Gadis Tewas di Padang Pariaman
Chat Terakhir Nia Gadis Penjual Gorengan Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur, Curhat Ingin Lunasi Utang
Inilah isi chat terakhir Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman ke temannya yang sempat ingin melunasi hutangnya dengan kerja
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Niaa… terimakasih udah jadi bagian dari hidup Acha, makasih udah dengerin cerita Acha, makasih karena selalu ada.
Mereka jahat ya Nia? Mereka menghancurkan mimpi kita untuk jadi orang sukses.
Maaf ya, acha ga bisa pulang dulu buat liat Nia untuk terakhir kali nya. Semoga husnul khatimah Nia. Alfatihah," tulis Acha.
Acha juga bercerita kalau Nia selama ini selalu berjuang untuk dirinya sendiri.
Rupanya Nia saat sekolah juga sering berjualan gorengan di lingkuhan sekolah.
Bahkan Acha sering mememani Nia berjualan dan memaksa teman-temannya untuk membeli.
"Nia…. Makasih ya udah mau berjuang untuk diri kamu sendiri. Senang rasanya bisa kenal Nia, Nia yang biasanya jualan di sekolah trus minta temani sama Acha untuk jualin gorengannya keliling sekolah biar cepat laku.
Ga jarang Acha maksa orang-orang beli gorengan Nia supaya cepat habis hehe.
Acha gak nyangka permintaan maaf itu adalah minta maaf terakhir Nia. Maaf ya, Acha ga bisa anterin Nia pulang kerumah baru. Istirahat dengan tenang ya cantikku… Love you Nia!," tulis Acha lagi.
Guru Terpukul
Sementara, kabar kepergian Nia mengguncang para guru hingga menangis pilu mengingat sosok sang gadis penjual gorengan yang dikenal baik.
Yulismar, mantan gurunya di INS Kayu Tanam mengatakan bahwa ia mengetahui kabar hilangnya Nia saat tengah berkegiatan di masjid lingkungan sekolah.
Saat itu ia mengetahui jika Nia Kurnia Sari (18) hilang dan dagangannya ditemukan berserakan.
"Informasi itu sontak membuat saya dan guru lainnya mengeluarkan air mata, mengingat siswa yang sudah kami anggap anak tersebut," ujarnya, Rabu (9/11/2024) dilansir dari Tribun Padang.
Mendengar informasi itu, Yulismar langsung membayangkan wajah periang dan murah senyum Nia, yang saat itu dalam bahaya.
Apalagi para guru menurut Yulismar sangat mengenal betul sosok Nia, karena ia siswa berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik.
"Nia juga siswa yang gigih, ia tidak sungkan untuk berjualan di sekolah. Baik pada siswa dan seluruh guru," ujarnya.
Kehilangan sosok Nia membuat Yulismar cukup terpukul, karena cita-cita besar Nia menjadi guru bahasa Indonesia terkubur oleh pelaku yang telah menghabisi nyawanya.
"Saya berharap, pelaku bisa ditangkap dan diadili seberat-beratnya," ujar Yulismar.
Punya Cita Cita Jadi Guru
Selain itu Yulismar juga mengungkap cita cita Nia yang ingin menjadi guru Bahasa Indonesia.
Yulismar mengatakan jika Nia sanhat tertarik dengan pelajaran yang ia ajarkan.
Bahkan Nia sangat aktif setiap kali jam pelajaran tersebut berlangsung.
Tak hanya itu saja, Nia yang tertarik dengan pelajaran Bahasa Indonesia juga pandai berbahasa Arab.
"Saya sempat sarankan, supaya Nia lanjut kuliah keguruan dan nanti bisa mengajar," tuturnya.
Baca juga: Sosok Pacar Nia Kurnia Terpukul Kekasih Tewas Dibunuh, Merasa Kehilangan: Tidak Bahagia Bukan Nia
Selain belajar bahasa Indonesia, Nia juga pandai berbahasa Inggris dan bahasa arab.
Namun pilunya, cita cita Nia menjadi guru bahasa Indonesia, terlihat satu hari jelang ia dinyatakan hilang.
Nia bersama temannya hendak mendaftar ke STKIP Nasional jurusan PGSD.
"Tapi belum sempat mendaftar, Nia sudah tiada, mimpinya terkubur begitu saja," ujar Yulismar.
Sebelumnya, kabar kehilangan Nia, sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.
Dalam kesehariannya, NKS biasanya berangkat jualan gorengan keliling setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Sebelum dikabarkan hilang, ia berjualan memakai baju kaos oblong dan celana warna hitam.
Namun gadis yang akrab disapa Nia ini ilaporkan hilang pada pukul 18.00 WIB saat sedang menjalani rutinitas sebagai penjual gorengan asongan.
Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 sampai 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.
Ketika pencarian dilanjutkan besoknya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia, mulai dari gorengan, kantong plastik, botol saus dan uang tidak beberapa jauh dari lokasi rumahnya.
Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah, melihat itu kuat dugaan masyarakat bahwa Nia mengalami tindak kejahatan.
Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.
Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia. Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.
Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi ke RS Bhayangkara Padang.
Kemarin, autopsi selesai dilakukan dan jenazah Nia juga sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Melalui pemakaman tersebut, Nia Bersama mimpinya untuk kuliah turut terkubur, kematiannya masih misterius, pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
Nia Kurnia Sari
Gadis Penjual Gorengan
Gadis Tewas di Padang Pariaman
Padang Pariaman
NKS
Berita viral
'In Dragon Dihukum Mati, Nak', Tangis Ibu Gadis Penjual Gorengan yang Anaknya Tewas Dibunuh Indra |
![]() |
---|
Akhir Nasib Indra Septiarman Pembunuh NKS Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Divonis Mati |
![]() |
---|
Hancur Hati Ayah NKS, Penjual Gorengan Tewas di Padang Pariaman, Makam Anaknya Dipakai Syuting |
![]() |
---|
Kejamnya Indra Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Korban Sempat Diseret ke Jurang 20 Meter |
![]() |
---|
Rekontruksi Kasus Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman, Jasad NKS Dihanyutkan Indra ke Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.