Berita Viral
Sedih Anak Meninggal Kurang ASI, Kini Erly Nakes Banjarbaru Bangkit Buat Program Khusus Ibu Hamil
Inilah nasib Erly Marlina, Nakes di Banjarbaru usai sang anak meninggal kurang ASI, belajar dari pengalaman buat program cegah stunting..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Erly Marlina, tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, Kalimantan Selatan belakangan bercerita kehilangan putranya untuk selama-lamanya.
Sang putra meninggal diduga karena kekurangan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.
Peristiwa itu menjadi pukulan Erly karena ia merasa bersalah terlalu sibuk pekerja sebelum sang putra meninggal.
Baca juga: Sosok Erly Marlina Nakes di Banjarbaru Curhat Anaknya Meninggal karena Kurang ASI, Kini Buat Program
Kala itu anak kedua Erly baru berusia enam bulan diduga kekurangan antibodi karena tak banyak mendapatkan ASI.
“ASI saya sempat macet karena mengikuti pelatihan di Balikpapan selama tiga pekan dan satu bulan setelahnya saya menjadi petugas kesehatan jemaah haji Embarkasi Banjarmasin,” katanya dilansir dari Tribun Banjarbaru.
Meski demikian, Erly rupanya tak terus menerus tenggelam dalam kesedihan.
Erly Marlina justru bangkit dan belajar dari kesalahannya.
Wanita kelahiran Pantai Hambawang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ini rela bekerja keras membuat terobosan baru di dunia kebidanan.
Nakes yang bekerja di RSD Idaman Banjarbaru ini membuat satu program untuk para ibu hamil, yakni Lancar ASI, Relaksasi dan Badan Bugar (Sisigar).
Program antara lain berisi edukasi, olahraga dan relaksasi.
Oleh karena program itu pula, Erly dianugerahi sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik I Kategori Kebidanan Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Program yang dijalankan Kepala Instalasi Rawat Jalan RSD Idaman Banjarbaru ini dinilai turut membantu pemerintah dalam menurunkan angka anak stunting atau kekurangan gizi.
“Bersyukur rasanya bisa mendapatkan apresiasi dari pemerintah, melalui program yang saya kerjakan,” ujarnya.
Namun untuk mencapai keberhasilan itu, banyak tantangan yang Erly hadapi, khususnya mengenai kesadaran ibu hamil untuk bisa memberikan ASI hingga bayi berusia enam bulan.
Baca juga: Kisah Erly Marlina Nakes di Banjarbaru, Anaknya Meninggal karena Kurang Diberi ASI, Sibuk Bekerja
Sosok Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Diduga Asik Dugem saat Rakyat Demo, Gerindra Beraksi |
![]() |
---|
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.