad Nia Kurnia Sari dikuburkan dalam kondisi tanah yang miring.
"Dari kita mulai pencarian itu (jaraknya) cuma 20 meter, pas turun pinggang lereng kita menemukan tanah baru, tanah basah, tanah merah yang ditutup dengan rumpun bambu," ungkap Donald.
"Yang di video itu sudah bersih, sudah banyak orang lihat, awalnya itu rimbun," tambahnya.
Tim pencarian pun mencurigai titik itu, lalu sebagian melanjutkan pencarian lagi ke bawah lereng.
Di sana ada anak SD menemukan benda milik Nia.
"Dia menemukan ikat rambut warna kuning," kata dia.
Curiga dengan adanya ikat rambut itu, Donald dan tim pun kembali ke titik tanah baru yang dicurigainya.
"Pas kita buka rumpunnya, ditemukan seutas tali rafia yang sudah kayak simpul habis mengikat, di sanalah kecurigaan kita tinggi dengan tempat itu," kata dia.
Kemudian tim langsung menggali tanah tersebut dengan alat bantu sekop.
"Pas baru semata cangkul, cangkulnya kena tubuh korban," kata dia.
Setelah meyakini bahwa itu adalah tubuh Nia Kurnia Sari, pihaknya langsung menghentikan penggalian dan melaporkan ke polisi.
Proses evakuasi kemudian dilakukan bersama dengan tim gabungan dari kepolisian.
"Pas baru sekitar 30 cm, nampaklah korban tanpa busana, jadi kita sepakat sama tim tanpa video dan tanpa foto, kita kasihan sama keluarga," tutur dia.
Saat ditemukan, kata Donald, kondisi jasad Nia dikuburkan dalam posisi miring.
"Dikuburkan miring, tanahnya miring, kepala menghadap ke bawah, dia miring kaki terlipat," tuturnya.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
'In Dragon Dihukum Mati, Nak', Tangis Ibu Gadis Penjual Gorengan yang Anaknya Tewas Dibunuh Indra |
![]() |
---|
Akhir Nasib Indra Septiarman Pembunuh NKS Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Divonis Mati |
![]() |
---|
Hancur Hati Ayah NKS, Penjual Gorengan Tewas di Padang Pariaman, Makam Anaknya Dipakai Syuting |
![]() |
---|
Kejamnya Indra Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Korban Sempat Diseret ke Jurang 20 Meter |
![]() |
---|
Rekontruksi Kasus Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman, Jasad NKS Dihanyutkan Indra ke Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.