Berita Nasional

Profil Letjen TNI Purn Anto Mukti Putranto Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi, Lawan Andika Perkasa

Mengenal sosok Letjen TNI Purn Anto Mukti Putranto, ketua tim pemenangan Ahmad Lutfhi yang disorot karena lawan rekan satu angkatann, Andika Perkasa.

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Istimewa Tribun Medan
Profil Letjen TNI Purn Anto Mukti Putranto Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi, Lawan Andika Perkasa 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil sosok Letjen TNI Purn Anto Mukti Putranto selaku ketua tim pemenangan Ahmad Lutfhi.

Sosok Letjen TNI (Purn.) Anto Mukti Putranto merupakan mantan perwira tinggi (Pati) di TNI Angkatan Darat (AD).

Letjen TNI Purn Anton Mukti terakhir kali menjabar Komandan Kodiklat TNI AD.

Di TNI AD, jenderal bintang tiga ini juga sempat menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya.

Letjen TNI Purn. Anto Mukti Putranto saat masih berpangkat Mayjen
Letjen TNI Purn. Anto Mukti Putranto saat masih berpangkat Mayjen

Letjen Anto Mukti Putranto resmi pensiun sebagai Pati TNI AD pada tahun 2022.

Setelah pensiun, Letjen Anto Mukti Putranto diamanahkan untuk menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ia pernah menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk Matra Darat Bidang Alutsista sejak tahun 2022 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Selain itu, Letjen AM Putranto juga aktif sebagai anggota Komisaris PT Pindad.


Perjalanan Karir

Letjen TNI Purn Anto Mukti Putranto merupakan lulusan Akabri tahun 1987.

Karier Letjen Putranto telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di TNI AD sudah pernah diembannya.

Putranto tercatat pernah menjabat sebagai Danton 3/B Yonif Linud 612/Modang (1986), Dankima Yonif Linud 612/Modang (1990), Dankipan A Yonif Linud 612/Modang (1992), Pasi 4/Log Yonif Linud 612/Modang (1994), Pasi 3/Pers Yonif Linud 612/Modang (1995), Pasi Ops Kodim 0905/Balikpapan (1996), dan Gumil Gol VI/Septik Pusdikif (1997).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved