Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina
Keseharian AA Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina, Jualan Balon Demi Tambahan Biaya Sekolah
Terungkap fakta pilu dari keseharian AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina TPU Talang Kerikil Kota Palembang.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkap fakta pilu dari keseharian AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina TPU Talang Kerikil Kota Palembang.
Nurpan, wak korban mengatakan, AA kesehariannya berjualan balon bersama sang adik.
Hal itu dia lakukan demi bisa mendapat uang tambahan untuk biaya dan keperluan sekolah.
"Setiap pulang sekolah dari jam 2 sampai jam 8 malam dia jualan balon untuk uang tambahan jajan dan keperluan sekolah dia. Diantar jemput sama anak saya yang laki-laki, " katanya saat ditemui setelah pemakaman korban, Senin (2/9/2024).
Nurpan mengungkap AA berjualan balon semenjak lulus SD, hampir setiap hari sepulang sekolah. Almarhumah termasuk anak yang rajin.
"Sudah agak lama juga semenjak lulus sekolah SD. Dia jualan pindah-pindah, keliling diantar jemput, kalau hari Minggu tidak jualan, " katanya.
Baca juga: HOAX Foto Pelaku Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang Ditangkap, Polisi: Itu Pencuri Jemuran
Sudah satu bulan terakhir AA bersama ayah dan ibunya tinggal semenjak istrinya jatuh sakit karena terkena stroke.
"Sebelumnya dia ngontrak sama ayah dan ibunya di dekat sini. Terus semenjak istri saya sakit mereka tinggal disini. AA merawat wak dia, istri saya, dia ikut bantu gantikan pampers istri," ungkapnya.
Sebelum pergi meninggalkan rumah, AA tidak pamit sama sekali sehingga anggota keluarga tidak tahu kemana ia pergi. Almarhumah juga diketahui tidak memiliki handphone.
"Tidak pamit, almarhumah juga tidak punya handphone, " katanya.
Polisi Periksa 5 Saksi
Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap AA (13 Tahun) siswi SMP yang jasadnya ditemukan di kawasan Kuburan Cina Kecamatan Sukarami, Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, setelah menerima laporan tentang adanya penemuan mayat perempuan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Kita sudah turunkan tim atas temuan itu, melakukan Olah TKP (tempat kejadian perkara). Memang ada temuan ketidakwajaran atas kematian dari korban,” ungkap Harryo Senin (2/9/2024) siang.
Lanjut Harryo, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.
“Saksi ada kurang lebih lima orang yang kita periksa. Namun, belum ada yang mengerucut untuk ditetapkan tersangka,” katanya.
Tak Pamit
Penemuan sesosok mayat perempuan di TKP kawasan TPU Talang Kerikil menghebohkan warga jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame, Minggu (19/9/2024).
Adapun mayat remaja wanita tersebut diketahui bernama AA berusia 13 tahun.
Ketika ditemui, ibu korban yakni Winarti (39), mengatakan mendapatkan kabar adanya ditemukan tewas dibunuh dari keponakan
"Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap Winarti dengan mata memerah.
Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Dapat kabar itu saya langsung ke kuburan cina pak. Melihat sudah rame polisi dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Winarti juga tidak menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.
"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya.
Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, Ayu tidak ada masalah.
Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.
"Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP," ungkapnya.
Ada Luka di Leher
Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina, Minggu (1/9/2024).
Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.
Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam.
Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.
"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya.
Ditambahkan dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan.
Sementara, Ibu korban Winarti ketika ditemui, mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.
Berjarak 600 Meter dari Rumah
Terungkap pula fakta pilu bahwa jasad korban ditemukan hanya berjarak sekitar 600 meter dari kediamannya.
Korban ditemukan di Jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame tepatnya di kawasan TPU Kuburan Cina Talang Kerikil.
Lokasi itu bila dilihat dari google maps hanya berjarak 600 meter dari kediaman korban yang berada di Kecamatan Kemuning Palembang.
Novita (13) teman akrab korban mengatakan, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia almarhumah selalu mengajaknya bermain keluar rumah.
"Dari hari Jumat sama Sabtu dia nemuin kami ngajak main terus di dekat-dekat sini, tapi kami tidak ada yang mau. Tiba-tiba hari Minggu dapat kabar kalau Ayu meninggal, " ujarnya saat di rumah duka.
Sebelumnya almarhumah pula sempat bercanda dengan teman-temannya yang menjadi isyarat jika Ayu akan pergi selama-lamanya.
"Dia pernah bercanda dengan kami beberapa hari lalu, katanya kalau aku mati gek kuhantui kamu. Kalau soal baju futsal, memang dia suka pakai baju olahraga, tidak ikut futsal," ujarnya.
Selama di sekolah Ayu dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah dengan teman-temannya.
"Orangnya baik, ramah dan tidak pelit sama kawan. Aku gemeter pas tau kalau Ayu meninggal, dak nyangka," katanya.
Senada yang diungkapkan Kepala SMP Tri Budi Mulia, Siti Aisyah mengatakan almarhumah Ayu dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik namun sedikit pendiam.
"Anaknya lumayan kalau di sekolah, aktif, agak pendiam. Dia kelas 8," katanya.
Terkait pakaian futsal yang dikenakan almarhumah saat ditemukan tak bernyawa, Siti menegaskan tidak ada eskul futsal untuk putri di sekolah.
"Di sekolah tidak ada eskul futsal untuk siswi. Kalau cerita orangtuanya memang dia suka pakai pakaian olahraga futsal seperti itu," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Besok Sidang Perdana, Begini Kondisi Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan AA, Sehat Dapat Pembinaan |
![]() |
---|
Orangtua Tersangka Pembunuh Siswi SMP di Palembang Gelar Demo, Yakin Anaknya Tak Bersalah |
![]() |
---|
Besok, Sidang Perdana Pembunuhan AA Siswi SMP di Palembang, Bakal Digelar Tertutup |
![]() |
---|
Orangtua 4 Pembunuh AA Siswi SMP di Palembang Bakal Ikut Demo, Tuntut Anaknya Dibebaskan |
![]() |
---|
Minta 4 Remaja Pembunuh Siswi SMP Palembang Dibebaskan, Massa dari KOMPAK akan Demo di Kejati Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.